Analisis The Special One Vs The Normal One: Kunci di Blok Rendah dan Replika Taktik Man United

Jose Mourinho bisa jadi meniru taktik Manchester United jelang laga Tottenham Hotspur vs Liverpool.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 11 Januari 2020
Analisis The Special One Vs The Normal One: Kunci di Blok Rendah dan Replika Taktik Man United
Jose Mourinho dan Jurgen Klopp (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Pertandingan besar akan dihelat di Tottenham Hotspur Stadium antara tuan rumah, Tottenham Hotspur, melawan Liverpool pada pekan 22 Premier League, Minggu (12/01) pukul 00.30 dini hari WIB. Laga itu akan menjadi duel adu taktik Jose Mourinho vs Jurgen Klopp atau The Special One vs The Normal One.

Status itu sudah kadung melekat kepada keduanya. Mourinho pada awal kariernya melatih di Inggris dengan Chelsea pada 2004 mengklaim dirinya The Special One - usai juara Liga Champions dengan Porto. Sebaliknya, Klopp merendah ketika melatih Liverpool pada 2015 dan menilai dirinya The Normal One.

Jelang laga nanti Tottenham bukan tim favorit pemenang. Selain tidak pernah menang di empat laga beruntun di seluruh kompetisi, Mourinho juga tak dapat memainkan Harry Kane karena cedera dan absen hingga April 2020. Liverpool juga belum pernah kalah di Premier League sejauh ini.

Baca Juga:

Jurgen Klopp Enggan Liverpool Rayakan Gelar Premier League Terlalu Cepat

Prediksi Tottenham Hotspur Vs Liverpool: Menanti Kejutan Jose Mourinho

Penasaran, Jurgen Klopp Minta Jurnalis Cari di Google Posisi Bermain Jose Mourinho

Soal duel head to head kedua manajer pun demikian. Klopp lebih unggul dibanding Jose Mourinho. Mourinho sudah 10 kali melawan tim asuhan Klopp dan menelan empat kekalahan, empat hasil imbang, dan dua kali menang.

Tapi jika melihat garis besarnya antara Jose Mourinho melawan Liverpool secara menyeluruh, tidak hanya di era Klopp, Mourinho hanya sekali kalah dari tujuh pertemuan dengan Liverpool (sisanya empat menang dan dua imbang) bersama Chelsea pada medio 2013-2015.

Jurgen Klopp dan Jose Mourinho

Ketika membesut Manchester United pada periode 2016-2018 pun demikian. Mourinho menang sekali, imbang tiga kali, dan kalah sekali. Kekalahan itu diderita pada Desember 2018 yang berujung pemecatan Mourinho.

Situasi Tottenham saat ini jelas tidak ideal untuk mengalahkan kekuatan penuh yang dimiliki Klopp di Liverpool. Tapi Mourinho tetaplah Mourinho. Publik menanti mahakarya lainnya dari spesialis 'ilmu hitam'.

"Jose Mourinho adalah manajer kelas dunia dengan pola pikir tertentu, saya akan mengatakan: dia ingin menang dengan semua yang dimilikinya. Saya sangat menghormati itu," papar Klopp di laman resmi Liverpool.

"Itu berarti setiap situasi di mana timnya berada, dia mencoba memaksimalkan (kemampuan) timnya. Jika Anda sekarang menjadi Tottenham dalam situasi kami dan kami datang ke sana, dia akan mencoba menggunakannya; sekarang sebaliknya, jadi dia mencoba menggunakannya. Begitulah sepak bola. Begitulah cara manajer bekerja."

Melawan Liverpool dan tidak diunggulkan memenangi laga bukan hal baru bagi Mourinho. The Reds harus mewaspadai catatan tersebut.

Breaking News Jose Mourinho Jurgen Klopp Premier League Tottenham Hotspur Liverpool Analisis
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.353

Berita Terkait

Liga Indonesia
Thom Haye Terkesan dengan Latihan Perdananya di Persib, Tak Sabar Bertemu Bobotoh saat Lawan Persebaya
Thom Haye berpeluang debut saat Persib menghadapi Persebaya, Jumat (12/9).
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Thom Haye Terkesan dengan Latihan Perdananya di Persib, Tak Sabar Bertemu Bobotoh saat Lawan Persebaya
Inggris
Monster Pencetak Gol, Viktor Gyokeres Diyakini Bakal Sukses di Arsenal
Bek Arsenal, Ben White, meyakini Viktor Gyokeres sukses bersama The Gunners karena kualitasnya mencetak gol.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Monster Pencetak Gol, Viktor Gyokeres Diyakini Bakal Sukses di Arsenal
Liga Indonesia
Persija Akan Terusir dari JIS padahal Sedang On Fire, Mauricio Souza Kecewa
Persija akan memainkan laga terakhirnya di JIS saat menghadapi Bali United sebelum kembali jadi tim musafir.
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Persija Akan Terusir dari JIS padahal Sedang On Fire, Mauricio Souza Kecewa
Bulu Tangkis
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Sederet nama juga mundur dari Pelatnas PBSI.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Basket
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Training camp ini akan dipimpin langsung oleh kepala pelatih David Singleton.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Timnas
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Dipimpin oleh Indra Sjafri, Garuda Muda sukses menyumbangkan emas, setelah terakhir kali merebutnya pada 32 tahun lalu.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Timnas
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong sebelumnya bahkan membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2023.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Piala Dunia
Permalukan Andre Onana dan Bryan Mbeumo, Cape Verde di Ambang Sejarah Partisipasi Piala Dunia
Cerita cinderella menarik terjadi kepada Cape Verde di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Permalukan Andre Onana dan Bryan Mbeumo, Cape Verde di Ambang Sejarah Partisipasi Piala Dunia
Inggris
Erling Haaland Cetak Lima Gol, Peringatan untuk Manchester United
Erling Haaland dalam kondisi prima jelang Derby Manchester di pekan empat Premier League 2025-2026.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Erling Haaland Cetak Lima Gol, Peringatan untuk Manchester United
Inggris
Prediksi Komputer Super Opta: Liverpool Favorit, Satu Klub Premier League Punya 1,1 Persen Kans Menangi Liga Champions
Komputer super Opta merilis persentase terbaru pada peluang klub memenangi Liga Champions 2025-2026, Liverpool jadi unggulan.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Prediksi Komputer Super Opta: Liverpool Favorit, Satu Klub Premier League Punya 1,1 Persen Kans Menangi Liga Champions
Bagikan