8 Momen Ikonik dari Derby Manchester

Derby Manchester selalu memiliki cerita tersendiri.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 02 Maret 2024
8 Momen Ikonik dari Derby Manchester
Gol salto Wayne Rooney ke gawang Manchester City (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Perlahan tapi pasti, sejak Sir Alex Ferguson pensiun melatih Manchester United kebangkitan rival sekota mereka, Manchester City, tak terhindarkan. Kiblat sepak bola pun berbalik di antara dua tim Manchester tersebut.

Kendati dari sisi sejarah Si Merah lebih 'kaya' juga dengan tradisi klub dalam mengorbitkan pemain muda, Si Biru saat ini sudah keluar dari bayang-bayang dan bahkan sudah menjadi tim unggulan tiap kali Derby Manchester akan dimainkan.

Meski begitu Derby Manchester selalu memiliki cerita tersendiri. Menjelang pertandingan perbincangan soal tim unggulan atau tidak selalu ada, tetapi saat laga dimulai apapun dapat terjadi, termasuk kans tim non-unggulan tampil mengejutkan.

Baca Juga:

Marcus Rashford Harus Dapat Teguran Keras dari Pemain Senior Manchester United

Ketika Manchester United Kini Menjadi Tetangga yang Mengganggu

Profil dan Rekam Jejak Dan Ashworth, Direktur Olahraga yang Diidamkan Manchester United

BolaSkor.com telah merangkum delapan momen ikonik dalam sejarah Derby Manchester. Apa saja?

1. Denis Law

Denis Law legenda Man United, tetapi ia juga sempat membela Man City selama dua periode dalam kurun waktu semusim di tiap periode tersebut.

Pada April 1974, Law kembali ke Old Trafford dengan sambutan hangat atas segala kontribusinya untuk Man United. Law profesional dan pada akhirnya ia mengonversi salah satu gol ikonik sepanjang masa.

Gol backheel diciptakan Law saat menerima operan dari Franny Lee, mengirim Man United ke divisi bawah alias degradasi, dan Law terpukul dengan golnya tersebut.

"Saya hanya merasa tertekan, dan itu tidak seperti saya," terang Law kemudian kepada Daily Mail.

"Setelah 19 tahun berusaha sekuat tenaga untuk mencetak gol, inilah salah satu gol yang hampir saya harap tidak terjadi. Saya tidak bisa dihibur. Saya tidak ingin itu terjadi."

2. Kenangan Maine Road

Banyak hal yang tidak diketahui dari fans Manchester City yang baru menjadi fans kala tim diakusisi pengusaha Timur Tengah, termasuk stadion bersejarah Maine Road.

Pada 2002, Man City promosi ke Premier League dan menjamu Man United pada laga derby terakhir di Maine Road sebelum pindah ke stadion yang kini dikenal dengan Etihad Stadium.

Man United tanpa sang kapten, Roy Keane, dan kalah 1-3 dengan pertahanan yang diteror oleh Shaun Goater dan Nicolas Anelka. "Vasco Da Gama buruk. Itu dan salah satu laga lawan City akan selamanya ada dalam ingatan," kenang legenda Man United, Gary Neville.

3. Momen Heroik Michael Owen

Siapa sangka legenda Liverpool bisa jadi penentu pada Derby Manchester. Tak ada yang menduganya sebelumnya, terutamanya dengan penurunan kariernya semenjak gabung Real Madrid dan kembali ke Inggris.

Akan tapi pada 2009 di Old Trafford pada Derby Manchester, ketika laga masih sama kuat 3-3, Owen yang masuk dari bangku cadangan menerima bola operan Ryan Giggs dan mencetak gol kemenangan timnya.

4. 30 Tahun Penantian

Semifinal Piala FA 2011. Man City arahan Roberto Mancini menjadi 'tetangga yang berisik' bagi Man United. Dan saat itu mereka sudah memperlihatkan tanda kebangkitan dalam menatap era baru.

Man City menyingkirkan rival sekota melalui gol Yaya Toure dan tensi laga berlangsung panas. Paul Scholes menerima kartu merah karena tekel horornya kepada Pablo Zabaleta, sementara Rio Ferdinand dan Anderson marah kepada Mario Balotelli yang melakukan selebrasi di depan fans Man United.

Man City ke final dan mengalahkan Stoke City besutan Tony Pulis, mengakhiri 30 tahun penantian trofi pada ajang Piala FA.

5. Kemenangan dengan Skor 6-1

Pertandingan di Old Trafford pada 2011 akan selalu diingat. Mengapa? Man City mengalahkan Man United, yang masih dilatih Ferguson, di Old Trafford. Tidak tanggung-tanggung, Man City menang dengan skor telak 6-1.

Bek Man United, Jonny Evans, sudah dikartumerah di menit 47 setelah Man City unggul dari gol Mario Balotelli. Sisanya menjadi pembantaian sepihak dari gol Balotelli, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan David Silva, yang diperkecil gol Darren Fletcher.

Satu momen ikonik pun terjadi kala Balotelli membuka baju dengan tulisan "Why always me?" yang diartikan "Mengapa selalu saya?"

6. Salto Wayne Rooney

Di tahun yang sama, 2011, Derby Manchester juga memiliki cerita dan juga terjadi di Old Trafford. Kali ini terjadi ketika Man United menang 2-1 dan gol penentu kemenangan itu dicetak oleh Wayne Rooney.

Gol yang tercipta pun bukan gol biasa. Menyambut umpan silang Luis Nani, Rooney menyambutnya dengan tendangan salto yang membuat Vincent Kompany terdiam dan tidak dapat ditepis Joe Hart.

7. Hat-trick dari Dua Pemain

Terjadi pada momen ketika Man City sudah lebih inferior ketimbang Man United. Erik ten Hag mendapatkan tamparan keras pada musim debutnya di Etihad Stadium, Derby Manchester, dengan kekalahan 3-6.

Enam gol Man City itu dicetak oleh dua pemain, Phil Foden dan Erling Haaland, yang menorehkan hat-trick. Man City - sederhananya - membuat Man United tak berdaya.

8. Protagonis Bernama Ilkay Gundogan

Masih di musim 2022-2023, Derby Manchester terjadi di final yang dimainkan di Wembley. Man United coba menghentikan potensi treble winner Man City, tetapi mereka tak dapat melakukannya dan kalah 1-2.

Dua gol Man City dilesakkan oleh pemain yang sama: Ilkay Gundogan (yang saat ini membela Barcelona). Man City juara Piala FA, kemudian juga di Liga Champions, hingga mereka menyamai treble winner Man United pada 1999.

Trivia Sepak Bola Derby Manchester Manchester United Manchester City Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.480

Berita Terkait

Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Inggris
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai Ruben Amorim keras kepala dan terlihat bodoh ketika menangani Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Italia
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inter Milan dikabarkan puas dengan performa Manuel Akanji. Nerazzurri siap mengaktifkan opsi pembelian €15 juta dari Manchester City sebelum musim berakhir.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inggris
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Arsenal memetik kemenangan dramatis atas Newcastle United di St James' Park pada pekan keenam Premier League, Minggu (28/9).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Inggris
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Manchester United dikabarkan serius mempertimbangkan Gareth Southgate sebagai pengganti Ruben Amorim. Inilah alasan mengapa Southgate jadi kandidat terkuat.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Inggris
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Jose Mourinho menilai Chelsea telah kehilangan arah sejak berpindah kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Inggris
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Petinggi Chelsea menilai cedera dan kartu merah menjadi faktor terbesar dalam hasil-hasil buruk belakangan ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Inggris
Manchester United Jeblok, Matthijs de Ligt: Pemain Harus Bertanggung Jawab dan Introspeksi Diri
Manchester United masih belum mampu bangkit dari keterpurukan setelah menelan kekalahan ketiga dari enam laga Premier League musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Manchester United Jeblok, Matthijs de Ligt: Pemain Harus Bertanggung Jawab dan Introspeksi Diri
Bagikan