7 Pemain Kamboja, Filipina, Singapura, dan Timor Leste di J League

Sebelumnya, J League telah memberikan ulasan mengenai pemain Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang pernah merasakan kompetisi di Jepang.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 28 April 2021
7 Pemain Kamboja, Filipina, Singapura, dan Timor Leste di J League
Satoshi Otomo. (J League)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - J League telah memberikan ulasan mengenai pemain Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang pernah merasakan kompetisi di Jepang, baik J1 League hingga kasta ketiga.

Kini, J League memberikan ulasan mengenai pemain Kamboja, Filipina, Singapura, dan Timor Leste yang pernah bermain di J League.

Baca Juga:

3 Pemain Malaysia yang Berkiprah di J League

4 Pemain Vietnam Pernah Bermain di J League, Ada Messi Asia Tenggara

Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

1. Chan Vathanaka, Kamboja (Fujieda MYFC - 2017)

Petualangan Chan Vathanaka di Liga Jepang dimulai pada awal 2017 saat ia dipinjam oleh Fujieda MYFC dari klub Kamboja, Boeung Ket.

Fujieda MYFC saat itu bermain di J3 League alias kasta ketiga Liga Jepang, Vathanaka dipinjam selama satu musim.

Akan tetapi, petualangan Vathanaka di Liga Jepang tak seindah apa yang diharapkan. Sepanjang musim ia gagal menjadi starter, masuk skuad yang berlaga hanya empat kali, dan hanya bermain sebagai pemain pengganti satu kali.

Ia bermain pada pekan ke-28 musim itu saat menghadapi SC Sagimihara, masuk ke lapangan pada menit ke-87 menggantikan Kohei Kitagawa.

Itu jadi satu-satunya kesempatan Vathanaka tampil untuk klub asal Prefektur Shizuoka tersebut sebelum kembali ke Boeung Ket dan pindah ke Pahang FA di Liga Malaysia musim berikutnya.

2. Jefferson Tabinas, Filipina (Kawasaki Frontale, FC Gifu, Gamba Osaka, Mito HollyHock - 2017–sekarang)

Jefferson Tabinas lahir di Jepang, ayahnya berasal dari Ghana sedangkan ibunya dari Filipina. Ia juga tumbuh besar di Jepang termasuk jadi kapten tim SMA Kirimitsu Gakuen.

Penampilan di tingkat SMA membuatnya kemudian direkrut oleh Kawasaki Frontale mulai musim 2017. Meski Kawasaki Frontale pada musim 2017 dan 2018 berhasil jadi juara Meiji Yasuda J1 League, Tabinas belum tampil untuk tim senior mereka.

Hal itu membuat Tabinas dipinjamkan ke tim J2 League alias kasta kedua, FC Gifu, untuk musim 2019. Di FC Gifu, ia membuat debut di J League saat laga melawan Ehime FC, 7 April 2019, dengan timnya meraih kekalahan 0-2 saat itu.

Total, musim itu Tabinas bermain delapan kali di J2 League dan sekali di Piala Kaisar saat FC Gifu kalah adu penalti lawan Ventforet Kofu di ronde kedua.

Setelah semusim di FC Gifu, Tabinas kemudian dipinjamkan ke Gamba Osaka musim 2020, bukan di tim utama, tetapi ia dimainkan di Gamba Osaka U-23 yang berkomptisi di J3 League alias kasta ketiga Liga Jepang.

Ia hanya sekali membela tim utama pada laga J League Cup melawan Shonan Bellmare, 12 September 2020. Selain itu ia tampil 30 kali dan jadi bagian utama Gamba Osaka U-23 di J3.

Dua musim dipinjamkan oleh Kawasaki Frontale, musim ini Tabinas memutuskan hijrah secara permanen ke tim kasta kedua, Mito HollyHock. Ia jadi bagian penting di lini belakang, selalu bermain penuh 90 menit dan belum pernah tergantikan.

Pemain berposisi sebagai bek ini kini masih berusia 22 tahun, ia belum pernah membela timnas Filipina meski kabarnya sudah setuju untuk membela negara ibunya tersebut.

Baca Juga:

4 Pemain Vietnam Pernah Bermain di J League, Ada Messi Asia Tenggara

5 Pemain Thailand yang Pernah Bermain di J1 League

3. Satoshi Otomo, Filipina (Vegalta Sendai, Sagan Tosu, Yokohama FC, Blaublitz Akita, FC Gifu, Tokyo Musashino City FC, Tokyo 23 FC - 2000−2005, 2006–2009, 2015–2016, 2019)

Sama seperti Tabinas, Satoshi Otomo juga lahir di Jepang dari ibu berkebangsaan Filipina. Bedanya, ayah Otomo adalah orang Jepang asli.

Nama Satoshi Otomo mungkin tak asing bagi telinga penggemar sepak bola di Indonesia karena ia pernah bermain di Liga Indonesia bersama tim-tim seperti Persib Bandung, Bontang FC, hingga Persela Lamongan.

Karier Otomo dimulai pada tahun 2000 saat ia membela Vegalta Sendai selama dua musim sebelum kemudian bermain untuk Sagan Tosu, Yokohama FC, Blaubitz Akita, FC Gifu, Tokyo Musashino City FC, dan Tokyo 23 FC.

Otomo lebih banyak bermain untuk tim-tim di kasta kedua. Total ia bermain 194 kali di J2 League, selain juga pernah empat kali tampil di kasta teratas, dan masing-masing lima kali di Piala Kaisar dan J League Cup.

Gelandang kelahiran 1 Oktober 1981 itu sudah pernah sekali membela timnas Filipina, debutnya terjadi pada 9 November 2014 pada laga persahabatan kontra timnas Thailand, masuk sebagai pemain pengganti saat babak kedua dimulai.

4. Anders Aplin, Singapura (Matsumoto Yamaga FC – 2018)

Anders Aplin dipinjam Matsumoto Yamaga selama semusim pada 2018 dari Geylang International, membuatnya menjadi pemain Singapura pertama di J League.

Klub asal Prefektur Nagano tersebut saat itu bermain di J2 League. Musim 2018 tersebut Matsumoto Yamaga berhasil menjadi juara J2 dan promosi ke kasta teratas.

Sayang bagi Aplin, musim itu pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut sama sekali tak pernah masuk skuad yang berlaga dan kembali ke Singapura pada akhir musim.

Baca Juga:

5 Pemain Thailand yang Pernah Bermain di J1 League

5 Pemain Timnas Indonesia Paling Difavoritkan Main di J League, Siapa Teratas?

5. Fagio Augusto, Timor Leste (Tokyo Musashino United FC - 2016)

Fagio Augusto adalah kiper timnas Timor Leste yang kini berusia 23 tahun.

Pada musim 2016 ia sempat ke Liga Jepang untuk bermain bersama Tokyo Musashino United FC yang bermain di Japan Football League alias kasta keempat. Ia hanya bertahan setahun sebelum kemudian kembali ke Timor Leste.

6. Murilo de Almeida, Timor Leste (Oita Trinita, Nagano Parceiro - 2015)

Murilo de Almeida adalah pemain kelahiran Brasil yang sempat membela timnas Timor Leste tahun 2012 sampai 2015 lalu.

Ia bergabung ke klub J1 League, Oita Trinita, untuk musim 2015, meski kemudian tak bermain selama setengah musim dan dipinjamkan ke tim kasta ketiga, AC Nagano Parceiro.

Murilo hanya bertahan semusim di Jepang kemudian pemain yang sempat membela Persiraja Banda Aceh di Liga Indonesia ini hijrah ke Liga Hongkong.

7. Wellington Rocha, Timor Leste (FC Gifu - 2016)

Sama seperti Murilo, Wellington Rocha adalah pemain kelahiran Brasil yang kemudian dinaturalisasi, ia membela timnas Timor Leste pada gelaran Piala AFF 2012.

Pemain yang berposisi sebagai bek ini sempat membela PSIR Rembang pada 2014-2015 sebelum nasib membawanya ke Liga Jepang pada 2016 untuk membela FC Gifu di J2 League alias kasta kedua meski sama sekali tak mencatatkan penampilan di sana.

J League Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.779

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan