5 Pemain Bali Paling Berpengaruh di Sepak Bola Indonesia

Bali menjadi penyumbang pesepak bola berbakat untuk Timnas Indonesia.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 23 April 2020
5 Pemain Bali Paling Berpengaruh di Sepak Bola Indonesia
I Komang Putra (kanan) bersama tim medis Persis Solo saat berada di bench Stadion Manahan Solo, beberapa waktu lalu. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Prestasi klub asal Bali terbilang tak begitu menonjol, dibanding klub dari Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Tercatat hanya Gelora Dewata yang pernah mencatatkan prestasi nasional, bahkan melaju ke kejuaraan Asia 1995.

Namun, situasi berbeda dicatatkan pesepak bola asal Bali. Justru para pemain asal Pulau Dewata kerap berpretasi di Liga Indonesia, bahkan membela timnas Indonesia.

Dalam generasi sekarang, ada sosok I Putu Gede Juni Antara dan I Made Andhika Wijaya. Ada pula I Kadek Agung Widnyana yang di Timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda di Timnas Indonesia U-19, hingga I Made Putra Kaichen di Timnas Indonesia U-16.

Jauh sebelum itu, Bali sudah punya wakil di tim Garuda. Bolaskor.com merangkum lima pesepak bola Bali yang paling berpengaruh di sepak bola Indonesia.

Baca Juga:

5 Klub Besar Eropa yang Menjual Nama Stadionnya

5 Pemain Asing Terbaik Persebaya Surabaya Sepanjang Sejarah


1. I Gusti Putu Yasa

Putu Yasa merupakan penjaga gawang yang melegenda bersama Persebaya Surabaya pada era 80-an. Putu Yasa dikenal sebagai penjaga gawang yang punya reaksi cepat. Selain itu, dia memiliki umpan yang akurat.

Putu Yasa punya prestasi bersama Timnas Indonesia. Dia menjadi bagian tim Garuda saat menembus semifinal ASIAN Games 1986 di Korea Selatan dan meraih medali emas SEA Games 1987 di Jakarta.

Belasan tahun berkarier, Putu Yasa resmi pensiun pada awal 90-an, setelah membela Mitra Surabaya. Setelah itu, dia tak menjadi pelatih. Putu Yasa masih di Surabaya, dengan status sebagai pekerja di Kantor Bea dan Cukai.

Dialah inspirasi anak muda Bali, yang kemudian malanjutkan generasi penjaga gawang. Dari mulai I Komang Putra, I Made Wirawan, I Made Kadek Wardana, I Ngurah Komang Arya, I Putu Pager Wirajaya dan I Made Putra Kaichen.

2. I Made Pasek Wijaya

I Made Pasek Wijaya
I Made Pasek Wijaya. (Bali United)



I Made Pasek Wijaya merupakan seorang petualang sejati. Sejak masa remaja, dia sudah merantau. Made Pasek fokus menjadi seorang pesepak bola di Diklat Ragunan. Dia ditempa hingga menjadi seorang winger berkualitas.

Made Pasek sangat setia bersama klub Pelita. Dari nama Pelita Jaya, Pelita Mastrans, Pelita Bakrie hingga Pelita Solo, Made Pasek menjadi kekuatan utama di sektor sayap. Barulah setelah berpetualang di Jawa, Made Pasek pulang ke Bali dengan gabung Persegi Gianyar pada 2002.

Made Pasek memiliki julukan Si Kijang dari Pulau Dewata. Julukan itu menggambarkan betapa lincah dan kencangnya Made Pasek. Dia membela Timnas Indonesia dari 1997 hingga 2000.

Setelah pensiun, Made Pasek melanjutkan karier sebagai pelatih. Dia sempat jadi asisten pelatih di Pelita Jaya, Arema FC, Bali United dan kini jadi pelatih kepala Bali United U-18.

Darah sebagai pesepak bola menular ke sang putra, I Made Andhika Wijaya yang kini berseragam Bali United. Andhika juga dikenal memiliki kelincahan dan kecepatan, seperti sang ayah.

3. I Komang Putra

I Komang Putra
I Komang Putra (kanan). (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)



Komang Putra juga seorang petualang sejati. Sejak remaja, dia sudah merantau ke Jakarta, untuk gabung Diklat Ragunan. Pilihan merantau terbilang tepat. Pria kelahiran Denpasar ini sukses menembus Timnas Indonesia dari tahun 1999.

Di level klub, Komang Putra lama berseragam Arseto Solo. Dia gabung sejak 1992 hingga Arseto bubar pada 1998. Kemudian, Komang Putra jadi bagian PSIS Semarang. Komang Putra sempat membela Persema Malang, Persela Lamongan dan Persis Solo.

Pada tahun 2014, Komang Putra resmi pensiun. Kala itu, dia langsung dipercaya oleh Persis Solo sebagai pelatih kiper. Sekarang Komang Putra berstatus sebagai pelatih kiper PSIS Semarang.

Komang Putra terbilang telat gabung tim Bali. Dia baru gabung setelah pensiun. Tim itu bernama Mitra Devata. Tim ini berisikan para mantan pesepak bola asal Bali. Setiap tahun, Komang Putra kerap ikut tour bersama Mitra Devata.

Namun begitu, Komang Putra tinggal di Kota Solo. Sang istri merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Surakarta. Sesekali Komang Putra pulang ke Bali untuk berlibur dan menemui keluarganya.

Baca Juga:

10 Atlet Putri Indonesia Peraih Medali Emas dan Perak di Olimpiade

7 Atlet Perempuan Indonesia yang Memesona

4. I Komang Mariawan

Komang Mariawan memang tak pernah berseragam Timnas Indonesia. Dia hanya sempat mengikuti seleksi Timnas menuju SEA Games 1999. Namun, Komang Mariawan merupakan penyerang ikonik.

Sebelum tren penyerang tunggal, Komang Mariawan sudah mengawalinya. Dia merupakan salah satu penyerang lokal dengan postur tinggi, yakni 183 sentimeter. Selain piawai dalam menjebol gawang lawan, Komang Mariawan juga kuat dalam menjaga bola.

Bisa dibilang, Komang Mariawan merupakan sosok langka di Indonesia. Jarang ada penyerang jangkung sepertinya. Hal itulah yang membuat pencinta sepak bola era 90 hingga 2000-an begitu mengenalnya.

Komang Mariawan pernah berseragam Persegi Gianyar, PSPS Pekanbaru, PKT Bontang, Arema FC, Persik Kediri, Semarang United dan menyatakan pensiun setelah membela Deltras Sidoarjo.

Kini, Komang Mariawan melanjutkan karir sebagai pelatih. Tahun lalu, dia menjabat sebagai asisten pelatih Perseden Denpasar. Komang Mariawan pun turut melatih beberapa sekolah sepak bola (SSB) di Bali.

5. I Gusti Ngurah Bayu Sutha

I Gusti Ngura Bayu Sutha
I Gusti Ngura Bayu Sutha. (Istimewa)



Bicara soal bek tangguh asal Bali, nama Bayu Sutha menjadi yang terdepan. Bayu Sutha pernah masuk dalam jajaran pemain termahal ketika memperkuat Persib Bandung pada 2007.

Perjuangan Bayu Sutha terbilang berbeda dengan empat legenda lain. Justru Bayu Sutha mengawali kiprah di Bali, bersama Perseden Denpasar dan Persegi Gianyar.

Barulah setelah itu, Bayu Sutha membela Pelita KS Cilegon, Persema Malang, Persib, Deltras Sidoarjo, Persiram Raja Ampat dan Mitra Kukar. Di klub yang dia bela, Bayu Sutha selalu jadi inti. Biasanya, di pos bek tengah, Bayu Sutha berduet dengan pemain asing.

Kala berseragam Persema, Bayu Sutha pernah dipanggil Timnas Indonesia. Dia sukses membawa Timnas melaju ke final Merdeka Games 2006 di Malaysia, setelah mencetak satu gol ke gawang Thailand.

Kini, Bayu Sutha kerep reuni dengan lapangan hijau bersama tim Mitra Devata. Selain itu, kehidupannya banyak dihabiskan bersama keluarga. Inilah pembayaran yang dilakukan Bayu Sutha setelah bertahun-tahun jadi anak rantau. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

Bali United Trivia Sepak Bola Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.393

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Inter Milan: Garansi Sengit
Pekan ketiga Serie A akan dihiasi duel panas Juventus vs Inter Milan yang digelar di Allianz Stadium, Sabtu (13/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Inter Milan: Garansi Sengit
Ragam
7 Fakta yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Nottingham Forest
Arsenal akan menjalani laga tandang melawan Nottingham Forest pekan keempat Premier League di Emirates Stadium, Sabtu (13/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
7 Fakta yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Nottingham Forest
Prediksi
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Nottingham Forest: Momen Kebangkitan The Gunners
Laga Arsenal vs Nottingham Forest akan tersaji pada pekan keempat Premier League 2025-2026 di Stadion Emirates, Sabtu (13/9) pukul 18.30 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Nottingham Forest: Momen Kebangkitan The Gunners
F1
Polemik Tim Order McLaren Kian Panas
Sebagaimana diketahui, pada GP Italia salah satu pembalap McLaren, Lando Norris sempat mengalami kesalahan teknis ketika melalukan pergantian ban.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 September 2025
Polemik Tim Order McLaren Kian Panas
Bulu Tangkis
Hasil Perempat Final Hong Kong Open 2025: Indonesia Pastikan Tempat di Babak Semifinal
Kepastian ini di dapat usai Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil sukses mengalahkan Tang Chun Ma/Tse Yinh Suet.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 13 September 2025
Hasil Perempat Final Hong Kong Open 2025: Indonesia Pastikan Tempat di Babak Semifinal
Ragam
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Derby Manchester di Etihad Stadium memiliki pemain-pemain yang dapat menjadi pembeda hasil akhir laga.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Liga Indonesia
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia
Gairah sepak bola Depok kembali menggelora.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 12 September 2025
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia
Inggris
Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba
Manchester United tidak bermain di Eropa musim ini dan memiliki rencana kala mengisi waktu luang.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Berikut ini informasi mengenai Persik Kediri yang mengalahkan Malut United dan hasil pertandingan Malut United vs Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Italia
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Igor Tudor yakin Juventus dapat memenangi titel Serie A musim ini dan kini fokus bersiap melawan Inter Milan (Derby d'Italia) di Serie A.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Bagikan