10 Atlet Putri Indonesia Peraih Medali Emas dan Perak di Olimpiade

BolaSkor.com - Setiap 21 April, Indonesia merayakan Hari Kartini. Perayaan tersebut dibuat untuk mengenang sepak terjang pahlawan perempuan di Indonesia, Raden Ajeng Kartini.
Semasa hidupnya, RA Kartini aktif memperjuangkan kesetaraan kaum perempuan. Bukan tanpa alasan, kala itu kaum perempuan sering kali dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itu, RA Kartini memimpikan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Berkat perjuangan RA Kartini tersebut akhirnya perlahan perempuan mulai mendapatkan haknya.
Baca Juga:
Susy Susanti Minta Pebulu Tangkis Putri Indonesia Lanjutkan Tekad Kartini
Perjuangan Susy Susanti Merebut Medali Emas Olimpiade Terinspirasi dari Kartini
Hasil perjuangan RA Kartini bisa dilihat dari banyaknya atlet perempuan Indonesia yang berprestasi di era modern. Bahkan, beberapa di antaranya sukses memenangi ajang bergengsi.
Termasuk di antaranya adalah kompetisi sekelas Olimpiade. Setidaknya ada 10 atlet putri Indonesia yang memenangi medali perak Olimpiade dengan dua di antaranya berhasil meraih medali emas.
Siapa saja atlet putri Indonesia yang pernah memenangi minimal medali perak Olimpiade? Berikut ini BolaSkor.com merangkum daftarnya:
Susy Susanti

Pencinta bulu tangkis mana yang tidak pernah mendengar nama Susy Susanti? Wanita yang kini berkarier sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di PBSI itu sempat menuai kejayaan semasa masih bermain.
Susy merupakan atlet Indonesia pertama yang memenangi medali emas Olimpiade. Susy melakukannya pada Olimpiade 1992 di Barcelona dan meraih medali perunggu empat tahun berselang.
Liliyana Natsir

Setelah Susy Susanti, tak ada atlet putri Indonesia yang memenangi medali emas Olimpiade sampai 2016. Adalah Liliyana Natsir yang meraihnya melalui medali emas bulu tangkis nomor ganda campuran.
Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana mengalahkan wakil Malaysia di final Olimpiade 2016. Sebelumnya pebulu tangkis yang akrab disapa Butet itu meraih medali perak pada Olimpiade 2008 bersama Nova Widianto.
Tiga Srikandi

Hingga Olimpiade 1988, Indonesia belum pernah merasakan manisnya meraih medali saat mengikuti ajang empat tahunan itu. Namun, trio Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani menorehkan sejarah.
Ketiganya turun pada kompetisi memanah beregu Olimpiade 1988. Tidak tanggung-tanggung, Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma sukses meraih medali perak pada nomor tersebut.
Minarti Timur

Spesialis ganda campuran, Minarti Timur berpasangan dengan Tri Kusharjanto pada Olimpiade 2000. Saat itu, Tri/Minarti datang sebagai unggulan pertama.
Hingga semifinal, Minarti dan pasangannya tidak kehilangan satu angka pun. Mendapat perlawanan dari Somon Archer/Joanne Goode, akhirnya Tri/Minarti baru takluk saat bersua Zhang Jun/Gao Ling di final.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Arsenal vs West Ham United: Saatnya The Gunners Balas Dendam

Clash of The Legend Real Madrid vs Barcelona di SUGBK, DRX Token Bisa Ditukar Tiket hingga Merchandise

Kudus Jadi Panggung Perdana PON Beladiri 2025, 2.656 Atlet Siap Berlaga

Absen di TC Tahap Pertama, Marselino Ferdinan Tetap Didaftarkan ke SEA Games 2025

7 Pemain Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025

5 Kemenangan Kandang Terbaik Arsenal atas West Ham United

7 Alasan Manchester United Bisa Kalahkan Sunderland pada Laga Ke-50 Ruben Amorim

Breaking News: Emil Audero Dipastikan Absen, Patrick Kluivert Panggil Reza Arya Pratama

Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak

Siapakah Cristian Orozco? Wonderkid Kolombia yang Direkrut Manchester United
