4 Hal Mengenai Michael Edwards, CEO untuk Era Baru Liverpool Tanpa Jurgen Klopp

BolaSkor.com - Di kala fans masih berharap Jurgen Klopp mengubah pikiran dan bertahan lebih lama dengan Liverpool, manajemen berpikir untuk masa depan dan bersiap menatap era baru tanpa pelatih asal Jerman tersebut.

Hal yang sudah dipikirkan dan jadi prioritas bagi Liverpool adalah menunjuk CEO baru. Dia bukan sosok yang asing bagi klub, yakni Michael Edwards, yang sebelumnya bekerja di area rekrutmen pemain dan dikenal sebagai guru transfer di Inggris.

Kini, Edwards mengemban peran senior di klub pada posisi CEO dan kabarnya membidik koleganya, Richard Hughes, untuk posisi Direktur Olahraga dan saat ini bekerja dengan Bournemouth.

Baca Juga:

Serangan Bertubi-tubi Liverpool di Anfield bak Tsunami

Tentang Kontroversi VAR di Laga Liverpool Vs Man City

Terjawab Alasan Guardiola Menarik Keluar De Bruyne di Laga Kontra Liverpool

Edwards sosok yang familiar di mata fans, Liverpool, dan juga Klopp. Berikut BolaSkor.com menjabarkan empat hal mengenai Michael Edwards.

1. Siapa Michael Edwards?

Pria kelahiran Southampton memulai perjalanan di dunia sepak bola pada posisi analis di Portsmouth pada 2003, menghabiskan enam tahun di sana di bawah arahan Harry Redknapp.

Hebatnya lagi, Edwards hanya berstatus guru komputer (IT) di Peterborough kala bekerja di Portsmouth dan perlahan mengembangkan kariernya.

Edwards pindah ke Tottenham Hotspur pada 2009 dan menjadi ketua tim analis, bertahan selama dua tahun sebelum akhirnya berlabuh di Liverpool. Ia juga menjadi analis di sana, tapi kariernya semakin berkembang.

Pada 2013 Edwards menjadi kepala metodologi klub dan juga Direktur Teknik pada 2015. Setelah hanya setahun lewat di posisi tersebut, Liverpool mempromosikannya menjadi Direktur Olahraga dan namanya mulai terkenal.

Dalam kurun waktu enam tahun bekerja sebagai Direktur Olahraga Liverpool, Edwards berada dalam periode tersukses klub di bawah arahan Jurgen Klopp. Perannya sangat penting pada rekrutmen pemain yang membawa klub juara Liga Champions dan Premier League.

Edwards pergi pada 2022 untuk mencari tantangan baru. Kemudian, ia sempat bekerja sebagai penasihat olahraga di perusahaan Ludonautics, menolak tawaran bekerja di Chelsea dan Manchester United, dan kini kembali bekerja di Liverpool.

2. Peran Michael Edwards di Liverpool

Edwards akan menjadi CEO Liverpool yang mewakili Fenway Sports Group (FSG), pemilik Liverpool. Artinya, Edwards akan mengoperasikan Liverpool lebih dari sekedar rekrutmen pemain - peran yang lebih besar.

Edwards akan mengawalinya dengan merekrut Richard Hughes dari Bournemouth untuk peran Direktur Olahraga. Keduanya pernah bekerja saat Hughes masih bermain untuk Portsmouth.

Tugas pertama Edwards, bersama Hughes, adalah mencari suksesor Klopp. Beberapa nama jadi kandidat seperti Xabi Alonso, Ruben Amorim, Julian Nagelsmann, dan Roberto De Zerbi.

3. Rekrutan Michael Edwards

Pada periode pertamanya bekerja dengan Liverpool, Edwards membuktikan kualitasnya dalam mencari talenta baru, negosiator yang ulung, serta mencari pemain yang tepat untuk klub, juga dengan kesepakatan yang ideal bagi klub dan pemain.

Sadio Mane, Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Ibrahima Konate, Alisson, Andy Robertson, jadi rekrutan berhasil Edwards karena mereka berkontribusi besar meningkatkan Liverpool.

Bahkan dari sisi penjualan pemain, Edwards dapat melepas Philippe Coutinho sebesar 142 juta poundsterling ke Barcelona, hingga klub dapat merekrut Van Dijk dan Alisson yang saat ini jadi tulang punggung tim.

Perannya pada area rekrutmen nantinya akan berkurang, tetapi pengalaman Edwards akan berharga dan penting untuk Direktur Olahraga baru nanti.

4. Ucapan Michael Edwards dengan Comeback ke Liverpool

Dengan pertimbangan mengenal klub dan juga menjalani tantangan baru sebagai CEO, Edwards kembali ke Liverpool. Ia tak sabar untuk bekerja kembali dan menjaga kekuatan Liverpool untuk tetap disegani di Inggris serta Eropa.

"Sangat penting bagi saya bahwa jika saya kembali, saya harus memiliki semangat dan energi baru. Dalam praktiknya, ini berarti memiliki tantangan dan peluang baru," tutur Edwards.

"Oleh karena itu, salah satu faktor terbesar dalam keputusan saya adalah komitmen untuk mengakuisisi dan mengawasi klub tambahan, mengembangkan area organisasi mereka. Saya percaya bahwa untuk tetap kompetitif, investasi dan perluasan portofolio sepak bola saat ini diperlukan."

"Bersama Liverpool, saya akan mengawasi penguatan operasi sepak bola yang diperlukan, dengan sejumlah posisi kepemimpinan penting yang memerlukan perhatian segera."

"Saya tahu dari pengalaman pribadi betapa luar biasa pekerjaan yang telah dilakukan Mike Gordon dengan pengawasan sehari-hari atas nama sesama pemilik. Ke depannya saya menantikan untuk bekerja dengan Dewan Manajer FSG."

"Selain itu, dalam mengambil peran ini, saya sepenuhnya memahami bahwa hal ini disertai dengan harapan yang besar, dan oleh karena itu saya bermaksud untuk mengidentifikasi, merekrut, dan kemudian memberdayakan para pemimpin yang memenuhi dan mewujudkan nilai-nilai dan ambisi klub."