3 Alasan Mengapa Casemiro Harus Dicadangkan di Manchester United

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 12 Oktober 2023
3 Alasan Mengapa Casemiro Harus Dicadangkan di Manchester United
Casemiro dan Erik ten Hag (Twitter)

BolaSkor.com - Pada musim pertamanya membela Manchester United, performa Casemiro langsung disorot karena ia memberikan dampak signifikan di lini tengah, baik itu saat melapis lini belakang atau saat membantu transisi bermain tim.

Casemiro direkrut sebesar 60 juta poundsterling setelah sembilan tahun penuh kesuksesan dengan Real Madrid. Di sana, pemain asal Brasil memenangi lima titel Liga Champions, tiga LaLiga, tiga Piala Super Spanyol, dan satu Copa del Rey.

Pada musim 2022-2023 Casemiro membantu Man United mengakhiri penantian trofi, kala juara Piala Liga, serta membawa tim finish di zona Liga Champions.

Baca Juga:

Manchester United 2-1 Brentford: Dua Gol Scott McTominay di Masa Injury Time Menangkan Setan Merah

Tak Hanya Menginspirasi dari Film Dokumenter, Beckham Juga Beri Saran untuk Maguire

Ketika Film Dokumenter 'Beckham' Menginspirasi Scott McTominay

Akan tapi, publik lupa apabila ia tidak lagi muda ketika datang ke Man United dan telah berumur 31 tahun saat ini. Berbeda dari musim lalu, penampilannya musim ini turus drastis.

Casemiro bermain 11 kali dengan Man United musim ini dan kalah di enam laga tersebut. Lini tengah, area yang seyogyanya jadi zona yang dijaga Casemiro, mudah ditembus oleh lawan. Menilik informasi dari Goal, berikut tiga alasan mengapa Erik ten Hag harus coba mencadangkan Casemiro.

1. Bukti Sahih

Kontra Brentford sebelum jeda internasional Oktober, Man United menang 2-1 setelah sempat tertinggal dari gol Mathias Jensen. Casemiro tampil buruk pada 45 menit pertama dan kesalahannya kala mengoper bola berujung gol Jensen.

Casemiro juga menyiakan penguasaan bola Man United di beberapa kesempatan hingga Ten Hag menggantinya dengan Christian Eriksen. Permainan Man United membaik hingga dua gol diciptakan oleh super-sub, Scott McTominay.

Dalam kondisi atau performa Casemiro yang tengah menurun, wajar apabila Ten Hag mencadangkannya, menjadikan Sofyan Amrabat sebagai penggantinya dengan potensi tandemnya Eriksen.

2. Statistik Mengkhawatirkan

Fakta apabila Casemiro penekel handal dan gigih kala merebutkan bola bukan rahasia umum. Itu tak jadi masaslah di usia muda, tetapi tidak saat ini ketika ia sudah berumur 31 tahun, terutamanya dengan kecepatan yang menurun.

Efeknya bisa terlihat dari statistik kala percobaan tekelnya menurun jadi 2,91 per 90 menit musim ini (dari 3,77). Kecepatan Casemiro tak lagi sama hingga ia acapkali tertinggal dari lawan dan urung membuat tekel.

Dari statistik di Soccerment, Casemiro juga mencatatkan kemenangan duel perebutan bola individu di bawah 50 persen, serta melakukan 0,69 interceptions bola dibanding 1,43 musim lalu.

Tak heran apabila saat Man United kalah 2-3 lawan Galatasaray di Liga Champions, Casemiro dijadikan 'sasaran' untuk terus ditekan oleh para pemain Galatasaray atas instruksi sang pelatih, Okan Buruk.

3. Jadi Titik Lemah Permainan Man United

Naik turunnya performa Man United musim ini disebabkan oleh banyak faktor, apalagi beberapa pemain juga turun penampilannya dibanding musim lalu seperti Casemiro dan Marcus Rashford. Pun demikian performa kiper baru, Andre Onana.

Akan tapi, peran Casemiro di lini tengah paling vital dan sejauh ini jadi titik lemah yang terus diekspos lawan. Itu sudah terlihat dari awal musim ketika Man United menang tipis 1-0 atas Wolverhampton Wanderers.

Man United turun dengan taktik 4-1-4-1 dan Casemiro kerepotan bekerja sendirian sebagai pivot, gelandang jangkar, hingga Wolves berulang kali mendominasi permainan di lini tengah. Begitu juga saat menang kontra Burnley kala mereka dominan di lini tengah.

Musim lalu, Man United tidak mudah ditembus di lini tengah dan memegang kontrol atas penguasaan bola. Itu sudah cukup alasan bagi Ten Hag untuk mencadangkan Casemiro.

Trivia Sepak Bola Casemiro Manchester United
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.190

Bagikan