10 Rekrutan Terburuk Liverpool di Era Jurgen Klopp

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 10 April 2024
10 Rekrutan Terburuk Liverpool di Era Jurgen Klopp
Jurgen Klopp dan Takumi Minamino (Twitter)

BolaSkor.com - Era Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool akan berakhir di akhir musim 2023-2024. Melatih sejak 2015, pelatih berpaspor Jerman itu akan meninggalkan Anfield setelah sukses meraih trofi seperti Premier League, Liga Champions, dan Piala FA.

Klopp selamanya akan masuk ke dalam sejarah Liverpool, mengingat ia sosok pertama yang mengakhiri penantian trofi liga The Reds setelah 30 tahun lamanya. Liverpool juga kembali disegani di Eropa dan Inggris.

Pada periodenya, Liverpool menghabiskan total 928 juta euro pada uang transfer pemain, juga mendapatkan 584 juta euro dari penjualan pemain. Dibantu sosok di balik layar seperti Michael Edwards, yang kini kembali bekerja di Liverpool, Klopp banyak merekrut pemain.

Baca Juga:

Imbang Rasa Kekalahan untuk Liverpool di Old Trafford

Manchester United 2-2 Liverpool: Tiga Kali Beruntun, The Reds Gagal Taklukkan Red Devils

Jika Manchester United Tak Berubah, Jurgen Klopp Yakin Arsenal Bisa Menang di Old Trafford

Akan tapi, tidak semua pemain yang pernah direkrutnya sukses atau berhasil bersama Liverpool. Berikut 10 pemain flop (gagal) Liverpool di era Klopp.

1. Naby Keita

Direkrut dari RB Leipzig pada 2018 sebesar 48 juta poundsterling dengan harapan tinggi. Pasalnya, Naby Keita dinilai punya profil tepat untuk mewujudkan filosofi gegenpress Klopp di Liverpool, mengingat ia gelandang yang energik dan mengandalkan fisik.

Keita mendapatkan nomor punggung 8 milik sang legenda, Steven Gerrard, namun ekspektasi kepadanya terlalu besar. Selain rentan cedera, pada akhirnya Keita gagal bersaing dan dilepas ke Werder Bremen pada 2003. Keita tampil 129 laga dan melewatkan 122 laga karena cedera. Begitulah ceritanya di Liverpool.

2. Loris Karius

Mimpi buruk dari final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid akan selalu menghantuinya. Tidak main-main, laga tersebut menjadi satu titik menurunnya karier kiper asal Jerman, Loris Karius, terutamanya di antara klub-klub Eropa - tidak lagi tertarik kepadanya.

Liverpool merekrutnya kurang dari lima juta poundsterling dari Mainz pada 2015. Ia jadi suksesor Simon Mignolet, tapi tidak jauh lebih baik, sebelum Liverpool menemukan Alisson Becker. Kiper berusia 30 tahun kini bermain di Newcastle United setelah sebelumnya memperkuat Besiktas dan Union Berlin.

3. Steven Caulker

Dipinjam pada Januari 2016 pada bursa transfer pertama Liverpool bersama Klopp. Steven Caulker dipinjam dari Queen Park Rangers (QPR) saat ia dipinjamkan ke Southampton. Ia jadi rekrutan darurat Liverpool karena klub krisis bek tengah.

Pada akhirnya, Caulker jarang main dan bahkan pernah jadi penyerang dadakan saat bermain. Caulker hanya tampil empat kali bersama Liverpool dan saat ini ia masih aktif bermain dengan Malaga City (berusia 32 tahun).

4. Arthur Melo

Talentanya tak pernah maksimal kala ia meninggalkan Brasil pada 2018, gabung Barcelona (2018) dan Barcelona (2020). Saat ini, Arthur Melo dipinjamkan ke Fiorentina dari Juventus dan berusia 27 tahun.

Liverpool meminjamnya pada musim 2022-2023 untuk menambah slot di lini tengah, tetapi Melo lebih sering menepi karena cedera, tidak pernah bugar untuk jadi pilihan Klopp. Itu disayangkan, mengingat Liverpool mengelurkan 4,5 juta euro untuk meminjamnya.

5. Marko Grujic

Rekrutan pertama pada era Klopp dan direkrut karena talentanya. Marko Grujic direkrut sebesar lima juta poundsterling dari Red Star Belgrade pada 2016, sempat dipinjamkan ke Cardiff City dan Hertha Berlin, lalu pada 2020 dilepas ke Porto.

Grujic, 27 tahun, tidak sepenuhnya berkembang maksimal di Liverpool dan sulit tampil reguler di lini tengah.

6. Ben Davies

Direkrut murah sebesar 500.000 poundsterling dari Preston North End pada 2021. Ben Davies dapat menjadi bek kiri dan tengah. Seperti halnya Caulker, Davies juga direkrut sebagai upaya darurat untuk lini belakang.

Pada akhirnya, Davies tak pernah bermain untuk Liverpool dan juga dirundung badai cedera. Ia sempat dipinjamkan ke Sheffield United seeblum akhirnya dijual ke Rangers.

7. Dominic Solanke

Produk akademi Chelsea saat ini menjalani musim terbaik bersama Bournemouth, yang sudah dibelanya dari 2019. Ia pernah jadi pemain Liverpool selama dua tahun dari 2017 hingga 2019 pasca direkrut dari Chelsea.

Selama membela Liverpool, Solanke menemui kesulitan bermain mengingat tim sudah punya lini depan andalan. Solanke meninggalkan Liverpool dengan catatan satu gol dari 27 penampilan.

8. Takumi Minamino

Cerita impian pemain dari Asia, Takumi Minamino, berubah menjadi mimpi buruk karena periodenya tak berjalan baik dengan Liverpool. Minamino, yang dapat bermain sebagai gelandang serang dan penyerang, tidak pernah tampil optimal di Liverpool.

Minamino direkrut dari RB Salzburg dan menambah kedalaman Liverpool, tetapi ia jarang main dan pada 2022 dilepas ke Monaco.

9. Calvin Ramsay

Diboyong dari Aberdeen pada 2022, Calvin Ramsay seyogyanya diplot menjadi pesaing sekaligus pelapis bagi Trent Alexander-Arnold. Alih-alih melakukannya, Klopp justru memercayai Connor Bradley pada posisi itu.

Ramsay, 20 tahun, sebelumnya dipinjamkan ke Preston North End dan kini bersama Bolton Wanderers. Jika nanti kembali ke Liverpool, Ramsay akan menghadapi kesulitan bersaing dengan Alexander-Arnold dan Bradley.

10. Thiago Alcantara

Punya profil besar karena pernah membela Barcelona dan Bayern Munchen, tetapi karier Thiago Alcantara di Liverpool tak berjalan dengan mulus. Thiago jarang bermain lantaran dirundung badai cedera.

Bahkan saat dapat dimainkan Klopp, Thiago kesulitan beradaptasi karena gaya main Liverpool yang mengandalkan gelandang-gelandang energik, bukan elegan dan playmaker sepertinya.

Liverpool Jurgen Klopp Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.195

Bagikan