Lainnya Sports Berita

Waktunya Indonesia Memanen Prestasi di 2023

Taufik Hidayat - Sabtu, 24 Desember 2022

BolaSkor.com - Harapan tinggi pantas dilambungkan olahraga Indonesia menjelang pergantian tahun. Datangnya tahun 2023 bisa dijadikan momentum untuk mendulang prestasi.

Olahraga Indonesia memang mengalami jatuh bangun sepanjang tahun 2022. Momen buruk dan bagus datang silih berganti.

Seperti diketahui, olahraga Indonesia memasuki tahun 2022 dengan status masih dihukum Badan Anti-Doping Internasional (WADA). Bendera merah-putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya pun dilarang dipamerkan pada ajang internasional.

Beruntung, kondisi itu tak berlangsung lama. Lobi dari Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA pimpinan Raja Sapta Oktohari memegang peran penting membuat hal ini terjadi.

Baca Juga:

Berkat Eksotisme Bali, NOC Indonesia Banjir Pujian

Keuntungan Besar jika Kejuaraan Dunia Woodball Sukses Ditarik ke Indonesia

NOC Indonesia Manfaatkan G-20 untuk Promosi

Setelah sanksi dicabut, olahraga Indonesia seolah memiliki gairah baru. Hal itu ditambah dengan lahirnya program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Efeknya, Indonesia mampu finis di peringkat ketiga pada klasemen umum SEA Games Vietnam. Itu merupakan ranking tertinggi dalam empat edisi terakhir event olahraga multi event terakbar se-Asia Tenggara.

Hebatnya, kesuksesan ini diraih dengan kuota atlet yang terbatas. Awalnya kontingen Indonesia juga sempat diragukan.

Selebrasi Tim Basket Indonesia usai meraih medali emas SEA Games 2021. (NOC Indonesia/MP Media/Iqbal Fauzi)

Kebangkitan olahraga Indonesia berlanjut pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki. Kontingen merah-putih mampu finis di peringkat ketujuh atau satu tingkat lebih baik ketimbang edisi sebelumnya.

Pencapaian di dua ajang multievent itu membuat pemerintah memberi nilai 8 untuk olahraga Indonesia sepanjang tahun 2022. Hal itu disampaikan oleh Deputi IV Kemenpora, Raden Isnanta.

Namun nilai tinggi tersebut nyatanya belum membuat National Olympic Committee (NOC) Indonesia puas. Stakeholder olahraga tanah air itu ingin adanya peningkatan prestasi secara konsisten setiap tahunnya.

"Sebagai ketua NOC, tidak ada tawar-menawar. Kita (Indonesia) harus jadi juara di setiap event yang diikuti," kata ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

"Merah-putih harus selalu berkibar dan Indonesia Raya berkumandang."

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (NOC Indonesia)

Menariknya, ada empat multievent olahraga bergengsi yang akan diikuti Indonesia yaitu SEA Games 2023 (Kamboja, 5-17 Mei), Asian Games 2022 yang sempat tertunda (23 September-8 Oktober), AIMAG (17-26 November), dan ANOC World Beach Games (5-12 Agustus). Kesempatan untuk berprestasi di semua ajang tersebut terbuka lebar.

Sebagai gambaran, Indonesia punya peluang untuk menjadi juara umum SEA Games 2023. Itu karena Kamboja yang berstatus tuan rumah tidak punya tradisi yang kuat.

Juara umum SEA Games memang biasanya direbut oleh tuan rumah. Namun Kamboja tampaknya sulit untuk melanjutkan tradisi tersebut karena hanya menempati peringkat kedelapan pada edisi terakhir.

Sementara kesuksesan Indonesia menembus tiga besar pada SEA Games Vietnam lalu merupakan momentum untuk merebut juara umum pada edisi 2023. Meski Thailand dan Vietnam akan menjadi pesaing terberat untuk mewujudkannya.

SEA Games sendiri sejatinya sudah bukan menjadi target utama bagi para stakeholder olahraga Indonesia. Namun menjadi juara umum memberi bukti adanya kemajuan yang signifikan.

Prestasi juga bisa ditorehkan pada Asian Games Hangzhou yang harusnya digelar tahun lalu. Ajang ini menjadi tolak ukur terbesar kemajuan olahraga Indonesia.

Apalagi Indonesia finis di peringkat keempat pada edisi terakhir Asian Games 2018 saat menjadi tuan rumah. Ini menjadi kesempatan untuk membuktikan peringkat tersebut bukan kebetulan semata.

Satu event lain yang bisa dimanfaatkan untuk memanen prestasi adalah ANOC World Beach Games. Alasannya karena Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.

Selain itu, sejumlah cabang olahraga juga bisa menorehkan prestasi sendiri. Apalagi sejumlah turnamen single event juga akan digelar di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Indonesia Masters dan Indonesia Open (Bulutangkis), Piala Dunia ISSF (Menembak), UCI Track Nations Cup (Sepeda), Piala Dunia FIBA (Basket), Piala Dunia U-20 FIFA (Sepak Bola), hingga MotoGP (Otomotif).

Tahun 2023 juga menjadi krusial dengan digelarnya babak kualifikasi dari berbagai cabor Olimpiade 2024. Indonesia tentu berambisi meloloskan sebanyak mungkin wakilnya ke event yang akan berlangsung di Paris tersebut.

Pada edisi terakhir, Indonesia berhasil mengirim 28 wakil ke Tokyo. Memiliki jumlah yang lebih banyak ke Olimpiade 2024 juga merupakan sebuah prestasi dan tercatat dalam sejarah.

Bagikan

Baca Original Artikel