Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
BolaSkor.com - Defile Tim Indonesia mencuri perhatian saat upacara pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 dengan menampilkan pakaian adat khas Kalimantan (Borneo).
Para atlet dan perwakilan Skuad Merah Putih tampil dengan pakaian adat berwarna cerah, seperti merah, kuning, dan emas yang melambangkan kekuatan, kejayaan, dan kebanggaan nasional.
Pakaian tersebut juga sekaligus menegaskan identitas Indonesia yang berani dan berwibawa di kancah internasional.
Deflie Tim Indonesia berisikan 11 personel yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, tim headquarter, dan dipimpin langsung oleh Chef de Mission (CdM) Endri Irawan.
Mereka berjalan berdampingan dalam acara pembukaan yang digelar secara megah di Al-Janadriyah, RIyadh, Arab Saudi, Jumat (7/11) malam waktu setempat.
Baca Juga:
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Pakaian adat khas Borneo yang dikenakan sebagai simbol kejayaan, kehormatan, dan kekayaan budaya bangsa.
Flairene Candrea Wonomiharjo Kembali Jadi Pembawa Bendera
Atlet renang, Flairene Candrea Wonomiharjo kembali dipercaya menjadi pembawa bendera Merah Putih.
Dia berdampingan dengan pelatih Albert Christiandi Susanto yang keduanya mengenakan busana adat Dayak dari Kalimantan.
Busana Dayak yang mereka kenakan bukan sekadar pakaian tradisional, melainkan representasi nilai-nilai luhur Nusantara.
Motif khas Dayak melambangkan keberanian, ketangguhan, semangat juang dan nilai-nilai yang juga menjadi karakter utama para atlet Indonesia di setiap pertandingan.
Bagi Flairene, momen ini menjadi yang kedua kalinya ia dipercaya membawa bendera Merah Putih di opening cermony multievent olahraga internasional, setelah SEA Games Kamboja 2023.
“Menjadi pembawa bendera selalu menjadi kehormatan luar biasa. Kali ini, mengenakan pakaian adat Borneo menambah rasa bangga saya sebagai atlet Indonesia," ungkap Flairene.
"Semoga penampilan ini bisa menjadi simbol semangat solidaritas dan kebersamaan di antara negara-negara Islam,” lanjutnya.
CdM Endri Erawan Pakai Baju Adat Kutai Kartanegara
Sementara itu, CdM Endri Erawan tampil mengenakan pakaian adat Kutai Kartanegara asal Kalimantan Timur.
Sebagai salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara, busana adat Kutai Kartanegara menggambarkan kejayaan dan martabat bangsa yang berakar pada nilai-nilai luhur.
Dominasi warna emas dan hitam melambangkan kemegahan dan wibawa, sementara ornamen khas Dayak dan Melayu Kutai menjadi simbol keteguhan dan kekuatan hati.
“Keluarga besar saya asli Kutai Kartanegara dan sangat bangga mengenakan pakaian adat ini di hadapan ribuan orang. Ini bukan sekadar busana, melainkan representasi semangat dari Borneo untuk dunia yang menunjukkan bahwa Kalimantan adalah bagian penting dari mozaik kebangsaan Indonesia yang bersinar di setiap cabang olahraga,” kata Endri.
Endri menambahkan, dalam kemegahan busana adat tersebut tersimpan pesan kuat bahwa prestasi bukan semata soal medali, melainkan tentang menjaga kehormatan bangsa dan menampilkan karakter bangsa Indonesia yang berani, beradab, dan berbudaya.
Tim Indonesia menurunkan 39 atlet dari tujuh cabang olahraga pada Islamic Solidarity Games 2025 yang akan berlangsung 7-21 November 2025.
Penulis: Gazza Roosaryatama