Standar Ganda Wasit Liga Champions di Derby della Madoninna
BolaSkor.com - Satu 'kaki' Inter Milan sudah berada di final Liga Champions usai kemenangan di leg satu semifinal melawan rival sekota, AC Milan, di San Siro pada Kamis (11/05) dini hari WIB. Il Nerazzurri menang 2-0.
Dua gol Inter arahan Simone Inzaghi dilesakkan oleh Edin Dzeko (8') dan Henrikh Mkhitaryan (11'). Inter memanfaatkan dengan baik kelengahan Milan di lini belakang pada awal laga. Satu gol (Dzeko) dari situasi bola mati dan satunya lagi dari permainan terbuka.
Selepas keunggulan itu Milan berusaha bangkit di babak kedua dan terus menekan, terbukti dengan 58 persen penguasaan bola dengan melepaskan 13 tendangan. Tapi Milan menyiakan beberapa peluang.
Akan tapi yang menjadi sorotan Stefano Pioli bukan hal tersebut. Pelatih Milan itu lebih melihat kinerja wasit laga asal Spanyol, Jesus Gil Manzano, yang dinilanya memiliki standar ganda dalam memimpin laga.
Baca Juga:
Liga Champions: Pilih Mantan Klub ketimbang Teman, Eriksen Dukung Inter Kalahkan Milan
AC Milan 0-2 Inter Milan: Satu Kaki Nerazzurri di Final
Milan Hancur Lebur di Tangan Inter, Stefano Pioli Ungkap Pembelaan
Sorotan itu disinyalir terjadi saat Manzano memberikan kartu kuning kepada Simon Kjaer, bek Milan, saat diduga menjatuhkan Lautaro Martinez di kotak penalti. Pasca melihat VAR, Manzano membatalkan penalti namun tidak memberi kartu kuning kepada Martinez yang melakukan diving.
"Saya marah dengan wasit, dia sering menggunakan standar ganda. Inter bermain lebih berkualitas di babak pertama dan kami kehilangan terlalu banyak bola untuk level pertandingan. Sampai menit ketujuh Inter belum pernah masuk ke area kami, lalu mereka mencetak dua gol," papar Pioli dikutip dari Goal.
"Sayang sekali karena kami percaya itu, pertandingan bisa berubah dengan cepat. Kami akan mencoba melakukan yang lebih baik di leg kedua. Saya pikir mereka memiliki tekel dan bola kedua yang lebih baik. Pertandingan berjalan buruk dari sudut pandang taktis dan mental."
"Kami harus membangun sikap di babak kedua. Kami memiliki peluang untuk mengembalikan permainan ke jalurnya. Kami membuat kesalahan dalam permainan passing dan kami harus menampilkan performa yang benar-benar berbeda dari malam ini. Untuk para pemain saat ini ada kekecewaan, tetapi juga kesadaran untuk membalikkan keadaan."
Leg kedua akan dimainkan di Giuseppe Meazza pada Rabu (17/05) pukul 02.00 dini hari WIB. Tanpa ada agresivitas gol tandang, Milan butuh kemenangan 3-0 untuk lolos langsung ke final atau berusaha menyamakan agregat gol.