Satu Klub Inggris Mulai Ragu Ikut Liga Super Eropa
BolaSkor.com - Setidaknya satu dari enam klub Inggris yang menjadi pendiri Liga Super Eropa mulai ragu dengan langkah yang diambil. Teori tersebut diutarakan The Times dalam berita terbarunya.
Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Liverpool merupakan enam kontestan Liga Super Eropa asal Inggris. Para klub tersebut telah sepakat mengikuti Liga Super Eropa bersama enam tim lainnya yang akan mulai digelar pada Agustus.
Baca Juga:
Tak Gentar dengan Ancaman UEFA, 12 Klub Dirikan Liga Super Eropa
Pernyataan Tegas UEFA Terkait Liga Super Eropa
Sanksi Berat Menanti Klub dan Pemain yang Ikut Liga Super Eropa

Namun, dengan gelombang penolakan yang besar dan ancaman sanksi dari UEFA, The Times melaporkan setidaknya ada satu klub yang mulai ragu dengan keputusan yang diambil. Apalagi, presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dikabarkan melakukan pendekatan langsung kepada klub-klub Inggris.
Lebih lanjut, The Times tidak menyebutkan klub mana yang ragu mengikuti Liga Super Eropa. Namun, menurut media itu, klub sedang mengadakan diskusi internal untuk mengambil jalan terbaik. Pilihannya adalah tetap mengikuti Liga Super Eropa atau kembali memihak ke UEFA.
Sikap UEFA Masih Sama
Sementara itu, Aleksander Ceferin dalam kongres UEFA memastikan Liga Super Eropa adalah kompetisi ilegal. Menurutnya, kompetisi tersebut hanya menguntungkan bagi sebagian pihak. Padahal, UEFA berencana melakukan pemerataan.
"Sepak bola bukan milik siapa pun atau lebih tepatnya milik semua orang. Sebab, sepak bola adalah bagian dari warisan kita. Menghormati sejarah, menghormati tradisi, dan menghormati orang lain,"
"Klub-klub besar saat ini belum tentu menjadi klub besar di masa depan. Tidak ada jaminan bahwa mereka akan menjadi klub besar di masa depan. Sepak bola itu dinamis, tidak dapat diprediksi. Inilah yang membuatnya menjadi pertandingan indah."
"Klub-klub yang berpikir mereka hebat dan tak tersentuh saat ini harus mengingat dari mana berasal. Mereka harus menyadari jika posisi saat ini berkat UEFA,"
"Saya yakin kami sedang membangun sepak bola masa depan. Sementara itu, beberapa orang egois mencoba membunuh permainan ini."