Sanksi Seumur Hidup Ancam Wasit Kontroversi Laga Sepak Bola Putra PON Aceh Vs Sulteng
BolaSkor.com - PSSI menyatakan sikap atas insiden tak mengenakan terjadi di cabang olahraga sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Sanksi seumur hidup mengancam wasit yang memimpin pertandingan antara Aceh melawan Sulawesi Tengah.
Peristiwa bermula dari kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kontroversial. Ia memberikan penalti kepada Aceh, padahal dalam tayangan ulang jelas pemain Sulteng tidak mengganjal pemain tuan rumah. Kaki mengenai bola dengan bersih.
Aksi kontroversial wasit direspons pemain Sulteng dengan aksi tak terpuji, yakni meninju wasit hingga terkapar dan dilarikan dengan ambulans.
Baca Juga:
Fasilitas PON XXI Aceh-Sumut 2024 Bermasalah, Menpora Minta Maaf

PSSI mengecam keras peristiwa ini. PSSI menegaskan sanksi terberat mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," kata Erick Thohir.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick.
PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick Thohir menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," kata Erick menegaskan.