Lainnya Sports Berita

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025

BolaSkor.com - Tim Indonesia yang akan tampil di Asian Youth Games (AYG) 2025 dan Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 resmi dikukuhkan dan dilepas oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir.

Acara pengukuhan dan pelepasan dilangsungkan di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10) sore WIB.

Tim Indonesia untuk Asian Youth Games (AYG) Bahrain yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Akbar menurunkan 122 atlet, 51 pelatih dan ofisial, serta 20 personel Headquarters (HQ) dan tim pendukung.

Tim Indonesia akan ikut di 21 dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni akuatik, atletik, badminton, basketball 3x3, camel racing, cycling, esports, equestrian, golf, jiu-jitsu, judo, mixed martial arts (MMA), muaythai, tenis meja, taekwondo, triathlon, weightlifting, teqball, voli pantai, voli indoor, serta pencak silat dan kurash.

Baca Juga:

NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah dan Tegaskan Komitmen pada Nilai Olympic Charter

NOC Indonesia Ajak Masyarakat Rayakan Olympic Day 2025 di SCBD

Sedangkan Tim Indonesia untuk Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh, Arab Saudi akan menurunkan 38 atlet dari enam cabang olahraga (renang, anggar, muaythai, angkat besi, gulat dan pencak silat), 14 official dan 11 tim pendukung serta Headquarter.

Tim Indonesia di ISG 2025 akan dipimpin CdM Endri Erawan yang merupakan Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Dalam acara pengukuhan dan pelepasan itu, Menpora Erick Thohir menyulut semangat para atlet muda demi menghadapi dua ajang bergengsi tersebut.

“Kalian adalah yang terbaik untuk bangsa ini, kalian adalah pahlawan untuk kita kirim perang. Kalah menang biasa, tapi kalah sebelum bertanding tidak boleh jadi kebiasaan bangsa ini” ujar Erick Thohir.

“Siapapun lawan kalian, kita harus kasih lihat siapa Indonesia, ada garuda, ada merah putih, dan kalian bertanding juga menjaga nama baik kalian keluarga serta pengorbanan yang sudah kalian lakukan dalam latihan” lanjutnya.

Jadi Ajang Memperkuat Karakter Nasionalisme di Kancah Internasional

Ketum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat pengukuhan Islamic Solidarity Games (ISG) dan Asian Youth Games (AYG) di Kemenpiora, Jumat (17/10). (NOC Indonesia)

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa kedua ajang ini merupakan momentum penting untuk menjaga kesinambungan pembinaan atlet muda Indonesia sekaligus memperkuat karakter nasionalisme mereka di kancah internasional.

Pria yang akrab disapa Okto itu juga mengungkapkan optimisme tinggi kepada para atlet yang akan mewakili Indonesia di dua ajang multievent tersebut.

“Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games ini selain berkompetisi, kita juga berdiplomasi. Tapi dalam setiap kompetisi, atlet kita dimotivasi hanya datang untuk menang, untuk membawa pulang medali,” tegas Raja Sapta Oktohari.

“Sesuai arahan Presiden RI, kita mau menang di banyak tempat, mau mengumandangkan Indonesia Raya sesering mungkin dan mengibarkan bendera Merah Putih di panggung-panggung dunia,” tambahnya.

Regenerasi dan Solidaritas

Menpora Erick Thohir bersama Ketum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat pengukuhan Islamic Solidarity Games (ISG) dan Asian Youth Games (AYG) di Kemenpiora, Jumat (17/10). (NOC Indonesia)

Sementara itu, CdM Asian Youth Games 2025 Akbar Nasution mengatakan keikutsertaan Tim Indonesia sangat penting untuk regenerasi atlet-atlet yang akan mewakili Merah Putih di multievent lainnya, khususnya persiapan untuk ajang Youth Olympic Games Dakar 2026.

“Fokus kami adalah proses dalam upaya pencapaian target. Keberhasilan atau kemenangan itu dapat terjadi saat proses latihan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, yang tentunya akan membuahkan hasil yang maksimal” ucap Akbar, ketika menitipkan pesan kepada para Atlet Asian Youth Games.

CdM Tim Indonesia untuk ISG 2025 Endri Erawan menambahkan, ISG bukan hanya tentang medali, tetapi tentang semangat ukhuwah dan solidaritas antarnegara muslim di dunia.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya kuat secara prestasi, tapi juga menjadi contoh fair play, persaudaraan, dan nilai-nilai sportivitas,” tutup Endri.

Penulis: Gazza Roosaryatama

Bagikan

Baca Original Artikel