Peter Krawietz, Mata Elang Kepercayaan Jurgen Klopp
BolaSkor.com - Biasanya, ia berdiri di pinggir jalan. Terik mentari yang membuat kulit legam pun tak menjadi persoalan. Matanya menyorot tajam deretan angka di badan kendaraan yang seliweran. Pada saat itu juga, ia menilik kitab yang berisi daftar pengenal sang incaran.
Itu adalah sedikit gambaran keseharian debt collector atau yang biasa dijuluki mata elang. Pekerjaan tersebut memerlukan ketajaman mata untuk memerhatikan setiap detail dengan cepat. Jika tak awas, buruan pun akan lepas.
Tugas mirip mata elang juga dilakoni Peter Krawietz. Bedanya, jika mata elang berfungsi sebagai pengepul utang, Peter Krawietz mengumpulkan informasi yang berupa video untuk meraih kemenangan.
Baca juga:
5 Pemain yang Diuntungkan dari Penundaan Piala Eropa
3 Formasi Manchester United Agar Bruno Fernandes dan Paul Pogba Bisa Bermain Bersama

Jurgen Klopp sering dianggap sebagai dalang di balik kebangkitan Liverpool. Namun, Klopp tak bekerja seorang diri. Ia punya mata elang kepercayaan bernama Peter Krawietz.
Selama hampir dua dekade, Peter Krawietz telah menjadi mata elang di belakang kepala Jurgen Klopp. Ia mendapatkan julukan "The Eye" karena perannya sebagai orang yang mengolah taktik dari sesi video. Krawietz menganalisis setiap pergerakan pemain Liverpool dan lawan.
Lahir di Mainz, Krawietz menggunakan gelar sarjana olahraga yang baru diperoleh dari bangku kuliah untuk bekerja sebagai analis video di klub kota kelahiranya pada 1996. Pada saat itu juga, Krawietz bersua dengan Jurgen Klopp yang merupakan penggawa FSV Mainz 05.
Uniknya, Krawietz bertugas untuk menunjukkan kelemahan Klopp saat tampil sebagai bek kanan. Namun, pada saat itu juga relasi kedua sosok tersebut mulai karib.
Dari semua pemain Mainz, Klopp adalah satu di antara yang paling tertarik dengan pekerjaan Krawietz. Klopp merasa, peran analis video sangat penting untuk memenangi pertandingan.
Pertemuan saat itu membuat Klopp, yang ditunjuk sebagai manajer Mainz, memberikan promosi jabatan kepada Krawietz. Sang sahabat dipercaya menjadi kepala pemandu bakat pada 2001. Kemudian, ia bergabung dalam dapur kepelatihan Klopp di Borussia Dortmund selama tujuh tahun.
Dari 2008 hingga 2015, Krawietz mengembangkan dan mengoptimalkan analisis videonya untuk penggawa Dortmund. Tugas utamanya adalah meningkatkan kinerja tim serta mempersiapkan antitesis untuk taktik lawan. Krawietz juga perlu mencari tahu titik lemah musuh yang bisa dieksploitasi.
Jalinan kisah antara Krawietz dengan Klopp terus berlanjut. Bahkan, tingkatnya semakin akut.

Pada 2015, Krawietz masuk dalam gerbong yang dibawa Klopp menuju Merseyside. Saat ini, ia sudah menganalisis lebih dari 250 video pertandingan Liverpool bersama Klopp. Meski demikian, kemampuannya sebagai mata elang tak pernah rabun.
Pada Desember 2019, Klopp mengutarakan jika ia telah meneken kontrak lima tahun ke depan dengan Liverpool. Oleh karena itu, ia akan tetap bertahan di Anfield hingga 2024.
Pada pidato perpanjangan kontrak tersebut, Klopp tidak terselap menyebut nama Krawietz. Juru taktik asal Jerman itu sadar, Krawietz punya peran penting di balik laju Liverpool yang semakin kencang.
"Saya diberkati dengan cara dikelilingi oleh begitu banyak staf yang luar biasa. Sejujurnya, saya merasa sebagai manajer paling beruntung di dunia karena hal tersebut," ungkap Klopp.
Tak termasuk asisten pelatih, Klopp memiliki sekitar 40 orang staf di ruang belakang. Contohnya, Mona Nemmer dan Andreas Kornmeyer yang bertugas sebagai kepala bidang gizi dan kebugaran, serta Vitor Matos yang dipercaya sebagai pemimpin bagian pengembangan. Itu membuktikan Liverpool adalah sebuah simposium.
"Peter (Krawietz) dan Pep (Lijnders) telah berkontribusi seperti halnya saya dalam perkembangan tim ini. Walaupun saya adalah manajernya dan banyak yang melihat saya sebagai wajah klub, namun input dan keahlian mereka sangat berharga untuk apa yang telah kami capai," puji Klopp.

Meski punya peran besar dalam entitas manajerial Liverpool, namun Krawietz lebih banyak bekerja dalam diam. Ia jarang tampil di depan media untuk berceloteh.
Sementara itu, citra berbeda ditampilkan Lijnders. Pelatih asal Belanda itu beberapa kali menjadi juru bicara Klopp pada konferensi pers. Kondisi itu membuat Lijnders mendapat lebih banyak sorotan dan digadang-gadang sebagai suksesor Klopp.
Meski demikian, Krawietz tetap menjadi satu di antara tangan kanan yang paling mendapatkan kepercayaan dari Klopp. "Saya telah bekerja sama dengan Pete selama bertahun-tahun, baik ketika masih di Mainz atau Dortmund. Bahkan, sekarang saya masih kagum atas apa yang ia lihat dari pertandingan. Dia punya bakat yang luar biasa dan tidak ternilai bagi kami," umbar Klopp.
"Merupakan satu di antara pengalaman profesional terbaik bagi saya melihatnya tumbuh dan menjadi pelatih seperti sekarang ini. Dia selalu penting bagi saya. Perkembangan pribadinya sejak tiba di Liverpool sungguh luar biasa. Dia sangat cerdas, berwawasan, dan penting bagi kami," imbuh Klopp.
Menyesuaikan dengan kecepatan sepak bola Inggris, sesi latihan pra-pertandingan biasanya lebih condong membahas taktik "Meister der Videoanalysen". Mereka mempelajari bagaimana kebiasaan tim lawan dan cara menghadapinya pada setiap situasi tertentu.
Krawietz juga menjadi satu di antara orang yang berperan dalam taktik Liverpool menekan lawan secara konstan. Contohnya adalah gegenpressing - taktik yang semakin canggih saat Klopp di Liverpool - mengharuskan seluruh pemain menekan dengan cepat dan beroperasi secara kolektif agar tetap seimbang.
"Mereka juga mengingat situasi sebelumnya dan solusi untuk suatu masalah. Itulah sebab mereka kemudian dapat menerapkan hal-hal itu pada tempo tertinggi dan di bawah tekanan besar di lapangan. Ini adalah bentuk kolaborasi tertinggi," ungkap Krawietz kepada Raphael Honigstein dari Atletik.

Kehebatan Krawietz dalam menganalisis video bisa dilihat pada satu di antara adegan paling terkenang dalam benak suporter Liverpool: Tendangan penjuru Trent Alezander-Arnold ketika bersua Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018-2019.
"Kami berlatih selama berminggu-minggu," canda Krawietz soal tendangan sudut cepat Alexander-Arnold. Kemudian, sang pelatih pun mulai serius. "Tidak, itu sebenarnya karena respons Trent," terang Krawietz.
"Faktanya, kami berulang kali melatih set piece cepat. Kami mempertimbangkan skenario yang berbeda dari sudut atau tendangan bebas dan terus berlatih. Namun, kami juga mendorong dan menuntut aksi yang berbeda dari para pemain pada setiap kasus. Dalam hal ini, latihan jangka panjang dan pengulangan konstan menghasilkan tindakan yang sangat spontan."
Rangkaian rutinitas tendangan bola mati dan koreografi taktik tersebut memerlukan analisis video yang terperinci untuk masing-masing pemain. Biasanya, para pemain akan menjalani sesi analisis video selama beberapa jam.
Nilai lebih dari peran Krawietz juga bisa dilihat dari kasus Naby Keita dan Fabinho. Kedua gelandang tersebut mendapatkan keuntungan setelah melihat rekaman pertandingan berjam-jam bersama Krawietz.
Bermain pada posisi gelandang, Keita dan Fabinho membutuhkan pengetahuan yang cukup soal bagaimana tim bergerak secara lateral dan horizontal.
Lebih lanjut, peran Krawietz akan kian terasa setelah fakta pada musim 2018-2019 Liverpool mencetak 20 gol di Premier League dari skema bola mati. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari musim sebelumnya. Krawietz melakukan analisis untuk mencari formula tendangan bola mati yang paling mematikan.
Pria 48 tahun itu juga merupakan pelatih yang penuh percaya diri. Krawietz optimistis masa keemasan Liverpool belum akan berakhir.
"Setelah menonton video, kami akan duduk bersama. Kami selalu yakin bisa menang. Jika ada satu kemungkinan untuk menang, kami akan berusaha sangat keras," ujar Krawietz.
"Semua yang kami lakukan mengikuti ide dan target untuk menjadi lebih baik. Apa yang kami butuhkan pada waktu berikutnya? Apa yang harus kami ubah? Apa yang harus kami perbaiki? Apakah itu pertahanan atau serangan? Pertanyaan tersebut membuat saya tidak pernah bosan."
Hingga saat ini, Peter Krawietz masih belum memiliki halaman khusus di Wikipedia. Namun, perannya sebagai mata elang Jurgen Klopp siap membawa Liverpool ke puncak dunia.