Olimpiade Paris 2024: Wejangan Taufik Hidayat untuk Ginting dan Jojo
BolaSkor.com - Taufik Hidayat berharap Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dapat mempersiapkan diri dengan baik jelang Olimpiade Paris 2024. Demi tampil maksimal, legenda bulutangkis Indonesia ini meminta kepada kedua atlet tersebut untuk menjaga kondisi mentalnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Ginting dan Jonatan merupakan salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dalam pesta olahraga empat tahun sekali itu, Ginting dan Jonatan akan turun bersama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ranadhanti, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Rinov Rivaly/Pitha Haningtyas Mentari.
Namun sayangnya Ginting dan Jonatan saat ini dikabarkan sedang menghadapi situasi sulit. Menurut kabar yang beredar, mereka mengalami tekanan mental pasca gagal mempersembahkan hasil positif di Indonesia Open.
Baca Juga:
Lionel Messi Tidak Akan Tampil di Olimpiade 2024
Cabor Angkat Besi Tambah Wakilnya, Ini Daftar Sementara Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Situasi ini jelas mendapat perhatian khusus dari Taufik Hidayat. Sebagai mentor Ginting dan Jonatan, atlet yang kini berumur 42 tahun itu lantas memberikan wejangan kepada kedua pebulutangkis tersebut.
"Yang selalu saya sampaikan karena tinggal sebulan lagi ke Jojo dan Ginting di luar latihan ya, dalam arti sekali kita masuk lapangan dengan mental siap, teknik fisik yang kita punya itu akan keluar semua," kata Taufik Hidayat.
"Tapi kalau mental sudah drop dan banyak gangguan, hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu. Nah kita akan bermain lepas jika mental kuat," tambahnya.
Tidak hanya kepada Ginting dan Jonatan saja, menurut Taufik Hidayat, wejangan ini juga berlaku kepada para pebulutangkis lain yang akan turun di Olimpiade Paris 2024. Menurutnya mereka harus selalu menjaga mental dari gangguan sekecil apa pun demi meraih hasil terbaik.
Terlebih ajang yang kali ini mereka ikuti berstatus sebagai kompetisi kasta tertinggi dalam dunia olahraga. Jangan sampai hanya karena gangguan kecil, para pebulutangkis ini menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin muncul sekali seumur hidup.
"Kita fokus untuk Olimpiade dulu karena kita tahu Olimpiade ini empat tahun sekali. Anggaplah ini Olimpiade terakhir karena kita belum tentu masih bisa main di edisi berikutnya," tutup peraih emas Olimpiade Athena 2004 ini.
Penulis: Bintang Rahmat