Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

Nasib 3 Pelatih Nasional di Pileg 2024, Gagal Tandingi Bos Klub Liga 1

Tengku Sufiyanto - Rabu, 21 Februari 2024

BolaSkor.com - Kesuksesan sebagai pelatih sepak bola tak membawa dampak besar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Seto Nurdiyantoro dkk. kalah sukses dari bos klub-klub Liga 1.

Ada banyak pelaku sepak bola nasional yang meramaikan persaingan Pileg 2024. Mereka diminati partai politik karena ketenaran yang berpotensi menyedot suara.

Namun pada kenyataannya, tak semua pelaku sepak bola ini meraih kesuksesan. Pelaku di balik meja alias bos klub Liga 1 lebih sukses ketimbang pelatih Liga 1.

Baca Juga:

Persija dan Borneo FC Keberatan Lepas Pemain ke Timnas U-23, Erick Thohir Bandingkan dengan Suwon FC

Thomas Doll Beberkan Hal yang Perlu Dilakukan Persija untuk Melawan Madura United

Bos Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, yang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar meraih banyak suara. Update terbaru di laman KPU, Selasa (20/2), saat perhitungan suara mencapai 43,20 persen, Hasnur meraih 17.270 suara.

Hasnur meraih suara tertinggi diantara caleg Partai Golkar. Di dapil Kalimantan Selatan I, Hasnur hanya kalah dari caleg PAN, Endang Agustina, yang memperoleh 42.383 suara.

Sementara Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, juga panen suara di dapil 1 Jawa Tengah. Yoyok Sukawi meraup 35.636 suara atau yang tertinggi diantara caleg partai Demokrat di daerahnya. Suara berpotensi tambah lagi karena perhitungan baru mencapai 68,91 persen.

Lalu, bagaimana dengan para pelatih nasional yang mengincar kursi di Senayan? Ternyata, status sebagai pelatih sukses dan mantan pemain tim nasional tak berpengaruh banyak.

Langkah Rahmad Darmawan, Nilmaizar dan Seto Nurdiyantoro tak semulus Hasnuryadi Sulaiman atau Yoyok Sukawi. Bahkan ada yang kalah dari mertuanya. Simak ulasan berikut ini!

1. Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan saat melatih RANS Nusantara FC. (LIB)

Pelatih Barito Putera ini kembali meramaikan persaingan kursi Senayan melalui Partai Demokrat. Rahmad bersama sembilan caleg Partai Demokrat bersaing di Dapil Lampung II.

RD, sapaan akrabnya, ada di nomor empat. Lampung II sangat ketat karena caleg PDIP, Partai Gerinda dan Partai Golkar cukup kuat. Situasi ini pun terlihat dari perhitungan suara sementara yang mencapai 76,40 persen.

Rahmad Darmawan hanya meraup 9.209 suara. Diantara caleg Demokrat, RD ada di urutan ketiga setelah Marwan Cik Asan dengan 120.081 suara dan Edy Irawan Arief dengan 19.280 suara.

Di Dapil Lampung 2, ada banyak caleg yang memiliki perolehan lebih dari 10 ribu suara. Peluang RD lolos ke Senayan masih menunggu perhitungan hingga 100 persen karena Demokrat meraih banyak suara di Dapil Lampung 2.

2. Seto Nurdiyantoro

Seto Nurdiayantoro saat melatih PSS Sleman. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Siapa yang berani meragukan ketenaran Seto di DIY. Seto merupakan legenda hidup sepak bola DIY yang pernah menjadi pelatih dan pemain di Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.

Namun, ketenaran itu tak menunjang suara Seto ketika maju sebagai caleg DPR RI dari Partai NasDem. Dalam perhitungan sementara yang mencapai 65,93 persen, Seto hanya meraup 6.212 suara.

Perolehan suara Seto kalah jauh bila dibandingkan dengan caleg Partai NasDem nomor urut 1, Subardi. Mantan pengurus PSSI yang juga mertua Seto itu meraih 45.048 suara.

Perolehan suara Seto juga kalah telak dari mantan petenis nasional, Yayuk Basuki, yang menjadi caleg PDIP. Yayuk berpotensi maju ke Senayan lagi setelah meraih 23.665 suara.

3. Nilmaizar

Nilmaizar. (Media Dewa United FC)

Track record Nilmaizar sebagai pelatih sukses Semen Padang dan beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 tak berpengaruh banyak pada Pileg 2024. Nilmaizar mendapat suara minim meski sudah pindah ke dapil Sumatera Barat I.

Nilmaizar yang maju dari Partai NasDem hanya meraih 5.337 suara dalam perhitungan yang sudah berjalan 60,73 persen. Diantara wakil Partai NasDem, Nilmaizar juga ada di posisi dua terbawah.

Nilmaizar hanya unggul dari Marlis yang meraih 4.881 suara. Sementara enam caleg Partai NasDem lainnya meraih lebih dari 12 ribu suara. Bahkan Lisda Hendrajoni meraih 46.061 suara. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel