MotoGP F1 Sports Analisis Feature Berita

Mundurnya Honda dari F1 dan Pengaruh untuk Tim MotoGP

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 05 Oktober 2020

BolaSkor.com - Beberapa hari lalu, Honda mengumumkan tidak akan lagi mengikuti F1 setelah musim 2021. Berita tersebut tentunya mengejutkan bagi penggemar pencinta balap jet darat.

Ini bukan pertama kalinya Honda mundur dari F1. Sejarah pabrikan asal Jepang itu dengan F1 sudah dimulai sejak lama dan beberapa kali keluar masuk.

Honda kali pertama mengikuti F1 pada musim 1964. Satu tahun berselang, mereka meraih kemenangan di F1 GP Meksiko dengan John Surtees.

Hanya empat tahun setelah debut, Honda memutuskan untuk mundur dari F1. Alasannya sederhana, mereka kesulitan menjual mobil di Amerika Serikat.

Baca Juga:

Punya Reputasi Buruk, Johann Zarco Sulit Duduk di Tim Pabrikan

Sebastian Vettel Sambut Ide Pembalap F1 Adu Mobil Produksi

Mesin Honda di Red Bull

Tak sampai dua dekade saat Honda kembali ke F1, tepatnya pada 1983. Kala itu menjadi era tersukses mereka sepanjang keikutsertaan mereka dengan selalu meraih kemenangan konstruktor.

Tepatnya sejak 1987 hingga 1991 saat bekerja sama dengan Williams dan McLaren. Saat itu, Nelson Piquet, Ayrton Senna, dan Alain Prost gantian menjadi juara.

Akan tetapi, tahun berikutnya Honda kembali mundur dari F1. Kali ini, alasannya adalah aset mereka di Jepang mengalami menjadi masalah.

Kali ini hanya delapan tahun yang dibutuhkan untuk kembali ke F1. Namun, Honda kembali absen setelah musim 2008 diakibatkan kesulitan ekonomi global.

Honda kembali ke F1 pada 2015 bekerjasama dengan McLaren. Setelah itu, mereka menjadi penyuplai mesin untuk Red Bull dan Alpha Tauri sebelum memutuskan mundur setelah musim 2021.

Kali ini, mereka beralasan keputusan mundur disebabkan ingin fokus ke mobil elektrik. Namun, apakah itu alasan sebenarnya? Berikut ini BolaSkor.com mencoba menganalisis kebenarannya.

Hubungan Kondisi Honda di F1 dengan MotoGP

Berbeda dengan di F1, Honda merupakan penguasa MotoGP. Sejak 2013, total mereka hanya kehilangan satu gelar MotoGP, tepatnya pada 2015 saat dimenangi Jorge Lorenzo dan Yamaha.

Pada musim 2020, kondisi buruk menghampiri Honda akibat cederanya Marc Marquez. Pembalap lain mereka, Alex Marquez, Stefan Bradl, Takaaki Nakagami, dan Cal Crutchlow, gagal menutup absennya Marquez.

Seperti diketahui, baik motor maupun mobil yang digunakan Honda dikembangkan oleh HRC (Honda Racing Corporation). Di sini, Honda sadar mereka harus mengambil prioritas setelah musim 2020.

Honda paham impak dari mundurnya mereka dari F1 tidak sebesar kemunduran di MotoGP. Hasilnya, pabrikan asal Jepang tersebut memutuskan mengorbankan F1 demi MotoGP.

Motor Honda

Ini bukan kali pertama Honda mengundurkan diri dari F1 demi MotoGP. Contohnya pada 2007, saat mereka mundur dari F1 setelah performa mereka di MotoGP menurun.

Hasilnya, tiga tahun berselang mereka bisa mendatangkan Casey Stoner dari Ducati. Pada musim perdananya, Stoner langsung mengembalikan gelar MotoGP ke pelukan Honda.

Sebelumnya, pada 1989 hingga 1993, Honda tak berkutik di MotoGP. Mereka kalah dari Wayne Rainey dan Yamaha sebelum mengontrak Mick Doohan.

Meski harus mundur dari F1 di tengah kejayaan, Honda sukses memenangi hampir semua gelar MotoGP pada 1994 hingga 2003. Adalah Doohan, Alex Criville, dan Valentino Rossi yang gantian meraih kemenangan.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesulitan Honda di MotoGP memengaruhi keputusan mundur dari F1. Namun, bila dilihat benang merahnya, tidak sulit untuk melihat hal tersebut.

Bagikan

Baca Original Artikel