Liga Indonesia Indonesia

Madura United Legawa Lanjutan Liga 1 2020 Tanpa Degradasi

Tengku Sufiyanto - Senin, 10 Agustus 2020

BolaSkor.com - Madura United memilih legawa setelah usulan Liga 1 dengan degradasi ditolak secara mufakat dalam manager meeting terakhir, Jum'at (7/8) lalu. Perwakilan klub, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI akhirnya bertatap muka secara langsung untuk pertama kalinya jelang restart Liga 1.

Laskar Sape Kerrab memang paling getol meminta penghapusan aturan tersebut. Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim, merasa penerapan degradasi perlu untuk melindungi kompetisi.

"Ini merupakan lanjutan Liga 1 maka regulasi (seharusnya) tidak boleh berubah demi menjaga kuantitas dan kualitas kompetisi," ungkapnya.

"Kami juga memandang kompetisi ini harus berjalan baik dan baik juga ke depannya. Bukan malah makin terpuruk dengan tiadanya degradasi."

Pria asal Pamekasan tersebut menyebut ketiadaan degradasi membuat Liga 1 berpotensi ditunggangi kepentingan-kepentingan lain. Terlebih di era pandemi seperti ini banyak tim kehilangan pemasukan.

Baca Juga:

Kelahiran Anak Kedua Buat Asep Berlian Kalut

Bos Madura United Minta Suporter Patuhi Regulasi Tanpa Penonton

"Siapa yang tidak khawatir di saat seperti ini. Kemarin di era normal satgas anti mafia bola mendapatkan temuan-temuan aneh, apalagi ini tanpa degradasi," jelas pria yang akrab disapa Habib ini.

"Berarti akan banyak masalah lagi, itu yang diyakini Madura. Makanya kami minta tanpa degradasi."

Namun usulan tersebut akhirnya mentah, Habib pun tak bisa berbuat banyak atas keputusan tersebut. Satu hal yang coba dilakukan Madura United adalah mencoba legawa dengan alasan dari PT LIB dan PSSI.

"Ada kekhawatiran klub mendapatkan masalah di tengah jalan. Ya sudah kami anggap itu jawaban paling memuaskan. Kami menghormati, kalau semua sudah mengatakan iya. Karena kita demokrasi dan bermufakat," imbuhnya.

"Kalau sudah seperti itu mau enggak atau iya, sudah mufakat. Apa artinya Madura yang berteriak lantang demi yang terbaik bagi proses pembangunan sepakbola secara utuh kemudian kami tidak mendapatkan kepuasan jawaban."

"Atau itu menjadi dasar pokok dari federasi dan operator. Kami bisa apa," pungkasnya. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)

Bagikan

Baca Original Artikel