Joaquin Correa dan Kiprah 9 Pemain Klan Argentina di Inter Milan
BolaSkor.com - Entah disengaja atau tidak, Inter Milan sering mendatangkan pemain asal Argentina. Para pemain tersebut punya kisah yang berbeda. Teranyar, penggawa asal Argentina yang bergabung adalah Joaquin Correa dari Lazio.
Inter Milan memboyong Joaquin Correa dari Lazio dengan status pinjaman. Dalam kesepakatan, Inter juga wajib menebus jika syarat yang disetujui sebelumnya tercapai.
Pada laga debutnya, Correa langsung unjuk gigi. Striker 27 tahun itu mendulang dua gol ke gawang Hellas Verona. Walhasil, Inter mengamankan tiga poin setelah menang 3-1.
Baca Juga:
Wolverhampton 0-1 Man United: Sinar Tiga Bintang Setan Merah
Hellas Verona 1-3 Inter Milan: Joaquin Correa Cetak Dua Gol di Laga Debut
Real Madrid Ajukan Penawaran Resmi kepada PSG untuk Kylian Mbappe
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Correa adalah pemain ke-50 Inter yang berasal dari Argentina. Argentina menjadi negara di luar Italia dengan jumlah pemain paling banyak membela Inter. Sementara itu, peringkat kedua menjadi milik Brasil dengan 41 pemain.
Lantas, siapa saja pemain Inter Milan yang berasal dari Argentina? Berikut sembilan di antaranya plus kiprah yang diukir selama berseragam Nerazzurri:
Diego Simeone

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, punya cerita bersama Inter Milan ketika aktif sebagai pemain. Sang gelandang mencatatkan 85 penampilan dengan torehan 14 gol dan sembilan assist.
Bergabung dari Atletico Madrid pada 1996, Simeone membuat Inter mengucurkan dana 6 juta euro. Selama tiga tahun membela Nerazzurri, pria 51 tahun itu membawa Inter juara Liga Europa pada 1997-1998. Kabarnya, cepat atau lambat Simeone akan kembali ke Inter sebagai pelatih.
Esteban Cambiasso

Inter Milan mendapatkan durian runtuh setelah memboyong Esteban Cambiasso dari Real Madrid dengan status bebas transfer. Alasannya, setelah itu, Cambiasso adalah pemain yang jadi kunci keberhasilan Inter meraih treble winner.
Cambiasso berada di Giuseppe Meazza dalam waktu yang lama. Ia membela Inter selama 10 tahun. Dalam periode itu, Cambiasso meraih banyak prestasi termasuk lima titel Scudetto.
Diego Milito

Kali ini masih berasal dari pahlawan treble Inter Milan. Diego Milito yang mengawali karier di klub Argentina, Racing Club, memperkuat Inter pada 2009 setelah didatangkan dari Genoa dengan mahar 28 juta euro.
Dengan tangan dingin Jose Mourinho, Milito berubah menjadi striker berbahaya. Ia mengemas 75 gol dan 29 assist dalam 171 laga. Gol yang sulit dilupakan tentu saja pada final Liga Champions melawan Bayern Munchen.
Mauro Icardi

Jika tiga nama di atas berakhir dengan manis, kali ini kisah berbeda. Perpisahan Mauro Icardi dengan Inter Milan diwarnai banyak ketegangan.
Pada awalnya, kisah Icardi dengan Inter berlangsung harmonis. Icardi merupakan mesin gol utama Inter sejak pindah dari Sampdoria pada 2013.
Namun, masalah kontrak dan campur tangan sang agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, membuat situasi menjadi runyam. Akhirnya, Icardi hengkang ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2019.
Walter Samuel

Tembok pertahanan Inter yang sulit ditembus pada periode 2005 hingga 2014 tak terlepas dari keberadaan Walter Samuel. Pesepak bola kelahiran Firmat, Argentina, itu unjuk gigi dalam 236 laga di jantung pertahanan Inter.
Eks Real Madrid tersebut juga masuk dalam bagian kesuksesan Il Biscione meraih tiga gelar pada 2010. Saat ini, Samuel menjabat sebagai asisten pelatih tim nasional Argentina.
Julio Cruz

Meski tak selalu menjadi pilihan utama di lini depan, Julio Cruz merupakan satu di antara pemain Argentina dengan prestasi terbanyak bersama Inter. Ia memenangi empat titel Serie A, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.
Julio Cruz memperkuat Inter selama enam musim. Ia datang dari Bologna dan ketika pergi memilih Lazio sebagai pelabuhan berikutnya. Statistik Cruz selama membela Inter adalah 75 gol dalam 197 pertandingan.
Rodrigo Palacio

Rodrigo Palacio merupakan pemain yang datang pada masa kelam Inter Milan. Ia bergabung dari Genoa pada awal Juli 2012 dengan harga 10,5 juta euro.
Selama lima musim dengan seragam La Beneamata, Palacio tidak pernah merasakan gelar juara. Hingga saat ini, Palacio masih bermain dengan bergabung ke Brescia di Serie B.
Hernan Crespo

Hubungan Hernan Crespo dan Inter Milan mengalami putus sambung. Striker 46 tahun itu sempat dipinjamkan kembali ke Inter usai gagal gemilang di Chelsea.
Menariknya, meskipun keluar masuk dari Inter, Crespo ikut membawa tiga gelar Serie A. Selain itu, ia juga dua kali juara Piala Super Italia. Total, Crespo menorehkan 94 gol dalam 201 laga.
Javier Zanetti

Untuk nama yang satu ini, adalah kisah paling sukses di antara klan Argentina lainnya di Inter Milan. Javier Zanetti merupakan legenda hidup yang saat ini mendapatkan kepercayaan sebagai wakil presiden Inter.
Javier Zanetti memegang rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Inter (858 laga). Hebatnya, sebagian besar penampilan tersebut dilalui Zanetti dengan ban kapten melingkar di tangan.
Selama 19 musim memperkuat Inter, Zanetti meraih 16 gelar bergengsi. Sang legenda memutuskan gantung sepatu pada 2014. Ketika itu, presiden Inter adalah Erick Thohir.