Liga Champions Eropa Berita

Buntut Kontroversi Julian Alvarez, Aturan Tendangan Penalti Direvisi

Yusuf Abdillah - Rabu, 04 Juni 2025

BolaSkor.com - International Football Association Board (IFAB) merivisi aturan yang menyebabkan gol penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez dianulir dalam adu penalti melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions Maret lalu.

Ketika itu tendangan penalti Alvarez dinyatakan tidak gol setelah VAR menyebut sang pemain menyentuh bola dua kali. Meski tidak terlihat jelas oleh mata awam, VAR menegaskan bahwa Alvarez menyentuh bola dua kali saat mengambil tendangan penalti.

Alvarez terpeleset saat berlari mendekati bola hingga kaki kirinya mengenai bola sebelum melepaskan tembakan dengan kaki kanan.

Baca Juga:

Liga Champions: Kontroversi Tendangan Penalti Julian Alvarez yang Dianulir VAR di Derby Madrid

UEFA Ubah Aturan Laga Kandang di Leg Kedua Liga Champions

Kalah Memalukan di Final Liga Champions, Inter Milan Hanya Disambut Satu Suporter di Bandara

"Pemain Atletico, nomor 19 (Alvarez), dua kali menyentuh bola saat menendang penalti," begitu bunyi rekomendasi VAR saat itu. Jika mengacu aturan, wasit sudah mengambil keputusan yang tepat.

Namun, kini IFAB melakukan revisi dari aturan tersebut. IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, maka tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.

Sudah Berlaku di Semifinal UEFA Nations League

Revisi ini berlaku mulai Rabu (5/6) dan akan diterapkan pertama kali dalam pertandingan UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal di Munchen.

Panel aturan permainan IFAB menyatakan bahwa situasi seperti itu sebelumnya belum diatur secara eksplisit dalam aturan tentang tendangan penalti. Akibatnya, wasit cenderung menganggapnya pelanggaran, meski sang pemain tidak melakukannya dengan sengaja.

“Situasi ini jarang terjadi, dan karena tidak secara langsung tercantum dalam aturan, wasit cenderung menghukum penendang,” demikian pernyataan IFAB.

“Namun, bagian dari aturan ini sebetulnya ditujukan untuk situasi di mana penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain.”

Sementara itu, penalti dengan sentuhan ganda yang tidak menghasilkan gol tidak perlu diulang. Dalam adu penalti, tendangan seperti itu tetap dicatat sebagai gagal.

Sedangkan jika terjadi dalam waktu normal atau perpanjangan waktu, wasit akan memberikan tendangan bebas untuk tim bertahan.

Aturan yang telah diperbarui ini juga akan digunakan dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.

IFAB merupakan badan pembuat aturan sepak bola dunia yang terdiri atas FIFA dan empat federasi sepak bola Britania Raya. Perubahan aturan dapat dilakukan melalui enam dari delapan suara yang tersedia, dengan FIFA memiliki empat suara dan masing-masing federasi Britania satu suara.

Bagikan

Baca Original Artikel