Spanyol Liga Champions Eropa Berita

Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan

Arief Hadi - Kamis, 06 November 2025

BolaSkor.com - Inkonsistensi bermain FC Barcelona berlanjut dan teranyar melalui drama enam gol di Belgia.

Bermain di Jan Breydel Stadium markas Club Brugge, Kamis (06/11) dini hari WIB, pertandingan berakhir imbang 3-3.

Tiga gol Barcelona datang dari Ferran Torres (8'), Lamine Yamal (61'), dan bunuh diri Christos Tzolis (77'), sementara trigol Brugge datang dari Nicolo Tresoldi (6') dan dua gol Carlos Forbs (17', 63').

Baca Juga:

Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi

Gagal Menang di Belgia, Barcelona Lemah Hadapi Serangan Balik

Hasil Liga Champions: Manchester City Hajar Dortmund, Inter Milan Menang Tipis, Chelsea dan Barcelona Tertahan

Tipikal Barcelona, klub mendominasi permainan dengan 77 persen penguasaan bola dan memiliki total 23 tendangan (tujuh tepat sasaran).

Brugge, meski hanya memiliki 23 persen penguasaan bola, mengancam dari serangan balik dan memiliki 11 percobaan tendangan (enam tepat sasaran).

Garis Tinggi Pertahanan (High Line), Risiko Tinggi

Seiring penguasaan bola yang tinggi, Barcelona juga menerapkan garis tinggi pertahanan (high line).

Gaya main seperti itu sudah bukan hal baru bagi Barcelona, begitu juga untuk lawan mengekspos pertahanan Barcelona.

Barcelona, kontra Brugge, punya gol yang diharapkan (xG) 2,06, hampir sama dengan xG 2,10 dari 22 tendangan dan Brugge lebih berbahaya dari serangan balik melalui 23 persen penguasaan bola.

Dengan high line, Barcelona berharap dapat mengurangi kelemahan di pertahanan dengan mencetak banyak gol.

Tapi itu bak buah simalakama tanpa penempatan posisi saat bertahan, mengantisipasi serangan balik lawan, dan itu dikritik eks pemain sekaligus pandit sepak bola, Thierry Henry.

Club
Club Brugge 3-3 Barcelona (Laman Resmi UEFA)

"Saya tidak ingin membicarakan klub lama saya seperti itu, tapi Anda harus bicara apa adanya. Anda tidak bisa terus bertahan seperti ini," papar Henry dikutip dari CBS Sport.

"Saya tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Anda terus membiarkan orang berlari ke gawang Anda."

"Jika Anda sekarang sebuah tim, jika Anda tidak melakukan uji tuntas bahwa Barcelona bermain dengan lini pertahanan tinggi dan Anda tidak melakukan lari di menit-menit akhir, lari di menit-menit akhir."

"Anda bisa melakukannya setiap saat! Mengapa Anda menempatkan diri Anda dalam situasi di mana Anda akan membuat diri Anda menderita sendirian?"

"Tidak bermaksud tidak menghormati apa yang dilakukan Brugge, tetapi Anda mempertahankan bola dan Anda mempertahankan gawang Anda."

"Anda tidak hanya mempertahankan bola ketika tidak ada tekanan, dan Anda membiarkan orang berlari ke kiri dan ke kanan, dan kemudian mereka memiliki peluang di mana-mana setiap saat."

"Itu bukan sesuatu yang benar-benar ingin Anda lakukan. Anda seharusnya menghapus kesalahan, bukan menciptakannya sendiri," pungkas Henry.

Bagikan

Baca Original Artikel