Italia Berita

AC Milan yang Tak Lagi Bertaji di Bursa Transfer

Johan Kristiandi - Jumat, 28 Juni 2019

BolaSkor.com - AC Milan bukannya tidak mau mendatangkan pemain pada bursa transfer musim panas 2019. Namun, hingga saat ini, sejumlah pemain incaran justru memberikan penolakan.

AC Milan bertekad bangkit setelah gagal pada musim lalu. Rossoneri hanya menempati peringkat kelima klasemen akhir Serie A. Dengan begitu, impian berlaga di Liga Champoions sirna.

Milan mendapatkan kabar buruk ketika Gennaro Gattuso dan Leonardo memilih mengundurkan diri. Padahal, kedua sosok itu adalah sentral dalam proyek jangka panjang Milan. Walhasil, semua dimulai dari awal lagi.

Kemudian, AC Milan menunjuk Marco Giampaolo sebagai juru taktik menggantikan Gattuso. Sedangkan, Paulo Maldini dipromosikan menempati posisi direktur teknis.

Maldini mengambil langkah cepat dengan memulangkan Zvonimir Boban. Adapun, pos direktur olahraga ditempati Fredic Massara. Kini, Milan sudah siap untuk memburu pemain.

Akan tetapi, beberapa kendala menghampiri Il Diavolo Rosso. Mulai dari ditikung klub lain hingga ditolak langsung oleh sang pemain.

Baca Juga:

Zvonimir Boban Ingin Pemain Kroasia Ada Dalam Skuat AC Milan

Butuh Uang, AC Milan Beri Lampu Hijau Gianluigi Donnarumma Menuju PSG

Paulo Maldini

Contoh pertama terjadi pada transfer pemain Real Madrid, Dani Ceballos. Maldini langsung mengunjungi Madrid untuk menanyakan situasi Ceballos di bursa transfer. Sayangnya, pemain tim nasional Spanyol U-21 itu tidak ingin hengkang, dan Milan pun tidak mampu memenuhi permintaan Madrid.

Setelah itu, Milan mengalihkan radar ke gelandang Sassuolo, Stefano Sensi. Namun, lagi-lagi Rossoneri kembali gigit jari.

AC Milan hanya berani menyodorkan tawaran peminjaman selama dua musim dengan kewajiban tebus senilai 15 juta euro. Tawaran tersebut jauh dari permintaan Sassuolo yakni 25 juta euro.

Ketika sedang merencanakan formula transfer terbaru untuk Sensi, AC Milan ditikung sang saudara muda, Inter Milan. Nerazzurri datang dengan tawaran lebih menarik daripada Milan.

Inter Milan memberikan tawaran 5 juta euro untuk meminjam Sensi selama satu musim plus opsi tebus senilai 20 juta euro. Selain itu, Inter juga memasukkan pemain muda Gravillon dan Marco Sala dalam kesepakatan. Kabar terakhir mengatakan, tawaran tersebut diterima Sassuolo.

Kehebatan Milan di bursa transfer semakin terlihat memudar pada negosiasi bek muda VfB Stuttgart, Ozan Kabak. Pemain 19 tahun tersebut dikabarkan lebih memilih hengkang ke Schalke 04.

Padahal, agen Ozan Kabak sudah pernah terlihat datang ke markas AC Milan. Artinya, ketertarikkan Milan bukanlah isapan jempol belaka. Selain itu, Rossoneri berani menebus klasul rilis sang pemain yang mencapai angka 15 juta euro.

Dengan pengalaman buruk tersebut, AC Milan perlu hati-hati dalam negosiasi mendapatkan Lucas Torreira dan Theo Hernandez. Tawaran Milan untuk klub pemilik dan sang pemain harus menarik hati. Jika tidak, catatan kegagalan akan semakin panjang.

Tidak berhenti sampai di situ, laju Milan dalam bursa transfer juga terhalang oleh Financial Fair Play. Alih-alih merekrut pemain, Rossoneri justru sibuk melepas penggawanya.

Kabar terbaru mengatakan, AC Milan bersedia menjual Gianluigi Donnarumma ke Paris Saint-Germain. Nantinya, Milan akan mendapatkan 20 juta euro plus kiper PSG, Alphonse Areola.

Perincian dari transfer tersebut adalah Donnarumma dilabeli harga 50 juta euro. Sedangkan, Areola dihargai 30 juta euro.

AC Milan berani mengambil langkah tersebut karena dituntut memenuhi persyaratan soal capital gain. Milan membutuhkan pemasukkan hingga 50 juta euro sebelum 1 Juli 2019.

Gianluigi Donnarumma

Wartawan asal Italia yang juga suporter Milan, Mauro Suma, menilai seharusnya Rossoneri bisa menyontek langkah Inter yang menjual beberapa pamain muda untuk menyelesaikan capital gain. Suma menilai, Milan tidak punya pemain muda yang bisa dikorbankan untuk capital gain.

"Dalam 8 hingga 9 tahun terakhir, Inter telah berinvestasi lebih daripada Milan pada sektor junior. Setidaknya, Inter 10 kali lebih banyak," papar Suma seperti dikabarkan FCIN1908.

"Untuk alasan tersebut, Inter punya banyak pemain muda yang bisa digunakan untuk memperoleh modal. Sementara di Milan tidak ada hal tersebut," timpal Suma.

Selain alasan tersebut, absennya Milan dari Liga Champions juga memperkuat hipotesis para pemain enggan bergabung. Apalagi, Milan juga terancam tidak bisa berlaga di Liga Europa bila terbukti melanggar FFP.

Keadaan kian suram karena Milan tidak punya sosok yang bisa menjadi daya tarik bagi pemain untuk datang. Contoh paling dekat adalah ketika Juventus memiliki Cristiano Ronaldo yang dikabarkan mampu membujuk Matthijs de Ligt untuk menuju Turin.

Padahal, bila manarik garis lurus ke belakang, situasi Milan saat itu jauh berbeda. Milan punya nilai lebih di mata pemain.

Kini, bursa transfer Serie A masih akan berlangsung hingga 23 Agustus. AC Milan masih punya banyak waktu untuk mendapatkan pemain bagus. Namun, jangan sampai keinginan mendapatkan pemain anyar kembali terputus.

Bagikan

Baca Original Artikel