Ragam Feature Inggris

5 Pertandingan Boxing Day Paling Menarik Sepanjang Sejarah

Johan Kristiandi - Rabu, 25 Desember 2019

BolaSkor.com - Premier League masih menjalankan tradisi Boxing Day. Pada edisi kali ini akan ada sejumlah laga menarik untuk ditonton.

Satu di antara pertandingan yang mencuri perhatian adalah duel Leicester City melawan Liverpool. Berkaca pada klasemen saat ini, hasil dari pertandingan tersebut bisa berpengaruh pada perebutan gelar juara.

Baca juga:

3 Destinasi Favorit Klub Bundesliga pada Liburan Musim Dingin

3 Alasan Napoli Memecat Carlo Ancelotti meski Telah Memecahkan Rekor di Liga Champions

6 Pemain yang Punya Potensi Besar Hengkang pada Januari 2020

Boxing Day

Selain itu, ada juga duel tak kalah seru yakni Manchester United kontra Newcastle United dan Wolverhampton Wanderers melawan Manchester City.

Boxing Day sudah dihelat sejak 1860, dengan begitu, sudah ada ribuan pertandingan yang tersaji. BolaSkor.com sudah mengumpulkan lima di antaranya yang layak berstatus pertandingan Boxing Day paling menarik sepanjang sejarah seperti di bawah ini:

Sheffield Wednesday 3-3 Manchester United, 1992

Eric Cantona

Sebelum Manchester United merajai Premier League, mereka tanpa gelar selama 26 tahun. Pada musim 1992-1993, Sir Alex Ferguson mulai membuka jalan ke arah juara.

Cerita bermula ketika Manchester United menghadapi Sheffield Wednesday di Hillsborough. Pertandingan itu penting dalam upaya The Red Devils meraih gelar juara.

Setelah satu jam pertandingan berjalan, Sheffield Wednesday memimpin dengan skor 3-0. Dengan waktu yang sempit, Brian McClair mencetak dua gol dalam tempo 13 menit. Gol tersebut membuat Manchester United melancarkan serangan dari seluruh penjuru.

Akhirnya, Eric Cantona muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol jelang akhir laga dan menghindarkan Manchester United dari kekalahan. Pertandingan itu menjadi fondasi penting bagi Man United di masa depan.

Coventry City 3-2 Arsenal, 1999

Robbie Keane

Arsenal menghadapi Coventry City dalam perlombaan meraih gelar bersama Manchester United. Coventry dengan cepat unggul dua gol sebelum babak pertama berakhir melalui Gary McAllister dan Mustapha Hadji.

Arsenal sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1 berkat aksi Freddie Ljungberg. Namun, gol Robbie Keane pada menit ke-71 membuat tuan rumah kembali memperlebar jarak.

Arsenal terus berusaha mencetak gol. Namun, pertahanan Converty bermain dengan apik. Akhirnya, Arsenal hanya bisa mencetak satu gol lagi empat menit jelang peluit panjang.

Kekalahan itu membuat Arsenal semakin terpuruk. Pada akhirnya, Manchester United memenangi kompetisi dengan unggul 18 poin dari Arsenal yang duduk di peringkat kedua.

Manchester United 4-3 Newcastle, 2012

Javier Hernandez

Pertarungan sengit terjadi pada Boxing Day 2012. Ketika itu, Manchester United menjamu Newcastle United di Old Trafford.

Gol sudah tercipta pada menit ke-4. James Perch membawa Newcastle unggul 1-0.

Jonny Evans kemudian mencatatkan namanya di papan skor dua kali. Namun, satu untuk Manchester United dan satu lainnya untuk Newcastle. Ya, sang pemain mencetak gol bunuh diri. Uniknya, jarak antara kedua gol itu hanya tiga menit.

Patrice Evra mencetak gol pada menit ke-58 dan membawa Manchester United menyamakan kedudukan. Namun, 10 menit berselang, tim tamu kembali unggul melalui gol Papiss Cisse.

Tertinggal, Manchester United meningkatkan intensitas serangan. Robin van Persie mencatatakan namanya di papan skor pada menit ke-71.

Gol kemenangan Manchester United lahir pada menit ke-94. Michael Carrick memberikan umpan lambung yang diselesaikan Javier Hernandez.

Kemenangan tersebut membuka jalang bagi Manchester United meraih gelar ke-20. Sementara itu, Sir Alex Ferguson memenangi titel ke-13.

Chelsea 4-4 Aston Villa, 2007

Chelsea

Satu di antara pertandingan paling seru dalam sejarah Boxing Day adalah Chelsea melawan Aston Villa. Selain tercipta banyak gol, duel tersebut juga dihiasi dengan tiga kartu merah.

Shaun Maloney membawa Aston Villa unggul cepat 0-2. Kemudian, Chelsea memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol penalti Andriy Shevchenko. Sebelumnya, Zat Knight yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti mendapatkan kartu merah.

Unggul jumlah pemain, Chelsea menyamakan kedudukan melalui gol kedua Shevchenko. Bahkan, The Blues berbalik unggul lewat gol Alex pada menit ke-66. Namun, Martin Laursen membuat Aston Villa menyamakan kedudukan 3-3.

Chelsea menghadapi situasi pelik usai Ricardo Carvalho diusir wasit ke luar lapangan 10 menit jelang bubaran. Pasukan Jose Mourinho bisa mengatasi situasi tersebut dan kembali unggul setelah Michael Ballack mendulang gol pada menit ke-88.

Sayangnya, keunggulan Chelsea tidak bertahan sampai akhir laga. Ashley Cole dinyatakan menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti. Sang pemain pun mendapatkan kartu merah. Gareth Barry yang ditunjuk sebagai algojo penalti menjalankan tugasnya dengan baik.

Dua poin yang hilang ternyata sangat krusial bagi Chelsea. Sebab, pada akhir kompetisi, The Blues terpaut dua angka dari Manchester United yang keluar sebagai juara.

Boxing Day 1963

Boxing Day 1963

Satu di antara edisi Boxing Day paling menarik terjadi pada 26 Desember 1963. Dari 10 pertandingan yang dihelat, semuanya menghadirkan pertarungan sengit.

"Apa yang terjadi pada Boxing Day 1963 membingungkan. Seolah-olah, klub menebus kurangnya hasil pertandingan musim sebelumnya," kenang striker Liverpool Ian St John.

Pada hari itu, 66 gol tercipta. Selain itu, tujuh pemain mencetak hat-trick dan empat pemain mendapatkan kartu merah.

Calon juara saat itu, Liverpool, menggilas Stoke City 6-1. Sedangkan, Blackburn menekuk tuan rumah West Ham United 2-8.

Gol paling banyak tercipta pada duel Fulham melawan Ipswich. Skor akhir pertandingan tersebut adalah 10-1.

Bagikan

Baca Original Artikel