Persaingan keduanya cenderung kurang berimbang karena Pochettino lebih sering menangani tim kuda hitam.

Hasil imbang tanpa gol tidak cukup untuk membawa Madrid ke final.

Mbappe masih berlomba dengan waktu untuk pulih dari cedera betis.

Berikut ini adalah tiga alasan PSG akan membalikkan keadaan melawan Manchester City:

Pep Guardiola menilai semua masih bisa terjadi.

Manchester City berada di atas angin ketika menjamu Paris Saint-Germain pada leg kedua semifinal Liga Champions 2020-2021.

Havertz percaya diri menerima kedatangan raksasa Spanyol tersebut.

Ramos bisa menjadi penyelamat Real Madrid di sisa musim ini.

Leicester City khawatir mereka tidak lolos ke Liga Champions meski berhasil finis di empat besar pada akhir musim nanti.

Peringkat keempat Premier League terancam batal bermain di Liga Champions.

Mahrez membobol gawang PSG lewat tendangan bebas yang tak terduga.

Selain kemenangan Manchester City, duel tersebut juga menyajikan sejumlah fakta menarik. Berikut 10 di antaranya:

Pep Guardiola mengungkapkan resep membalikkan keadaan atas Paris Saint-Germain.

Manchester City meraih kemenangan 1-2 ketika bertamu ke markas Paris Saint-Germain pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020-2021.

Manchester City tidak memainkan serangan balik melawan PSG.

Pep Guardiola belajar taktik tersebut dari Johan Cruyff ketika masih menjadi penggawa Barcelona.

Zinedine Zidane akan melakukan rotasi pada saat menghadapi Osasuna akhir pekan ini.

Sebab, pada awal laga atau lebih tepatnya menit ke-10, Timo Werner mendapatkan peluang emas.

Kemudian, memasuki menit ke-29, Karim Benzema memecah kebuntuan Real Madrid.

Menurut Joe Cole, sejatinya Chelsea punya peluang meraih hasil lebih dari imbang.