Tim nasional basket Indonesia gagal melaju ke FIBA World Cup 2023 setelah tersingkir pada playoff perempat final FIBA Asia Cup 2021. Bagi FIBA, aturan itu mutlak.

Pada kesempatan tersebut, Lexy, panggilan akrabnya, memberikan apresiasi dan motivasi atas penyelenggaraan aktivasi lisensi wasit dan comissioner DKI Jakarta.

Kerja sama yang resmi terjalin sejak awal Juli lalu diharapkan dapat saling memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Kemenangan itu membuat pelatih Maximiliano Enrique Seigorman optimistis timnya semakin siap menatap playoff IBL Agustus mendatang.

Dengan tampilnya tim nasional di FIBA Asia Cup 2022 menjadi bukti bahwa basket Indonesia bangkit. Keberhasilan lolos dari fase grup adalah hal konkret level tim Garuda telah meningkat.

Namun kekalahan tak melulu harus disesali. Ada hal positif yang bisa diambil dari perjuangan tim nasional basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2022.

Maju ke babak delapan besar FIBA Asia Cup 2022 menjadi target utama tim nasional basket Indonesia. Dengan melaju ke perempat final, maka tiket ke FIBA World Cup 2023 sudah di tangan.

Timnas basket Indonesia harus mengakui keunggulan China pada laga playoff FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Senin (18/7).

Seleksi yang baru pertama kali dilakukan Dispora ini dikhususkan bagi pelajar putri yang bersekolah di DKI Jakarta.

Jauh sebelum bergabung ke NBA Academy, Derrick hanya memiliki jam terbang sebanyak dua menit bersama tim nasional basket Indonesia. Laga debutnya terjadi pada Kualifikasi FIBA Asia Cup 2022 kontra Korea Selatan.

Indonesia dipastikan bertemu denganChina setelah tim Negeri Bambu mengalahkan China Taipei pada laga terakhir Grup B, Sabtu (16/7). China menang 95-80 atas China Taipei.

Meski kalah cukup jauh, Indonesia sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketat, terutama pada kuarter pertama.

Dengan kekalahan ini, tim nasional basket Indonesia menempati peringkat ketiga FIBA Asia Cup 2022. Meski hanya menempati posisi ketiga, perjuangan tim Garuda belum usai.

Kemenangan ini menurut General Manajer Dewa United Surabaya Wijaya Saputra cukup mengesankan pelatih Maximiliano Enrique Seigorman.

Laga melawan Australia akan menjadi ‘mission impossible’ yang harus diselesaikan tim nasional basket Indonesia. Bila berbicara prestasi, tim nasional basket Indonesia kalah jauh dari tim Negeri Kanguru.

Meski kalah, perjuangan tim nasional basket Indonesia tetap layak diapresiasi. Terutama permainan Derrick Michael pada laga tersebut.

Menurut evaluasi latihan, pelatih asal Argentina itu menilai masih ada beberapa error yang dibuat para pemain. Termasuk salah satunya soal turnover, walaupun catatannya terus membaik dari hari ke hari.

Timnas bola basket Indonesia harus memperbaiki akurasi tembakan tiga angka.

Hasil ini membuat Indonesia sementara berada di puncak grup A dengan selisih memasukan-kemasukan plus 26 poin. Sedangkan Australia yang di laga sebelumnya menang 78-60 dari Yordania memiliki selisih memasukan dan kemasukan 18 poin.

Acara ini didukung oleh MSports Entertainment dan beberapa perusahaan lokal lain