Peluit Sumbang Wasit IBL
BolaSkor.com - Sorak penonton memadati GOR Bima Sakti, Malang, Sabtu (28/1). Suara mereka riuh mendukung kedua tim yang berlaga malam itu, Dewa United Banten kontra Prawira Bandung.
Sayangnya, dukungan mereka kalah nyaring dengan bunyi peluit dari Sedyo Mukti Wibowo, R Lesmana, dan S Putra Gc yang memimpin pertandingan. Missed call beberapa kali dilakukan yang merugikan kedua tim.
Kesalahan dalam meniup peluit pelanggaran tersebut dianggap menggangu irama permainan. Beberapa kali penggemar basket memermasalahkan keputusan wasit lewat kolom komentar di Vidio.com.
“Wasit ngga pernah beres,” tulis akun bernama Kuntul
“Enggak kompak nih wasit,” timpal akun bernama Ganda
Pernyataan mengenai kualitas wasit yang memimpin laga antara Dewa United Banten kontra Prawira Bandung juga sempat dipertanyakan. “Kok masih dipake ini wasit?,” tulis akung bernama Edward.
Buruknya keputusan yang diambil para wasit seakan mencoreng kualitas dari IBL. Padahal sudah ada tujuh wasit yang memiliki lisensi FIBA yang saat ini bertugas di liga basket tertinggi Tanah Air tersebut.
“Semestinya semakin banyak games yang lebih terawasi dengan dipimpin wasit dengan stadard internasional,” pengamat basket Indonesia, Ridwan Ongkowidagdo.
Hal yang lebih disayangkan lagi pemilihan wasit yang kurang kompeten untuk pertandingan dengan sematan Big Match. Prawira Bandung dan Dewa United Banten memiliki tren laga panas seperti yang terjadi pada playoff IBL 2022 lalu.
Tensi panas yang seharusnya terjadi justru terganggu dengan peluit wasit. Ritme permainan menarik yang terbangun selalu terhenti karena bunyi ‘priit’ saat pemain bersentuhan atau bersenggolan.
Yang terlihat, dalam pertandingan para wasit seakan membalas kesalahan mereka dalam melakukan call kepada kedua tim. Hasilnya baik Dewa United Banten dan Prawira Bandung yang harus menanggung kerugian.
“Memang ada beberapa missed call oleh tim wasit, tapi ini dilakukan terhadap Prawira maupun Dewa United. Jadi overall performa wasit memang perlu segera diperbaiki,” ujar Ridwan.
Evaluasi dan perbaikan diharapkan Ridwan segera dilakukan demi menjaga marwah IBL. Bila tidak dilakukan, maka anggapan bahwa IBL acuh atau tidak mau peduli dengan kualitas wasit yang dimiliki perlu dipertanyakan.
“Tetap confident dengan tim wasit ini untuk melakukan evaluasi pribadi dan lebih baik lagi di gim berikut,” imbuhnya.
Laga antara Dewa United Banten kontra Prawira Bandung ditutup dengan skor 93-81 yang dimenangi tim Kota Kembang. Adapun catatan personal foul antara kedua tim adalah 27 (Prawira Bandung) dan 25 (Dewa United Banten).
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Barcelona vs Atletico Madrid: Hansi Flick Akui Suka Menonton Los Rojiblancos Bermain
Alasan Jurgen Klopp Tidak Tertarik Kembali ke Liverpool
Kontraknya Diperpanjang hingga 2028, Luis Estrela Bicara Masa Depan Timnas Futsal Putri
John Herdman Berstatus Tanpa Klub Sejak Satu Tahun Lalu
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Indonesia Rilis Jersei SEA Games 2025, Keuntungan Didonasikan ke Korban Bencana Sumatera dan Thailand
Manchester United Coba Manfaatkan Hubungan Buruk Federico Valverde dengan Xabi Alonso
Pernah Ditawarkan ke Inter Milan, Sergio Ramos Kembali Dikaitkan dengan Serie A
Klasemen Terkini Premier League: Punggung Arsenal Mulai Terlihat, Manchester United dan Liverpool Berdekatan
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan Dibayangi Napoli, Inter Milan Tiga Besar