Wawancara Jorge Lorenzo Menuju Lomba ke-200 di MotoGP Jepang: Bakat Saya Masih Sama
BolaSkor.com - Lomba putaran 16 MotoGP 2019 di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan ini, bakal jadi lomba ke-200 seorang Jorge Lorenzo di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Hasilnya ia sudah merasakan 114 podium, 47 kemenangan, dan tiga di antaranya ia raih ketika berlomba di Motegi. Tepatnya musim 2009, 2013, dan 2014.
Namun seperti diketahui, performa Lorenzo saat ini bersama Repsol Honda tidak menggembirakan. Dia bahkan belum pernah finis 10 besar musim ini.
Baca Juga:
BolaSkor.com pun merangkum wawancara eksklusif Lorenzo bersama El Pais jelang lomba ke-200 sang pembalap di MotoGP:
Pertanyaan: Lima titel juara dunia, tiga di antaranya gelar MotoGP. Tapi kini sudah absen merasakan kemenangan selama 14 bulan dan tahun ini bahkan belum berhasil finis sepuluh besar. Bagaimana perasaan Anda?
Jawaban: Tidak mudah menerima hasil ini secara profesional atau buruknya perasaan saya terhadap motor. Semua bermula dari kecelakaan di Sirkuit Aragon, tahun lalu. Saya mengalami cedera setelah cedera.
Segalanya menjadi sangat sulit karena ketika saya merasa semakin dekat dengan pembalapn tercepat, saya terjatuh pada lomba di Katalunya. Dua pekan selanjutnya, saya mengalami kecelakaan buruk di Assen. Secara fisik, saya belum kembali ke level saya sebelum semua cedera ini.
Pertanyaan: Tapi Honda telah membuktikan punya motor yang bisa meraih kemenangan...
Jawaban: Marc (Marquez) bisa meminimalisir poin negatif dari motor musim 2019 dan mengambil keuntungan dengan motor yang memiliki power lebih besar. Sebaliknya pembalap Honda lain tidak bisa memanfaatkannya. Tanpa perasaan positif terhadap motor dan cedera, di MotoGP, Anda bisa tertinggal jauh.
Pertanyaan: Marc sering mengisyaratkan ketidaknyamanan dengan motor Honda. Apakah Anda tidak memberikan kritik terhadap tim?
Jawaban: Saya selalu mengatakan apa yang saya pikirkan. Saya sangat menghormati tim Honda, tim yang merasakan banyak titel juara dan juga terhadap Marc. Tapi saya tidak bisa bersikap munafik dan mengatakan apa yang tidak saya rasakan.
Saya juga mengatakan bahwa saya belum bisa beradaptasi dengan motor, tetapi saya tidak berpikir bahwa bakat seorang Jorge Lorenzo tahun 2019 telah berkurang ketimbang saat merasakan titel juara dunia.
Satu-satunya hal yang telah mengubah saya adalah cedera dan motor, yang jauh dari karakteristik saya sebagai pembalap.
Pertanyaan: Jika bisa mengulang waktu dan mengetahui situasi sulit seperti sekarang di Honda, apakah Anda tetap ingin menerima pinangan tim ini?
Jawaban: Saya tidak tahu. Yang pasti, saya beruntung bisa masuk Honda, tim kuat, tim yang memiliki banyak gelar di sejarah MotoGP.
Pertanyaan: Banyak pertanyaan mengenai masa depan Anda di Honda, padahal Anda masih terikat kontrak sampai 2020...
Jawaban: Jika Honda berhasil memberi saya motor yang sesuai dengan karakteristik saya, sangat mungkin saya akan berjuang untuk hal-hal penting. Saya memiliki harapan itu. Sinyal dari Honda juga menggembirakan.
Pertanyaan: Apakah ada batas waktu buat Anda mengambil keputusan untuk bertahan di Honda musim depan?
Jawaban: Media bertanya berkali-kali dan saya selalu mengatakan bahwa saya memiliki kontrak. Prinsipnya, tujuan saya adalah bertahan di tim.*
2.794
Berita Terkait
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
SEA Games 2025: Tim Indonesia Borong Medali Emas Triathlon, Giliran Estafet Campuran Disambar
Drama di Old Trafford, Aksi Sang Kakak Panaskan Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United
Tim Renang Indonesia Lewati Target Medali di SEA Games 2025
Prediksi dan Statistik Guadalajara vs Barcelona: Bukan Ujian Sulit
Tim Indonesia on The Track di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir Minta Atlet Fokus sampai Hari Terakhir