Perbedaan Jorge Lorenzo di Honda dan Yamaha
BolaSkor.com - Saat masih memperkuat tim pabrikan Yamaha, siapa lawan tidak gentar dengan nama Jorge Lorenzo. Bayangkan ia merupakan peraih titel juara dunia MotoGP musim 2010, 2012, dan 2015.
Kurun waktu 2009-2016, ia bahkan selalu mengakhiri MotoGP di urutan tiga besar klasemen. Namun setelah sempat memperkuat Ducati selama dua musim, kemudian pergi ke Honda musim 2019, Lorenzo berubah bak pesakitan.
Baca Juga:
Komentar Pembalap Penguji Honda: Kasihan Jorge Lorenzo
Efek Buruknya Performa Jorge Lorenzo, Repsol Honda Bisa Gagal Juara Dunia Tim
Di saat rekan setimnya, Marc Marquez meraih banyak kesuksesan, Lorenzo bahkan belum pernah finis 10 besar bersama Repsol Honda.
Eks kepala kru tim Lorenzo di Yamaha, Ramon Forcada pun menceritakan perbedaan yang dirasakan pembalap asal Spanyol itu ketika masih ada di tim dan kini gabung Honda.
Forcada pun dengan lantang menyebut motor Yamaha YZR-M1 merupakan 'motornya' Lorenzo "Motor Yamaha sepertinya dibuat untuk Jorge. Dia menghabiskan waktu sembilan tahun bersama Yamaha," kata Forcada.
"Banyak pekerjaan pengembangan motor Yamaha bergantung pada Jorge. Karena ada banyak hal yang terjadi berdasarkan masukan kedua pembalap. Yamaha mendukung semua pembalap," tambahnya.
Lebih lanjut Forcada menilai, di Honda saat ini, Lorenzo harus menghadapi fakta motor RC213V sangat berpihak kepada Marquez.
"Karena gaya balap Marc, Honda adalah motor yang menuntut kerja fisik. Sedangkan Jorge adalah orang yang walaupun sering banyak berlatih tidak akan memperkuat massa otot," Forcada menuturkan.
"Itu karakteristik fisiknya. Tidak ada yang bisa Anda lakukan," tambah pria yang kini bekerja sebagai kepala kru Franco Morbidelli di tim satelit Petronas Yamaha.*
2.794
Berita Terkait
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia