Wawancara Eksklusif Atep: Kenangan Indah dan Enggan Menghadapi Persib Bandung di Masa Depan

Atep dicoret dari dalam daftar skuat Persib Bandung untuk musim 2019.
Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 15 Januari 2019
Wawancara Eksklusif Atep: Kenangan Indah dan Enggan Menghadapi Persib Bandung di Masa Depan
Atep. (BolaSkor.com/Gigi Gaga)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kekecewaan dirasakan Atep atas keputusan Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Atep telah dicoret dalam daftar pemain Persib musim 2019.

Persib Bandung merupakan tim kebanggaannya yang sudah dia bela sejak musim 2008 silam. Artinya, Atep sudah 10 musim bersama tim berjuluk Maung Bandung ini.

Atep mengungkapkan perasaannya kepada para awak media termasuk BolaSkor.com di ruang wartawan Persib di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (14/1).

Bagaimana perasaan Atep setelah dicoret dari Persib Bandung?

Mengejutkan karena keputusan di detik-detik akhir. Tapi saya sudah prediksi sudah ke arah sana (pencoretan).

Kapan manajemen PT PBB memutuskan mencoret Atep?

Hari Sabtu (12/1), sekitar pukul 10.00 WIB. Kebetulan saya lagi ada di Sukabumi bersama keluarga. Yang pertama saya ajak bicara adalah istri saya. Saya tanya istri, kamu sudah siap dengan keputusan ini? Ya, mungkin istri berat. Apalagi saya yang berada di Persib cukup lama dan merasa sudah seperti keluarga.

Kebetulan di acara itu juga ada Tantan, Dado (Dedi Kusnandar), dan Deden (M. Natshir). Di sana saya cerita ke mereka kalau saya sudah selesai di Persib. Tapi mereka tidak percaya karena memang situasinya lagi di acara pernikahan menurut saya lagi bahagia masa saya berikan berita seperti itu.

Saya coba tahan sorenya karena ada acara pembukaan mini soccer di Cianjur. Kita main bola di sana dengan teman-teman Persib, memang kebetulan situasinya seolah-olah ini jadi laga perpisahan saya di mini soccer itu. Apalagi di tribun dipenuhi Bobotoh Viking Cianjur.

Saya sudah merasakan, saya ingin pamitan di sini tetapi saya bilang nanti saja karena tidak mau mendahului manajemen. Jadi saat bermain di pembukaan, saya menangis karena biasa berdampingan dengan teman-teman saya, juga ikut terbawa arus sedih bangetlah.

Apa momen yang tak terlupakan selama 10 musim di Persib?

Yang pasti banyak ketika momen kepindahan saya dari Persija ke Persib karena saat itu juga saya orang yang dipertahankan di Persija dan saya harus mengambil keputusan itu. Terus ketika masuk ke Persib juga saya tidak menjadi pilihan utama, saya tidak masuk line-up juga, tetapi saya harus berjuang untuk mendapatkan posisi itu di zaman Jaya Hartono. Setelah itu saya mendapatkan posisi di sayap dan juga bisa menghasilkan gol demi gol di setiap pertandingan. Tetapi momen yang paling tidak bisa saya lupakan adalah ketika mimpi bersama Persib ingin membawa trofi dan itu berhasil pada 2014. Itu momen paling pasti akan diingat abadi oleh saya.

Baca Juga:

Wawancara Eks Persija Galih Sudaryono: Blak-blakan soal Match Fixing Sepak Bola Indonesia

Wawancara Eksklusif Rivaldi Bawuo: Cita-cita Bawa Arema FC ke Asia hingga Masuk Timnas

Wawancara Eksklusif Anderson Da Silva: Brasil-Sleman dan Cinta Mati untuk PSS

Atep. (LIB)

Target sudah terpenuhi?

Ya, sudah terpenuhi dua trofi karena memang saya tidak ingin ketika saya ke Persib sebatas pemain tidak mendapatkan gelar apapun. Dan ketika mendapat gelar dan setelah 10 musim harus berpisah saya tidak terlalu bersedih karena saya sudah memberikan walaupun sedih ada. Artinya tidak terlalu penasaran karena saya sudah memberikan sesuatu untuk Persib.

Rencana ke depan?

Saya belum tahu saya harus berdiskusi dengan istri, masih suasana sedih karena 10 musim ini saya identik dengan logo Persib dengan warna biru.

Tim lain ada yang menghubungi?

Saya selalu bertanya apakah saya sudah siap berganti kostum, berganti logo. Ini masih dalam tahap pertimbangan. Memang setelah keputusan kemarin ada beberapa tim yang menghubungi saya. Tapi saya tidak berani memutuskan karena masih mencoba menenangkan diri dulu berdiskusi bagaimana baiknya karena saya juga ingin tetap bermain karena saya merasa cukup untuk beberapa tahun ke depan.

Mungkin kalau mengikuti emosi dan punya penghasilan selain sepak bola, saya akan menyelesaikan, tetapi saya juga punya kewajiban dan merasa belum mampu karena kalau di luar sepakbola saya belum punya penghasilan. Saya akan bertahan untuk tetap bermain, tapi tidak di tim Indonesia. Saya tidak mau nanti harus ketemu dengan Persib. Itu sangat berat saya terlalu identik dengan Persib Ketika nanti harus menjadi musuh di lapangan itu sangat berat.

Sudah bertemu manajemen?

Belum ada hanya sebatas telepon saja. Saya meminta untuk ketemu dengan manajemen karena saya datang ke Bandung ini dengan baik dan ingin berpisah dengan baik-baik. Jadi menurut saya, tidak etis kalau hanya berbicara di telepon saja. Saya ingin pamit dengan manajemen, berterima kasih, juga ingin pamit dengan teman-teman. Dengan pemain-pemain lama juga sudah ketemu tadi dengan Hariono, dia ke rumah. Supardi juga sudah telepon-teleponan khususnya pemain senior, makanya saya datang ke sini saya juga ingin pamit ke semuanya, termasuk ofisial yang sudah bersama-sama dengan saya.

Ada pesan untuk pemain?

Tentunya keinginan besar saya adalah, apalagi banyak generasi muda di Persib yang bisa mengangkat prestasi Persib. Memang tidak mudah menghadapi tekanan di setiap pertandingan, tetapi saya yakin banyak pemain berpengalaman khususnya bisa mengangkat prestasi Persib.

Pesan untuk bobotoh?

Terima kasih banyak sudah menerima saya selama 10 musim di Persib dan sudah mengapresiasi saya selama berada di Persib. Tanpa Bobotoh saya tidak akan besar seperti ini walaupun selama perjalanan ada pro dan kontra terhadap saya, tetapi saya akan tetap sayang sama kalian dan sekarang saya menjadi seorang Bobotoh sama dengan kalian.

Ada rencana menggelar laga perpisahan?

Pasti ada dan memang sudah ada tawaran dari Pak Teddy (Direktur PT PBB), bagaimana kalau ada laga perpisahan dengan Atep dan Tony. Setelah saya berdiskusi, sudah ambil saja. Itu sebagai respect dari manajemen, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Breaking News Atep Persib Bandung
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Italia
AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit
Drama di San Siro! Fiorentina marah besar setelah wasit Livio Marinelli memberi penalti kontroversial untuk AC Milan. Rafael Leão jadi penentu kemenangan Rossoneri!
Johan Kristiandi - Senin, 20 Oktober 2025
AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit
Klasemen
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana
Real Madrid kembali ke puncak klasemen LaLiga 2025/2026 usai menaklukkan Getafe. Barcelona cuma sehari di singgasana sebelum disalip El Real lagi!
Johan Kristiandi - Senin, 20 Oktober 2025
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana
Klasemen
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas
Drama di Serie A 2025/2026 makin memanas! AC Milan naik ke puncak setelah menekuk Fiorentina, sementara Inter terus menempel dan Napoli justru terpeleset di tangan Torino. Persaingan Scudetto kian seru!
Johan Kristiandi - Senin, 20 Oktober 2025
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas
Klasemen
Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik
Liverpool makin merosot setelah kalah dari Manchester United! Skuad Arne Slot kini tercecer di peringkat ketiga, sementara Setan Merah mulai bangkit dan Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen Premier League 2025/2026.
Johan Kristiandi - Senin, 20 Oktober 2025
Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik
Italia
Kemenangan AC Milan Berbau Kontroversi, Pertandingan Juventus vs Inter Milan Jadi Perbandingan
Kemenangan AC Milan atas Fiorentina memicu perdebatan sengit! Penalti Santiago Gimenez disebut hadiah wasit, sementara pakar wasit Luca Marelli membandingkannya dengan insiden panas Juventus vs Inter Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 20 Oktober 2025
Kemenangan AC Milan Berbau Kontroversi, Pertandingan Juventus vs Inter Milan Jadi Perbandingan
Liga Indonesia
Mental Sempat Drop, Pelatih Malut United Berharap Kepercayaan Diri Yakob Sayuri Pulih Lagi
Mental Yakob Sayuri drop sehabis membela Timnas Indonesia.
Tengku Sufiyanto - Senin, 20 Oktober 2025
Mental Sempat Drop, Pelatih Malut United Berharap Kepercayaan Diri Yakob Sayuri Pulih Lagi
Bulu Tangkis
Hasil Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara Lagi, Fajar/Fikri Runner-Up
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu menumbangkan wakil China, Shi Yu Qi pada partai final.
Tengku Sufiyanto - Senin, 20 Oktober 2025
Hasil Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara Lagi, Fajar/Fikri Runner-Up
Timnas
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Jordi Amat tidak menyangka Patrick Kluivert akan berpisah secepat ini dengan Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Spanyol
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Jelang laga melawan Getafe, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mengungkapkan akan membuka peluang mengubah posisi Vinicius Junior.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Dua tuan rumah, PSM Makassar dan Persijap Jepara tersungkur pada pekan 9 Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Bagikan