Wawancara Eksklusif Anderson Da Silva: Brasil-Sleman dan Cinta Mati untuk PSS


BolaSkor.com - Anderson Da Silva menjadi salah satu pemain asing yang mendedikasikan sepertiga waktu perjalanan kariernya untuk PSS Sleman. Pemain asal Brasil ini menjadi andalan saat PSS Sleman menduduki posisi empat teratas dalam Liga Indonesia musim 2003 dan 2004.
Anderson berbaju PSS Sleman selama tujuh musim, mulai tahun 2002 hingga 2007. Selema membela tim Elang Jawa, dia bukan saja menjadi bek tangguh, melainkan sumber gol PSS Sleman.
Ada banyak kenangan yang belum dia lupakan bersama PSS Sleman. Dia mengaku tak akan bisa melupakan tim ini karena tangan kirinya sudah terukir sebuah tato bergambar kepala Elang Jawa yang dulu begitu identik dengan PSS Sleman.
Sebelas tahun setelah dia meninggalkan Sleman, rasa cintanya tak pernah luntur. Bahkan dia adalah salah satu orang paling bahagia saat PSS Sleman memastikan satu tempat di Liga 1 2019. Sayangnya, keinginannya untuk menyaksikan PSS Sleman mengangkat trofi di Bogor tak bisa terwujud karena terbentur waktu kerja di Kalimantan.
Bolaskor.com berkesempatan mewawancarai Anderson saat ada di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (13/12). Anderson bergabung dalam tim Mitra Devata Bali yang menjalani partai uji coba lawan Solo Allstar.
Baca Juga:
Pemain PSS Jadi Terbaik, Ini Daftar Distribusi Gelar
Alasan Pelatih PSS Pakai Jersey Hendika Arga di Laga Final
PSS Sleman Jadi Juara Liga 2 2018 Usai Kalahkan Semen Padang
PSS Sleman akhirnya bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Apa pendapatmu sebagai orang yang lama menjabat sebagai kapten di PSS Sleman?
Aku pribadi senang banget, bangga juga pernah disana tujuh musim. Sebagai mantan pemain, kapten tim juga, aku senang banget.
Kalau lihat perjalanan PSS Sleman sekarang ini, apakah layak promosi ke Liga 1?
Aku lihat sudah saatnya PSS ikut liga paling tinggi di Indonesia. Sudah siap semua. Wajar kalau mereka promosi. Tim bagus, stadion bagus, kotanya luar biasa dan suporternya. Aku tidak bilang suporter lain tidak bagus, cuma di Indonesia suporter PSS Sleman nomor satu.
Apakah kemarin juga nonton saat final PSS Sleman di Bogor?
Aku tidak bisa nonton final karena ada kegiatan, aku kerja di Kalimantan. Tapi kemarin sebelum ke Solo, aku ke Sleman dulu bertemu sama suporter, pengurus. Pokoknya senang banget, nggak ada kata-kata lagi. Memang sudah saatnya PSS naik
Apa yang masih berkesan sampai sekarang saat dulu membela PSS Sleman?
Wah, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Banyak sekali kenangannya. Bagaimana mungkin bisa lupa, ada tato ini (kepala Elang di tangan kiri). Itu rumahku, kampungku. Kampungku ada dua, Brasil dan Sleman.
Setelah pensiun sebagai pemain, apakah masih berkecimpung di dunia sepak bola?
Sekarang ada kegiatan yang aku lakukan di Kalimantan. Ada kerjaan di sana. Tapi namanya bekas pemain bola, kita tidak bisa jauh dari sepak bola. Alhamdulillah sekarang main sama keluarga dari Bali. Mereka bukan teman, tapi sudah seperti keluarga saya. Saya pernah tinggal di Bali selama lima tahun. Ketika tim ini panggil, aku pasti datang.
Adakah rencana untuk kembali ke profesional sebagai pelatih?
Kembali ke sepak bola, sekarang belum. Aku masih nunggu ambil kursus lisensi C. Sambil nunggu itu, sekarang masih masih main bola sambil jaga kondisi. Aku sudah niat ketika berhenti main bola umur 40 tahun, aku nggak mau gemuk. Makanya selalu jaga kondisi, main bola seperti sekarang. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)
Tengku Sufiyanto
17.556
Berita Terkait
AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana

Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas

Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik

Kemenangan AC Milan Berbau Kontroversi, Pertandingan Juventus vs Inter Milan Jadi Perbandingan

Mental Sempat Drop, Pelatih Malut United Berharap Kepercayaan Diri Yakob Sayuri Pulih Lagi

Hasil Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara Lagi, Fajar/Fikri Runner-Up

Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
