Tolong Pak Jokowi Tanda Tangani Berkas Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh

BolaSkor.com - Dua calon pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat dan Sandy Walsh, masih menunggu proses naturalisasinya selesai. Keduanya sudah tak sabar menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), guna membela Timnas Indonesia.

Apalagi, Skuat Garuda akan menghadapi Piala AFF 2022 pada tanggal 20 Desember mendatang. Ini merupakan ajang bergengsi Timnas Indonesia sebelum Piala Asia 2023 di Qatar, Januari 2024 mendatang.

Seperti diketahui, proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh hanya menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi lewat Keputusan Presiden (Keppres). Setelah itu keduanya mengambil sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.

Baca Juga:

Jordi Amat dan Sandy Walsh Sudah Tak Sabar Bela Timnas Indonesia

PSSI Masih Cari Opsi Pengganti SUGBK untuk Piala AFF 2022, 15 November Akan Diumumkan

"Dapat dipahami bahwa kita semua sudah tidak sabar ingin segera melihat @jordiamat5 (Jordi Amat), @sandywalsh (Sandy Walsh), dan @s.pattynama (Shayne Pattynama) tampil membela Timnas Indonesia. Hal ini wajar dan dapat dipahami apalagi Piala AFF 2022 sudah di depan mata," tulis Delegasi PSSI untuk proses naturalisasi pemain, Hamdan Hamedan, dilansir dari Instagram miliknya, Senin (7/11)

"Saat ini kita menunggu bersama ditandatanganinya Keppres terkait mereka oleh Yth. Bapak Presiden @jokowi. Beliau adalah seorang pencinta sepak bola dan amat menaruh perhatian terhadap kemajuan sepak bola Indonesia dan Timnas," lanjut Hamdan

"Hormat dan dukungan saya untuk beliau. Setelah Keppres, tentunya ada sumpah kewarganegaraan. Lalu mereka bisa punya KTP dan Paspor (Indonesia)," ucapnya.

Sementara itu, proses naturalisasi Shayne Pattynama masih akan dibahas di DPR. Adapun proses Shayne Pattynama agak terlambat ketimbang Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Adapun Shayne, minggu ini akan ada sesi dengan setidaknya satu komisi di DPR. Setelah disetujui oleh dua komisi (Komisi III dan X), maka ada sidang paripurna," tutup Hamdan.