Liga 1
Terlibat Kasus Match-Fixing, PT LIB Masih Menunggu Hukuman untuk PSS Sleman
 Tengku Sufiyanto - Jumat, 21 Juni 2024
Tengku Sufiyanto - Jumat, 21 Juni 2024 
                BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih menunggu investigasi Badan Yudisial PSSI, dalam hal ini khususnya Komite Displin (Komdis), terkait match-fixing PSS Sleman di Liga 2 2018.
Sebelumnya, laga Liga 2 2018 yang mempertemukan PSS Sleman melawan Madura FC, terbukti adanya match-fixing. Satgas Antimafia Bola yang membongkar kasus ini, melimpahkan hal ini ke Kepolisian Republik Indonesia.
Para terdakwa yang dinilai terlibat adalah Vigit Waluyo, Antonius Rumadi, Dewanto Rahadmoyo Nugroho, M Reza Pahlevi, Kartiko Mustikaningtyas, Agung Setiawan, Ratawi, dan Khairuddin.
Para terdakwa sudah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta. Bahkan, beberapa terdakwa sudah mendapat putusan hukuman.
Baca Juga:
Tegas! Klub Liga 1 Tak Lolos Lisensi Klub AFC Dihukum Denda hingga Pengurangan Poin
Tak Ada Lagi Championship Series, Liga 1 2024/2025 Kembali ke Format Lama
Liga 1 2024/2025 Dimulai 9 Agustus, Persib Bandung Vs PSBS Biak Jadi Laga Pembuka
View this post on Instagram
Di mata hukum pidana, kasus ini berjalan dengan semestinya. Namun, dalam kaidah sepak bola, kasus ini dinilai terlupakan. Belum ada tindakan tegas kepada PSS yang kala itu bisa promosi ke Liga 1.
Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan PSSI melalui Badan Yudisialnya, Komite Displin, masih menginvestigasi kasus ini. Untuk kemudian memberikan hukuman.
"PSS Sleman ini Badan Yudisial PSSI sedang menginvestigasi lebih dalam ya tentang, ingkrahnya PSS Sleman terhadap match-fixing tadi, kasus-kasus yang lalu. Nah, mungkin dalam beberapa saat ke depan, Liga akan menetapkan berdasarkan keputusan dari Badan Yudisialnya PSSI, bahwa regulasi standar yang ada di internasional itu kan sudah ada," jelas Ferry Paulus.
"Nah kita tinggal tunggu seperti apa kebijakan dari PSSI tentang badan yudisial, tadi yang pasti Liga akan patuh dan kita akan strict on aturan apa yang menjadi hukuman, apa yang menjadi sanksi dan seterusnya sabar tunggu jilid berikutnya," tambahnya
Tengku Sufiyanto
17.603
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Emaxwell Souza Hattrick, Persija Raih Tiga Kemenangan Beruntun
Xabi Alonso Akui Ada Perlakuan Berbeda Antara Pemain Real Madrid
Indonesia Total Boyong 4 Emas dari Asian Youth Games 2025
 
                      Menteri Olahraga Italia Geram, Sebut Rencana Laga Milan vs Como di Australia Tak Hormati Suporter
 
                      Erspo Tampilkan Koleksi AFTERMATCH di Jakarta Fashion Week 2026: Saat Olahraga Jadi Gaya Hidup
 
                      Tidak Benar 10 Exco PSSI Ingin Shin Tae-yong Kembali Melatih Timnas Indonesia
 
                      Tiga Uji Coba Rampung, Timnas Indonesia U-17 Siap Tampil di Piala Dunia U-17 2025
 
                      AC Milan Berencana Depak Satu Penyerang pada Bursa Transfer Januari 2026
 
                      Link Streaming Persija Jakarta vs PSBS Biak di Super League 2025/2026 31 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
 
                      Jeje Singgung Nama Eliano Reijnders, Bojan Hodak: Omong Kosong
 
                      




