Terlalu Revolusioner, Ducati Dimusuhi Tim Lain di MotoGP

Sudah menjadi rahasia umum, Ducati menjadi tim paling revolusioner di antara tim-tim lainnya.
Andhika PutraAndhika Putra - Senin, 18 Juli 2022
Terlalu Revolusioner, Ducati Dimusuhi Tim Lain di MotoGP
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - General Manajer Ducati, Gigi Dall’Igna, mengungkapkan persaingan teknologi kerap membuat hubungan antar tim retak. Tidak jarang hal tersebut menimbulkan perselisihan hingga di belakang paddock.

Sudah menjadi rahasia umum, Ducati menjadi tim paling revolusioner di antara tim-tim lainnya. Banyak teknologi baru yang diperkenalkan tim asal Borgo Panigale ini. Sebut saja saat menunjukkan inovasi dalam bidang aerodinamik, seperti spoiler belakang dan sayap di fairing depan (winglet).

Namun ada kalanya teknologi tersebut justru membawa dampak negatif, seperti yang dialami Ducati pada musim ini.

Tim-tim MotoGP lain sepakat menolak keberadaan teknologi terbaru Ducati, yakni pengaturan ketinggian bagian depan motor.

Permasalahan ini sempat dibawa ke dalam rapat internal Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA). Akhirnya MSMA memutuskan melarang penggunaan pengaturan ketinggian bagian depan motor pada musim 2023 nanti.

Keputusan ini tidak hanya membuat Ducati rugi secara waktu dan uang saja. Nyatanya usai permasalahan ini, hubungan antara Ducati dan tim lain menjadi memburuk.

“Jujur, hubungan dengan pabrikan lain sempat berkembang baik saat pandemik,” tutur Gigi, dikutip dari tuttomotoriwebmit.

Baca Juga:

Fabio Quartararo Kini Punya Gelar Kehormatan

MotoGP Jadi Monoton, Petinggi Tim Angkat Bicara

“Selama diskusi ini kita menemukan gagasan baru dalam MotoGP. Namun sejak menggunakan pengaturan ketinggian bagian depan motor, sangat sulit menjaga hubungan baik dengan MSMA,” sambungnya.

Padahal pada kenyataanya, teknologi tersebut tidak melanggar regulasi sama sekali. Namun mayoritas tim pabrikan justru memutuskan melarangnya.

“Saya tidak bisa memutuskan regulasi sesuai kehendak sendiri. Saya hanya mencoba mengerti regulasi dan melakukan sesuai koridornya,” ungkap Gigi.

“Sangat tidak adil jika teknologi ini dilarang setelah musim 2022. Namun ketika semua pihak melawan saya, tangan saya dalam keadaan terikat. Mau tidak mau saya harus menerima perubahan ini,” pungkasnya dengan nada kesal.

Penulis: Bintang Rahmat

Breaking News Ducati Motogp Motogp 2022
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Sports
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
Edgar Xavier Marvelo memilih pensiun usai SEA Games 2025 demi keluarga. Peraih emas wushu Indonesia itu perlahan menyiapkan langkah menuju pelatih timnas.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
Sports
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prestasi Tim Indonesia di SEA Games 2025 terus menanjak. Dayung, pencak silat, dan panahan menyumbang banyak medali emas, membuat posisi Indonesia di klasemen semakin mengancam pemuncak.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Dayung, Pencak Silat, dan Panahan Sumbang Banyak Emas
Prediksi
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Real Madrid menghadapi Talavera di Copa del Rey. Perbedaan kualitas, kondisi tim, dan peluang lolos ke babak berikutnya jadi sorotan utama.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Manchester City menjamu Brentford di perempat final Piala Liga Inggris. Statistik, kondisi tim, dan prediksi skor jelang duel penentuan tiket semifinal.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Sports
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Jadwal lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand hari ini. Sejumlah cabor berpeluang menyumbang medali emas dan mendekatkan target 80 emas.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Berita
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
FIFA merilis daftar penghargaan individu terbaru. Sejumlah bintang dunia mencuri perhatian, sementara wakil Indonesia belum menembus jajaran elite.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Chelsea menyingkirkan Cardiff City di Piala Liga Inggris, sementara Barcelona melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang meyakinkan dini hari tadi.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Bagikan