Terkait Isu Kematian dan Sumpah Palsu, Polisi Tangkap Pengawal Pribadi Diego Maradona

BolaSkor.com - Diego Armando Maradona Franco meninggal dunia pada 25 November 2020 pada usia 60 tahun. Maradona terkena serangan jantung dan meninggal dalam tidurnya di rumah yang berada di Dique Lujan, Buenos Aires, Argentina.

Lima tahun berlalu sejak wafatnya Maradona dan kontroversi terjadi terkait kematian tersebut. Disinyalir beberapa orang bertanggung jawab atas kematian Maradona dan sudah menjalani pengadilan di Buenos Aires, dengan pesan-pesan dan nomor WhatsApp yang ada.

Teranyar dari kabar di Mirror pengawal pribadi (bodyguard) Maradona ditangkap dengan dugaan melakukan sumpah palsu. Pengadilan Buenos Aires mengadili tujuh dari delapan orang yang didakwa atas kematian legenda sepak bola, juga memerintahkan penahan kepada Julio Cesar Coria, bodyguard Maradona.

Baca Juga:

Di Atas Pele dan Diego Maradona, Lionel Messi Pemain Terbaik Dunia Sepanjang Masa

Hasil Pertandingan: Barcelona Gagal Menang, Napoli Dibantai di Stadio Diego Armando Maradona

Gol Berkelas Kvicha Kvaratskhelia Dibandingkan dengan Diego Maradona dan Roberto Baggio

Ia telah memberikan bukti sebagai saksi di persidangan yang tengah berlangsung dan dimulai dari 11 Maret lalu, yang akan terus berlanjut hingga musim panas.

Patricio Ferrari menuding Coria berbohong kala ia berkata tidak berbicara dengan Leopoldo Luque, dokter Maradona, sebelum Maradona wafat dan juga tidak berteman dengan dokter ahli bedah saraf tersebut.

Pesan di WhatsApp

Jaksa penuntut memperlihatkan beberapa pesan di WhatsApp antara mantan bodyguard dan Luque, salah satunya dakwa yang tengah diadili, yang juga mencakup undangan barbekyu dan percakapan soal kesehatan Maradona.

Ferrari juga mengklaim Coria telah bersumpah palsu, dengan tidak menyebutkan bahwa terdakwa lainnya, psikiater Agustina Cosachov, telah melakukan CPR kepada Diego kala ia memberikan pernyataan sumpah pertama, tetapi justru mengklaim dari kursi saksi apabila ia telah mencoba menyadarkan juara Piala Dunia 1986 tersebut.

Alhasil, pengadilan memerintahkan penangkapan Coria dan kemudian ia terlihat dalam foto ditangkap dan tangannya diborgol. Coria dipanggil sebagai saksi mata karena kedekatannya dengan Maradona yang berujung kepada kematiannya. Coria sudah bekerja selama lima tahun untuk Maradona.

Coria berada di rumah Maradona kala ia meninggal dunia, bersama juga dengan Luque, Cosachov, dan lima orang profesional kesehatan lainnya yakni: Ricardo Almiron, Nancy Forlini, dan Mariano Perroni, serta Carlos Diaz dan Pedro Di Spagno.

Orang kedelapan, perawat Gisella Dahiana Madrid akan diadili terpisah tahun ini. Mereka akan menghadapi pengadilan dengan dakwaan pembunuhan kemungkinan disengaja dan berpotensi menghadapi hukuman 25 tahun penjara, jika terbukti bersalah.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)