Sulit Melihat Chelsea Bangkit Musim Depan

BolaSkor.com - Musim 2022-2023 bukan musim yang ingin diingat fans Chelsea. Bagaimana tidak, The Blues tertatih-tatih pada era baru di bawah kepemimpinan Todd Boehly dan berdampak kepada performa tim musim ini.

Chelsea nirgelar dan tidak akan bermain di Eropa musim depan. Selain itu Chelsea juga membuktikan apabila jor-joran belanja pemain tidak menjamin performa yang bagus, sebab para pemain baru butuh adaptasi.

Dana lebih dari 400 juta poundsterling dikeluarkan Boehly untuk merekrut pemain di musim panas dan dingin seperti saat mendatangkan Enzo Fernandez, Mykhaylo Mudryk, Kalidou Koulibaly, dan Raheem Sterling.

Boehly juga tidak tegas dalam memilih pelatih karena Chelsea sudah dilatih empat pelatih berbeda musim ini dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor (caretaker), dan Frank Lampard yang melatih hingga akhir musim.

Baca juga:

Beli Raheem Sterling, Chelsea Terkena Jebakan

Kontra Manchester City, Chelsea Tanpa Tujuh Pemain

Frank Lampard Konfirmasi Chelsea Memburu Erling Haaland

Kendati sudah mengenal Chelsea karena pernah jadi pemain dan pelatih, tidak mudah bagi Lampard membangkitkan performa tim. Lampard (44 tahun) sarat pengalaman dalam dunia sepak bola dan ia tahu persis tidak mudah bagi Chelsea untuk bangkit.

Legenda Chelsea itu tak yakin mantan klubnya bisa bangkit musim depan, meski Chelsea dilatih pelatih baru yang kabarnya akan dibesut oleh Mauricio Pochettino. Lampard punya alasan dalam memberikan prediksi tersebut.

"Premier League bergerak sangat cepat, semua orang bergerak dan mencoba melakukan hal yang sama dan Anda melihat kemunculan Newcastle, Brighton dan Aston Villa dan tim-tim ini yang sekarang berada dalam persamaan itu," papar Lampard dikutip dari Goal.

"Pengalaman saya tentang sepak bola adalah jika Anda mematikannya, tidak mudah untuk menyalakannya. Itu tidak selalu menjadi solusi dalam semalam."

"Itu tidak akan menjadi tanggung jawab saya tetapi dari pengalaman saya berada di klub yang tampil konsisten selama bertahun-tahun, saat Anda mematikannya (terpuruk) menjadi sangat sulit untuk menyalakannya (bangkit). Itu akan menjadi ujian musim depan," urai pria asal Inggris tersebut.