Final Liga Champions
Status Underdog dan Kekecewaan Masa Lalu Jadi Pelecut Borussia Dortmund


BolaSkor.com - Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic ingin para pemainnya menerima label underdog mereka saat melawan Real Madrid. Terzic juga meminta pasukannya menggunakan kekecewaan masa lalu untuk mengobarkan keinginan untuk memenangkan Liga Champions kali ini.
Saat Real Madrid mengincar mahkota Eroopa ke-15 mereka di Wembley, Minggu (2/6) dini hari WIB, Dortmund belum pernah mencapai final sejak kalah dari Bayern Munchen di tempat yang sama pada 2013. Mereka juga menelan pil pahit ketika membiarkan gelar Bundesliga lepas dari tangan mereka setahun lalu.
“Pertandingan terakhir Bundesliga musim lalu kini menjadi bagian dari hidup kami dan kini menjadi bagian dari jalan kami menuju kesuksesan,” kata Terzic dikutip The Guardian.
“Jika boleh jujur, menurut saya ini bukan babak terindah dalam hidup, tapi menurut saya ini adalah babak paling penting karena menunjukkan kepada Anda bahwa tidak peduli betapa sulitnya untuk berdiri dan maju lagi.”
Baca Juga:
Prediksi dan Statistik Final Liga Champions: Real Madrid Vs Borussia Dortmund
Senjata Borussia Dortmund Lawan Real Madrid: Pertahanan Solid dan Transisi Cepat
3 Alasan Dortmund Akan Membuat Kejutan Mengalahkan Madrid di Final Liga Champions
Dortmund, yang finis kelima di Bundesliga musim ini, memulai kampanye Liga Champions dengan kekalahan dari Paris Saint-Germain dan hasil imbang dengan Milan. Tetapi bangkit kembali dengan dua kemenangan atas Newcastle dan di San Siro untuk memuncaki Grup F.
Setelah mengalahkan PSV Eindhoven di babak 16 besar, mereka menyingkirkan Atletico Madrid sebelum membalas dendam kepada PSG di semifinal. Hasil-hasil tersebut membuat Terzic yakin bahwa timnya bisa membuat kejutan.
“Kami kehilangan pemain penting di musim panas dan itu akan memakan waktu lama. Kami tidak berhasil mencapai level teratas pada bulan September tetapi sekarang kami adalah tim yang benar-benar berbeda. Kami siap bersaing dan berjuang meraih trofi," ujar Terzic.
“Jika Anda memainkan 10 pertandingan melawan Real Madrid, itu sulit, tetapi jika Anda mencapai final, segalanya mungkin terjadi dalam sepak bola. Ini tentang permainan, bukan tentang kesempatan. Kami memiliki 60 pertandingan untuk mempersiapkan diri menghadapi besok. Jelas mereka difavoritkan tetapi kami tidak peduli. Kami tidak difavoritkan melawan Atletico atau PSG.”
Pelatih berusia 41 tahun itu juga mengatakan bahwa Ancelotti telah menjadi panutan dalam karier kepelatihannya. “Cara dia mengelola tim dan cara pemain bermain untuknya, dia perlu menjadi panutan bagi para pelatih muda,” kata Terzic.
“Saya masih berpikir saya adalah pelatih muda, jadi dia adalah panutan bagi saya.”
Dengan rekor yang dimilik Madrid dan Ancelotti, wajar jika Dortmund datang ke Wembley dengan status underdog. Namun Terzic tidak mau terpengaruh dengan semua itu.
“Jika kami berani dan siap untuk menunjukkan bahwa kami di sini bukan untuk melihat Real Madrid mengangkat trofi, dan kami di sini untuk bertarung melawan mereka, maka kami akan mempunyai peluang.”
Yusuf Abdillah
9.068
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
