Trivia Sepak Bola
3 Alasan Dortmund Akan Membuat Kejutan Mengalahkan Madrid di Final Liga Champions


BolaSkor.com - Borussia Dortmund bukanlah unggulan ketika menghadapi Real Madrid pada final Liga Champions 2023-2024, di Stadion Wembley, Minggu (2/6) pukul 02.00 WIB. Namun, bukan berarti Schwarzgelben tidak punya peluang menjadi pemenang.
Dortmund melangkah ke final dengan label kuda hitam. Sebab, Marco Reus dan kawan-kawan bukanlah tim yang diunggulkan pada awal kompetisi.
Menghadapi Madrid di laga puncak tentu menjadi tantangan berat untuk Dortmund. Bahkan, levelnya lebih sulit dibanding ketika bersua Paris Saint-Germain.
Baca Juga:
Borussia Dortmund Jaga Peluang untuk Datangkan Mason Greenwood
Road to Final Liga Champions: Borussia Dortmund, Tim Kuda Hitam yang Mengejutkan
Borussia Dortmund Vs Real Madrid: Sekilas tentang Finalis Liga Champions 2023/2024
Madrid dikenal punya DNA Eropa yang membuat sering keluar dari situasi sulit. Selain itu, keberadaan Carlo Ancelotti di belakang kemudi juga bisa jadi pembeda.
Meski demikian, bukan berarti Dortmund akan langsung mengibarkan bendera putih. Ada beberapa alasan kenapa Dortmund berpeluang mengejutkan dengan mengalahkan Madrid di laga final Liga Champions musim ini.
Banyak Kejutan yang Bisa Terjadi di Laga Final

Pertandingan final memiliki atmosfer yang sangat berbeda dibanding laga lainnya. Tidak jarang pertandingan final bisa ditentukan oleh hanya satu kejadian.
Dari sisi kualitas, Dortmund memang belum selevel Madrid. Namun, Dortmund bisa berbalik diunggulkan jika ada satu kejadian yang membuat keadaan berubah.
Contohnya adalah kartu merah untuk pemain Madrid. Selain itu, jika berhasil mencetak gol terlebih dahulu, peluang Dortmund menang akan lebih besar.
Dortmund juga bisa menahan dan membuat pemain Madrid frustrasi dengan pertahanan sulit ditembus. Setelah itu, Dortmund bisa memanfaatkan mental pemain Madrid yang sudah jatuh pada babak adu tendangan penalti.
Dengan demikian, ada banyak skenario yang bisa membuat Dortmund menang atas Madrid meski kalah kualitas permainan.
Permainan Pragmatis

Satu taktik yang bisa digunakan Dortmund untuk membungkam Madrid adalah permainan pragmatis. Edin Terzic perlu mempersiapkan pertahanan yang sulit ditembus dan serangan balik mematikan.
Sejauh musim ini bergulir, Madrid baru kalah dua kali. Menariknya, kedua kekalahan itu diderita oleh tim yang sama, yakni Atletico Madrid.
Los Blancos terlihat kesulitan menghadapi permainan pragmatis yang diterapkan Atletico. Meskipun mendapatkan banyak serangan, tetapi Atletico lebih tajam ketika melancarkan serangan.
Menariknya, Dortmund memiliki tipe permainan seperti Atletico ketika bersua tim yang lebih kuat. Contohnya adalah leg kedua semifinal Liga Champions melawan PSG.
Total, Dortmund merasakan 30 tembakan sepanjang pertandingan. Sementara itu, peluang Dortmund hanya tujuh.
Namun, gol Mats Hummels pada awal babak kedua jadi pembeda. Dortmund akhirnya menang 1-0 di Paris.
Kado untuk Marco Reus

Alasan terakhir adalah kado perpisahan untuk sang kapten, Marco Reus. Para penggawa Dormund bisa menjadikan hal itu sebagai motivasi ketika bertanding.
Marco Reus mengumumkan akan angkat kaki dari Dortmund pada musim ini. Dengan demikian, pertandingan terakhir dalam karier profesionalnya bersama Dortmund adalah menghadapi Madrid di final Liga Champions.
Marco Reus adalah pemain yang sangat setia bersama Dortmund. Ia memperkuat Dortmund dari 2012 hingga saat ini.
View this post on Instagram
Dari beberapa gelar yang sudah diraih geladang asal Jerman itu, trofi Liga Champions adalah satu titel yang belum digapai. Kini, Reus punya kesempatan terakhir kali untuk mendapatkannya.
Keinginan memberikan trofi Liga Champions sebagai kado perpisahan untuk Reus bisa menjadi pelecut semangat pemain Dortmund lainnya. Tentunya, akan sangat indah jika sang kapten mengakhiri karier di Dortmund dengan mengangkat trofi Liga Champions.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Jerman vs Irlandia Utara, Senin 8 September 2025

Hasil MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Putus Tren Positif Marc Marquez

Galeri Foto: Timnas Indonesia Libas China Taipe

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Turki vs Spanyol, Senin 8 September 2025

Cara Menonton dan Link Streaming Lithuania vs Belanda, Live Sebentar Lagi

Belum Menyerah, AC Milan Siap Gaet Dusan Vlahovic pada Januari

Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang

Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca

Menyesal, Barcelona Ingin Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United

Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
