Soal Polemik Tes PCR Persebaya, PT LIB Buka Suara
BolaSkor.com - Hasil tes PCR Persebaya Surabaya menjadi polemik saat hendak melakoni laga melawan Persipura Jayapura. Laga ini merupakan pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 di Stadion Gelora I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/2).
Pemain Persebaya mendapat hasil tes PCR positif saat dites ooleh Satgas COVID-19 PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabtu (5/2). Namun, saat mau pertandingan, pemain Persebaya yang mendapat hasil tes PCR positif melakukan testing ulang secara mandiri. Hasilnya, para pemain tersebut negatif COVID-19.
Mereka adalah Arif Satria, Bruno Moreira, Taisei Marukawa dan Alwi Slamat. Tentu ini menjadi polemik.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasional PT LIB sekaligus Kasatgas COVID-19 Liga 1 2021/2022, Sudjarno, menjelaskan pihaknya telah melakukan tes PCR kepada Persebaya, Sabtu (5/2) sore WIB.Hasilnya keluar pada Minggu (6/2) pagi WIB. Hasil tes PCR itu yang menjadi dasar untuk pertandingan Persebaya vs Persipura pada malam harinya.
“Hasil tes yang kami lakukan ada sekitar 13 nama dari Persebaya yang positif terpapar virus COVID-19. Mereka terdiri dari pemain dan ofisial. Nama-nama yang positif itu pun tidak kami izinkan untuk berada di stadion saat pertandingan Persebaya versus Persipura Jayapura. Mereka juga harus mendapatkan penanganan medis yang semestinya,” ucap Sudjarno, dalam rilis PT LIB yang diterima BolaSkor.com, Senin (7/2).
“Pada prinsipnya, PCR mandiri bagian dari penerapan prokes yang ketat oleh setiap klub. PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma."
“Pada pasal 52 itu dipaparkan dengan jelas bahwa PSSI dan LIB membentuk Satgas COVID-19 sebagai otoritas yang memiliki kompetensi, berwenang untuk mencatat, mendistribusikan dan memutuskan segala hal yang dianggap perlu terkait informasi hasil swab test Antigen. Jadi, keputusan yang diambil tentang pemain yang diizinkan turun pada satu pertandingan, murni berdasarkan hasil tes PCR yang sudah kami lakukan sebelumnya,” beber Sudjarno.
Baca Juga:
Khusus soal Persebaya yang melakukan tes mandiri, menurut Sudjarno, harusnya bisa dikomunikasikan dengan PT LIB atau satgas terkait terlebih dulu. Dengan begitu, hasil tes ulang bisa diketahui bersama dan diambil keputusan yang diketahui dan dipertanggung jawabkan secara bersama pula.
“Sebelumnya ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar. Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya,” jelas Sudjarno.
“Ingat pada Daftar Susunan Pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya. Kalau kemudian hasil tiap lab berbeda-beda maka kami tidak memperdebatkan hasil karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah ofisial PCR kami,” lanjut Sudjarno.
Menanggapi isu tentang hasil tes COVID-19, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan segala sesuatunya harus dikembalikan kepada Regulasi Liga 1 2021/2022. Terutama yang ditegaskan pada pasal 52.
“Semuanya harus berpatokan pada Regulasi Kompetisi Liga 1 2021/2022. Pada regulasi sudah dijelaskan secara jelas tentang perihal mekanisme hasil tes COVID-19 dan turunannya. Dengan demikian, semua hasil PCR harus akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan diketahui oleh pihak-pihak terkait. Saya mengimbau kepada semua klub, terkait hasil tes COVID-19, agar selalu komunikasi dengan LIB dan Satgas COVID-19 Liga 1 2021/2022. Sehingga semuanya punya pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen yang sama,” tegas Iriawan.
Tengku Sufiyanto
17.780
Berita Terkait
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon