Sikap APPI soal Pembatasan Pemain Naturalisasi


BolaSkor.com - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) memberikan sikap terkait wacana PSSI membatasi pemain naturalisasi di Liga 1 2023/2024. Apa sikap APPI?
PSSI telah menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (4/3) kemarin. Salah satu keputusannya adalah adanya wacana soal pembatasan pemain naturalisasi. Di mana setiap klub hanya boleh mengontrak maksimal 2 pemain naturalisasi.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra. Para pemain naturalisasi seperti Marc Klok, Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, hingga Ezra Walian bersuara. Menurut mereka, hal ini bentuk ketidakadilan atau diskriminasi.
APPI sebagai badan yang mewadahi pesepak bola profesional Indonesia menyatakan sikapnya. Mereka sejalan dengan apa yang diucapkan para pemain naturalisasi.
Baca Juga:
Soal Pembatasan Pemain Naturalisasi, Beto Goncalves Merasa Ada Diskriminasi
Marc Klok Tak Terima soal Aturan Pemain Naturalisasi di Liga Musim Depan
"Pembatasan pemain naturalisasi merupakan suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), setelah seseorang dinyatakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), seyogyanya ia mendapatkan hak yang sama dengan WNI lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini tidak sejalan dengan Universal Declaration of Player Rights dan FIFA’s Human Rights Policy," tulis APPI dalam rilisnya.
"Jika naturalisasi dianggap suatu polemik di sepak bola nasional, perlu dicari solusi terbaik dan bukan malah membatasi jumlahnya dalam setiap tim. Terlebih sebagian dari pemain-pemain tersebut pernah dan bahkan masih menjadi pemain aktif dari tim nasional Indonesia. Sebagian dari mereka memilih menjadi WNI karena kebutuhan dan permintaan untuk tim nasional."
"Perlu diperjelas tujuan adanya pembatasan bagi pemain naturalisasi, jika tujuan pembatasan pemain adalah untuk pengembangan pemain lokal, namun hal ini tidak sejalan dengan rencana penambahan kuota pemain asing. Hal serupa juga dengan adanya usulan Salary Cap juga perlu dikaji lebih mendalam dikarenakan FIFA juga mengarahkan untuk setiap federasi memberikan batasan salary minimum. Jika Salary Cap diterapkan menjadi suatu aturan, perlu ditambahkan regulasi menggunakan Minimum Salary agar tidak terjadinya disparitas antar pemain di Indonesia."
APPI telah mengirimkan surat kepada PSSI untuk dapat dibuatkan suatu audiensi, guna membahas hal-hal tersebut. Harapan agar pemain dapat dlibatkan dalam pengambilan keputusan menjadi suatu transformasi bagi sepak bola Indonesia.
Tengku Sufiyanto
17.510
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
