Serie A: Kalah dari Parma, Juventus Tak Punya Determinasi Kuat

Kekalahan pertama diderita Juventus di era Igor Tudor. Il Bianconeri kalah melawan Parma 0-1 pada pekan 33 Serie A.
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 24 April 2025
Serie A: Kalah dari Parma, Juventus Tak Punya Determinasi Kuat
Igor Tudor bersama skuad Juventus (Football-Italia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Juventus menderita kekalahan pertama di era Igor Tudor. Bermain di markas Parma, Ennio Tardini, Rabu (23/04) malam WIB pada lanjutan laga Serie A, Il Bianconeri kalah tipis 0-1 dari gol tunggal Mateo Pellegrino (45+1'). Juventus gagal menyalip Bologna.

Juventus masih bertarung untuk masuk empat besar atau zona Liga Champions. Saat ini, Manuel Locatelli dan kawan-kawan ada di urutan lima klasemen dengan 59 poin dari 33 laga, terpaut satu poin dari Bologna di peringkat empat.

Juventus dominan mendominasi permainan dengan 66 persen penguasan bola, juga melepaskan 16 tendangan namun hanya dua yang tepat sasaran. Parma besutan Cristian Chivu bermain efisien dan mencetak satu gol krusial dari 34 persen penguasaan bola.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Real Madrid Persempit Jarak, Arsenal Tertahan, Juventus Terkapar

Prediksi dan Statistik Parma Vs Juventus: Bianconeri Tidak Terbiasa Tumbang

Hasil Serie A: Kalahkan Lecce 2-1, Juventus Naik ke Posisi 3

Parma 1-0 Juventus (Football-Italia)

"Kami kurang dalam segala hal. Kami banyak menekan di babak kedua, tetapi kami tidak cukup berbahaya," kata Tudor kepada DAZN.

"Kami kebobolan gol dari umpan silang dari jarak 40 meter. Kami kecewa, tetapi kami menatap ke depan. Masih ada lima pertandingan tersisa dan banyak poin yang dipertaruhkan. Kami sudah bermain dalam empat hari."

Juventus Kurang Hasrat dan Determinasi

Pertandingan Parma kontra Juventus seyogyanya mengalami penundaan setelah Paus Fransiskus wafat. Juventus sempat kembali ke Turin, lalu kembali lagi ke Parma dan berlatih dengan tempo yang lebih lambat dalam waktu dua hari untuk menghindari potensi cedera pemain.

Akan tapi menurut Tudor, hal tersebut tidak menjadi alasan kekalahan Juventus. Menurutnya, Juventus kalah kuat dari sisi determinasi bermain oleh tuan rumah. Tudor juga melihat Juventus layak mencetak gol di pertandingan tersebut.

"Memang benar, kami punya masalah ini, tetapi itu bukan alasan. Kami harus beradaptasi dan menatap ke depan," imbuh Tudor.

"Parma bermain bagus sekarang. Mereka bermain sepak bola sederhana, tetapi mereka punya semangat kompetitif. Kami pantas mencetak gol, tetapi sayangnya, kami tidak cukup bertekad di lini depan."

"Saya tidak bisa mengatakan Parma melakukan begitu banyak hal, tetapi ini kekalahan, dan kami harus menerimanya."

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak. Ketika Anda mencapai 20 atau 25 meter terakhir, jika Anda perlu mencetak gol. Jika Anda tidak melakukannya, risikonya adalah kalah dalam pertandingan. Parma mencetak gol hebat. Kami melepaskan 20 umpan silang, dan kami tidak melakukan apapun."

"Kami kekurangan tekad dan keinginan itu. Terlalu sering, kami hanya senang berpartisipasi. Kami harus tumbuh, menjadi lebih agresif, dan memiliki keinginan untuk menang dan berjuang. Itulah yang saya katakan kepada para pemain. Anda tidak menang dengan taktik, sistem, dan Anda bisa menang dengan itu, tetapi sebagian besar dengan hal-hal lain," urai Tudor.

Serie a Juventus Parma Igor Tudor
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.596

Berita Terkait

Italia
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Bek tengah Bayern Munchen Kim Min-jae berpotensi kembali ke Serie A pada bursa transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Italia
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Gianluigi Donnarumma buka suara soal peluang AC Milan meraih Scudetto dan menegaskan dirinya belum berniat kembali. Kiper timnas Italia itu tetap fokus di Manchester City hingga 2030.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Italia
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Duel besar tersaji di pekan tujuh Serie A antara AS Roma vs Inter Milan di Stadio Olimpico.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Italia
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
AC Milan dan Juventus dikabarkan bersaing memperebutkan bek Bayern Munich, Kim Min-jae. Pemain Korea Selatan itu disebut ingin hengkang karena jarang dimainkan. Siapa yang paling berpeluang mendapatkannya?
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
Italia
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
AC Milan diterpa virus FIFA pada jeda internasional Oktober. Christian Pulisic, Pervis Estupiñán, dan Santiago Giménez mengalami cedera, sementara Alexis Saelemaekers serta Rafael Leão terus dipantau kondisinya jelang laga kontra Fiorentina.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
Italia
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Kelompok suporter Como telah mengeluarkan pernyataan tegas menentang keputusan untuk menggelar pertandingan melawan AC Milan di Perth, Australia pada Februari 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Ragam
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
AC Milan sukses meraih Scudetto Serie A 1993-1994 dengan cara unik. Meski hanya mencetak 36 gol sepanjang musim, tim asuhan Fabio Capello menjadi juara berkat pertahanan solid yang hanya kebobolan 15 kali dan kembali berjaya di Liga Champions.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
Italia
Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut
AC Milan mencatat hasil keuangan terbaik dalam sejarah mereka dengan meraih laba untuk tahun ketiga berturut-turut.
Yusuf Abdillah - Selasa, 14 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut
Italia
Sepakat dengan Adrien Rabiot, Mike Maignan Juga Keluhkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia
Setelah Adrien Rabiot, kini giliran Mike Maignan yang mengeluhkan laga AC Milan vs Como di Australia.
Arief Hadi - Senin, 13 Oktober 2025
Sepakat dengan Adrien Rabiot, Mike Maignan Juga Keluhkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia
Bagikan