Sempat Bersitegang dengan Vijaya Fitriyasa, Ini Respons Iwan Bule soal Komentar Kontroversi Sang Lawan

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 02 November 2019
Sempat Bersitegang dengan Vijaya Fitriyasa, Ini Respons Iwan Bule soal Komentar Kontroversi Sang Lawan
Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Vijaya Fitriyasa dan Komjen Pol Mochamad Iriawan sempat bersitegang. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

BolaSkor.com - Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Komjen Pol Mochamad Iriawan, memberikan respons soal statment kontroversi Calon Ketum PSSI lainnya, Vijaya Fitriyasa.

Sebelumnya, Vijaya Fitriyasa membuat statment kontrovesi ketika diundang dalam acara talk show sebuah stasiun televisi swasta, Rabu (30/10). Ia menyebut ada gerakan bawah tanah yang nantinya bakal memenangkan satu Calon Ketum PSSI, karena telah bernegosiasi dengan kartel mafia bola.

"Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi bintang tiga seharusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosiasi dengan kartel supaya terpilih," kata Vijaya.

Atas hal tersebut, Vijaya dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu diinisiasi Samuel Parasian dengan nomor RBL/7043/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 1 November 2019.

Vijaya diduga melakukan pencemaran nama baik melalui media elektronik dan disangkakan melanggar pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No. 11 Tahun 2008, dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.

Selain Samuel, Vijaya juga dilaporkan simpatisan Iwan Bule bernama Yudi Sufredi ke Polrestabes Bandung. Petinggi Persis Solo itu dalam laporan bernomor laporan polisi nomor STPL 2515/9 /2019/JBR/Polrestabes/ 01/11/2019 disangkakan melanggar Pasal UU ITE Nomor 19 tahun 2016.

Baca Juga:

Dilaporkan ke Polisi karena Dugaan Pencemaran Nama Baik Iwan Bule, Vijaya Minta Maaf dan Singgung Edy Rahmayadi

Tuduh Iwan Bule Bersinergi dengan Kartel Mafia Bola, Vijaya Fitriyasa Dilaporkan ke Polisi

"Dugaan operasi senyap? Tanya sama beliau? (Vijaya)," kata Iwan Bule di Hotel Shangri-La, Sabtu (2/11).

Saat ingin memberikan respons, Iwan Bule sempat bersitegang dengan Vijaya yang tiba-tiba menyelak dan ingin meminta maaf di depan media.

“Saya bicara dulu, bentar saya bicara dulu. Saya lagi bicara, kamu main nyela-nyela saja," kata Iwan Bule kepada Vijaya.

Iwan Bule menambahkan, tetap fokus dalam KLB PSSI dan mencanangkan visi misinya jika terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2019-2023.

"Jadi semua ketua itu punya visi-misa yang sama bagus. Sebab itu saya berharap kita bangun sepak bola Indonesia yang kita cintai. Pak Presiden (Joko Widodo) kita atensi sekali kepada sepak bola. Beliau mengeluarkan Inpres (Instruksi Presiden) No 3 2019 untuk kemajuan sepak bola. Luar biasa. Beliau menulis surat ke FIFA meminta kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 ini luar biasa. Ini kesempatan kita untuk sama-sama memajukan sepak bola yang kita cintai," ujarnya.

Seperti diketahui, keputusan KLB digelar ini lantaran pada Kongres PSSI tahun yang dilakukan di Hotel Mercure, Ancol, pertengahan tahun lalu voters menginginkan ada ketua baru untuk menggantikan Joko Driyono yang tersandung dugaan kasus mafia bola.

PSSI menggelar KLB dengan agenda memilih Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) yang baru periode 2019-2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).

Ada 11 calon Ketum PSSI yang dipilih dalam KLB kali ini. Lalu ada 15 calon Waketum PSSI dan 71 Exco. Mereka akan dipilih oleh 86 voters PSSI, yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 Asosiasi Futsal (FFI), dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita.

Dengan mundurnya Benhard Limbong, makan calon Ketum PSSI menyisakan 9 orang. Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti juga menarik diri dari pencalonan.

Reporter: Hadi Febriansyah

Pssi KLB PSSI M Iriawan Mochamad Iriawan Komjen Pol Mochamad Iriawan Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.087

Bagikan