Dilaporkan ke Polisi karena Dugaan Pencemaran Nama Baik Iwan Bule, Vijaya Minta Maaf dan Singgung Edy Rahmayadi
BolaSkor.com - Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Vijaya Fitriyasa, meminta maaf kepada Caketum PSSI lainnya, Komjen Pol Mochamad Iriawan, atas statment kontroversi yang dilayangkannya.
Sebelumnya, Vijaya Fitriyasa membuat statment kontrovesi ketika diundang dalam acara talk show sebuah stasiun televisi swasta, Rabu (30/10).
"Yang saya sayangkan, Pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi bintang tiga seharusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian bernegosiasi dengan kartel supaya terpilih," kata Vijaya.
Atas hal tersebut, Vijaya dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu diinisiasi Samuel Parasian dengan nomor RBL/7043/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 1 November 2019.
Baca Juga:
Tuduh Iwan Bule Bersinergi dengan Kartel Mafia Bola, Vijaya Fitriyasa Dilaporkan ke Polisi
Singgung Edy Rahmayadi Munafik, Benhard Limbong Mundur dari Pencalonan Ketua Umum PSSI
Vijaya diduga melakukan pencemaran nama baik melalui media elektronik dan disangkakan melanggar pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No. 11 Tahun 2008, dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.
Selain Samuel, Vijaya juga dilaporkan simpatisan Iwan Bule bernama Yudi Sufredi ke Polrestabes Bandung. Petinggi Persis Solo itu dalam laporan bernomor laporan polisi nomor STPL 2515/9 /2019/JBR/Polrestabes/ 01/11/2019 disangkakan melanggar Pasal UU ITE Nomor 19 tahun 2016.
"Saya dilaporkan ke polisi ya karena pencemaran nama baik (Iwan Bule). Saya mau menjelaskan bahwa statment saya itu sebetulnya himbauan bukan tuduhan. Saya kan bilang seharusnya Pak Iwan Bule sebagai penegak hukum berani melakukan melawan mafia bola, kartel bola, bukannya berkomunikasi," katanya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).
"Jika statment saya menyinggung beliau secara pribadi, saya minta maaf secara terbuka sampaikan ke media. Saya secara pribadi minta maaf secara pribadi kepada beliau dan pendukung beliau. Justru saya dukung beliau berani memberantas mafia bola, dan kartel yang selama ini menguasai PSSI."
"Saya berpesan kepada beliau supaya tidak tergoda dengan kartel bola. Karena Pak Edy Rahmayadi sudah pernah mengalami, tanda petik dipaksa mundur oleh kartel lama," tambahnya.
PSSI menggelar KLB dengan agenda memilih Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) yang baru periode 2019-2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).
Ada 11 calon Ketum PSSI yang dipilih dalam KLB kali ini. Lalu ada 15 calon Waketum PSSI dan 71 Exco. Mereka akan dipilih oleh 86 voters PSSI, yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 1 Asosiasi Futsal (FFI), dan 1 Asosiasi Sepak Bola Wanita.
Dengan mundurnya Benhard Limbong, makan calon Ketum PSSI menyisakan 9 orang. Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti juga menarik diri dari pencalonan.
Reporter: Hadi Febriansyah
Tengku Sufiyanto
17.805
Berita Terkait
Makna Natal bagi Marselino Ferdinan
Jay Idzes Diakui Punya Aura Pemimpin, Layak Jadi Kapten Sassuolo
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan PSM Makassar
Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian
Persib vs PSM, Laga Spesial Marc Klok
Di MotoGP 2026, Alex Marquez Adalah Rival Marc Marquez, Bukan Adik-Kakak
Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno
Dua Pemain Keturunan Resmi Dikontrak Persija Jakarta
Maarten Paes Buka Suara soal Kabar Gabung Persib Bandung
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari