SEA Games 2021: Kegugupan CdM Indonesia Berujung Rasa Lega
BolaSkor.com - Kontingen Indonesia berhasil merebut peringkat ketiga pada klasemen akhir SEA Games 2021. Hasil ini diraih lewat perjuangan panjang dan penuh drama.
Keraguan memang sempat mengiringi perjuangan para wakil merah-putih pada pelaksanaan SEA Games ke-31 ini. Itu tak lepas dari berkurangnya jumlah atlet yang dibawa ketimbang edisi 2019.
Kontingen Indonesia yang berlaga di Vietnam memang hanya diwakili 499 atlet. Berbeda jauh dari edisi 2019, dengan 837 atlet.
NOC Indonesia dan Kemenpora memang membuat gebrakan. Mereka membentuk sebuah tim review untuk menentukan atlet-atlet yang bisa berlaga di ajang ini.
Langkah ini nyatanya menimbulkan kontroversi. Ada beberapa cabor yang protes karena atletnya tidak berangkat.
Namun show must go on. Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 dikukuhkan dan dilepas Presiden, Joko Widodo.
Baca Juga:
Indonesia Capai Target SEA Games 2021, Ketua NOC Bangga
Tim 'Kecil' Indonesia Raih Peringkat Ketiga, Bukti Peningkatan Kualitas Olahraga
Meski tak punya target khusus, posisi ketiga menjadi misi yang ingin dicapai. Hasil ini akan melewati pencapaian edisi sebelumnya yang menduduki peringkat keempat.
Perjuangan untuk mencapai target itu nyatanya tak berjalan mulus. Kontingen Indonesia sempat seret medali pada hari-hari pertama.
Situasi ini sempat membuat Ferry Kono selaku Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia gugup. Sebagai ketua rombongan, ia mulai khawatir gagal memenuhi target.
"Jujur saja awalnya saya deg-degan. Perasaan itu makin bertambah ketika menyaksikan langsung pertandingan cabor renang," kata Ferry Kono.
Saat upacara pembukaan berlangsung 12 Mei, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan raihan tiga emas. Dua teratas ditempati Vietnam dan Malaysia.
Perebutan medali cabor renang sendiri digelar dua hari setelah pembukaan. Olahraga ini memang merupakan salah satu tambang untuk mengumpulkan pundi-pundi emas.
Sayangnya para perenang Indonesia belum mampu meraih emas pada hari pertama. Hal inilah yang membuat Ferry Kono mulai khawatir.
Beruntung kekhawatiran itu tak berlangsung lama. Pada hari yang sama, sejumlah cabor lain seperti wushu dan dayung mampu mempersembahkan medali emas.
Sejak saat itu, kontingen Indonesia mulai konsisten mempersembahkan medali emas. Ferry Kono juga turut aktif berkeliling mendukung perjuangan para atlet.
"Tim CdM telah membuat hitung-hitungan prediksi peraih medali per harinya. Meski ada yang meleset, tetapi angkanya tak berbeda jauh," kata Ferry lagi.
"Di catatan kami ada 19 medali emas yang hilang. Namun kita juga mendapatkan tambahan 10 medali emas dari nomor-nomor yang sebelumnya tidak diprediksi."
Klimaks dari perjuangan kontingen Indonesia terjadi pada hari terakhir. Sepuluh keping emas sekaligus mampu dibawa pulang.
Salah satunya diraih tim basket putra secara dramatis. Arki Wisnu dan kawan-kawan mengalahkan Filipina yang berstatus raja Asia Tenggara pada laga terakhir.
Ini merupakan medali emas SEA Games pertama sejak 1977 bagi Timnas basket putra. Sebuah sejarah pun tercipta.
Ferry Kono turut menjadi saksi sejarah ini. Ia bahkan turut memberikan teriakan dukungan langsung dari tribun sepanjang pertandingan.
Ekspresi kebahagiaan terpancar dari wajah sang CdM begitu medali emas basket putra mampu diamankan. Ferry Kono seperti meluapkan segala beban pikiran yang dipendam sejak hari pertama.
Indonesia pada akhirnya mengoleksi total 69 emas, 93 perak, dan 80 perunggu. Hasil ini tak jauh meleset dari target yang ditetapkan yaitu 70 medali emas.
Posisi Indonesia berada lebih baik dari Filipina dan Malaysia, yang mengirim atlet dengan jumlah lebih banyak. Kedua negara tersebut hanya mampu berada di peringkat keempat dan keenam.
Laporan Langsung Taufik Hidayat dari Vietnam
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Hasil Super League 2025/2026: Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025