Satu Kota Beda Tim, Christian Eriksen Sindir Kompatriotnya
BolaSkor.com - Gelandang Inter Milan Christian Eriksen menyindir kompatriotnya yang saat ini membela AC Milan, Simon Kjaer. Eriksen menuturkan bahwa Kjaer salah memilih tim yang notabene rival sekota Il Nerazzurri.
Satu kota beda tim, itulah nasib Kjaer dan Eriksen yang sama-sama berjuang di timnas Denmark tapi bertarung di lapangan pertandingan di Serie A pada Derby della Madoninna.
Eriksen tidak membenci fakta tersebut karena Kjaer sangat membantunya beradaptasi dengan kehidupan di Italia, namun ia bercanda mengungkapkan bahwa Kjaer salah memilih tim. Hal itu tak lepas dari persaingan Scudetto musim ini.
Baca Juga:
Dulu Ingin Ditendang Sekarang Disayang, Eriksen Ungkap Kuncinya
Striker Milan Langganan Cedera, Pioli: Bayangkan Inter Tanpa Lukaku dan Lautaro
"Kjaer sangat membantu saya ketika saya tiba di Italia, tapi jelas, dia bermain untuk tim yang salah. Bagaimana pun juga, dia berada di kota yang tepat," kata Eriksen kala diwawancara TV2 Sport.
"Saya sudah bermain dengannya untuk waktu yang lama, dan saya sangat mengenalnya di dalam dan di luar lapangan. Dia membantu saya untuk menyesuaikan diri."
“Saya memahami banyak hal dalam bahasa Italia dan mengetahui bahasanya membantu saya memahami apa yang diinginkan pelatih."
"Sejujurnya, saya belum terlalu banyak berlatih bahasa Italia. Musim 2020-2021 ditangguhkan karena COVID-19 dan saya punya anak di rumah. Saya harus mengelola banyak komitmen," imbuh produk akademi Ajax Amsterdam itu.
Baik Kjaer dan Eriksen sama-sama tiba di Italia pada Januari 2020. Kjaer awalnya dipinjamkan oleh Sevilla lalu kemudian kontraknya dipermanenkan Milan. Sementara Eriksen direkrut dari Tottenham Hotspur karena kontraknya berakhir di akhir musim.
Eriksen (29 tahun) sudah memiliki 103 caps dan 36 gol untuk timnas Denmark, sementara Kjaer yang berposisi sebagai bek tengah berusia 31 tahun memiliki 102 caps dan menorehkan dua gol.
Adaptasi Christian Eriksen
Tak mudah bagi Eriksen beradaptasi dengan Inter arahan Antonio Conte. Tidak sekedar taktik berbeda, tapi Eriksen juga harus beradaptasi dengan sepak bola Italia dan kehidupan di sana.
Pada awalnya Eriksen sempat kesulitan hingga isu hengkangnya muncul, namun lambat laun Eriksen dapat beradaptasi dan menjawab kepercayaan Conte yang memainkannya di tengah pada taktik 3-5-2.
Musim ini Eriksen sudah memainkan 24 pertandingan (1.067 menit) dengan torehan satu gol - tanpa assist.
Arief Hadi
15.784
Berita Terkait
Persaingan Scudetto Berjalan Ketat, Tidak Mudah bagi AC Milan Meraih Titel Serie A
Dikonfirmasi Fabrizio Romano, AC Milan Pantau Penyerang Strasbourg
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Jeda Internasional November, Max Allegri Punya 3 Isu yang Harus Dibenahi di AC Milan
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta