Ryan Mason, Manajer Termuda dalam Sejarah Premier League

BolaSkor.com - Tottenham Hotspur telah memainkan laga pertama di bawah arahan manajer interim Ryan Mason. Dalam lanjutan Premier League melawan Southampton di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (22/04) dini hari WIB Tottenham menang 2-1.
Dua gol Tottenham dicetak oleh Gareth Bale (60') dan Son Heung-min (90' penalti) yang membalas gol Danny Ings (30'). Tottenham menguasai penguasaan bola 62 persen dengan 12 tendangan dan tiga tepat sasaran.
Itu jadi hasil positif yang diraih Tottenham selepas pemecatan Jose Mourinho. Mason pun senang dengan permainan yang diperlihatkan anak-anak asuhnya.
Baca Juga:
Masalah Tak Berakhir setelah Enam Klub Mundur dari Liga Super Eropa
Liga Super Eropa Respons Pengunduran Diri Wakil Premier League
Sejumlah Statistik yang Ditinggalkan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur
"Saya pikir itu fantastis, sangat bangga dengan para pemain, kata Mason kepada Sky Sports. "Begitu banyak energi, begitu banyak keberanian, terutama setelah 20-30 menit pertama."
"Saya pikir (Southampton) keluar dari blok (bertahan rendah), mereka sangat bagus di babak pertama, kami merasa sulit pada saat-saat tertentu."
"Tapi para pemain menunjukkan kepercayaan, mereka berpegang pada rencana dan pujian penuh kepada para pemain karena energi, komitmen, keberanian dan saya akan jujur: Saya pikir hanya ada satu tim yang akan memenangkannya."
Kemenangan itu bertambah spesial. Mason memecahkan rekor sebagai manajer termuda dalam sejarah Premier League. Opta mencatat umur Mason 29 tahun 312 hari, memecahkan rekor Attilio Lombardo kala ia menangani Crystal Palace pada usia 32 tahun 67 hari pada 1998.
Dia juga jadi yang termuda menangani tim liga teratas Inggris setelah Frank Sibley (29 tahun 308 hari) untuk QPR kala melawan Everton pada Oktober 1977.
Tottenham Mendekati Zona Eropa
Berkat kemenangan itu asa Tottenham masuk zona Eropa terbuka lebar. Harry Kane dkk ada di urutan enam klasemen dengan raihan 53 poin dari 33 laga, terpaut dua poin dari Chelsea dan West Ham United di peringkat empat dan lima klasemen (zona Liga Champions dan Liga Europa).
Selain masih punya asa finish di zona Eropa, Mason juga memiliki tugas lainnya untuk membawa Tottenham memenangi laga final melawan Tottenham Hotspur di Wembley pada final Piala Liga 25 April mendatang.
Arief Hadi
15.529
Berita Terkait
Kudus Jadi Panggung Perdana PON Beladiri 2025, 2.656 Atlet Siap Berlaga

Absen di TC Tahap Pertama, Marselino Ferdinan Tetap Didaftarkan ke SEA Games 2025

7 Pemain Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025

5 Kemenangan Kandang Terbaik Arsenal atas West Ham United

Punya Pekerjaan Baru, Michael Carrick Urung Latih Manchester United?

Pep Guardiola Cocok Jadi Suksesor Luis de la Fuente di Timnas Spanyol

7 Alasan Manchester United Bisa Kalahkan Sunderland pada Laga Ke-50 Ruben Amorim

Breaking News: Emil Audero Dipastikan Absen, Patrick Kluivert Panggil Reza Arya Pratama

Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak

Siapakah Cristian Orozco? Wonderkid Kolombia yang Direkrut Manchester United
