Roberto Mancini Sang Pengukir Sejarah

Dalam kariernya, Roberto Mancini adalah sosok yang kerap mengukir sejarah.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 13 Juli 2021
Roberto Mancini Sang Pengukir Sejarah
Roberto Mancini (Twitter Italia)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Roberto Mancini menjadi satu di antara sosok penting di balik keberhasilan Italia juara Piala Eropa 2020. Sejak dulu, pria 56 tahun itu memang terbiasa menjadi bagian dari sejarah.

Roberto Mancini ditunjuk menjadi pelatih Italia pada pertengahan Mei 2018. Mantan pelatih Manchester City itu diharapkan mengembalikan kejayaan Gli Azzurri yang sudah lama hilang.

Rupanya, keputusan federasi sepak bola Italia menunjuk Mancini terbukti tepat. Di bawah asuhan Mancini, Italia menjadi tim yang sulit dikalahkan. Dari 37 pertandingan, Italia baru dua kali merasakan kekalahan. Sisanya adalah 28 menang dan tujuh imbang.

Baca Juga:

Luke Shaw Ungkap Pesan Southgate Usai Inggris Takluk dari Italia

Piala Eropa 2020: Gianluigi Donnarumma Dianggap Selevel Buffon

Inggris Tak Juara Piala Eropa 2020, Southgate Kecewa Besar

Roberto Mancini

Kini, Mancini pun mulai membawa Italia ke podium juara. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan menekuk Inggris di laga puncak Piala Eropa 2020.

Dengan keberhasilan itu, Mancini menjadi pelatih pertama yang membawa Italia juara Piala Eropa setelah terakhir kali pada 53 tahun lalu. Mancini pun masuk dalam buku sejarah.

Melirik karier ketika menjadi pemain atau pelatih, pria yang memiliki ciri khas rambut bergaya belah samping itu memang terbiasa membuat sejarah. Mancini menjadi penghapus dahaga gelar juara klub yang dibela.

Kisah pertama terukir ketika Mancini masih membela Sampdoria. Mancini merupakan sosok yang berperan penting dalam Scudetto pertama yang diraih Sampdoria pada musim 1990-1991. Bahkan, hingga saat ini, itu adalah satu-satunya gelar Serie A yang pernah diraih Il Samp.

Berikutnya, ketika juga masih menjadi pemain, Mancini membawa Lazio mengakhiri penantian panjang Scudetto. Mancini membawa Lazio juara Serie A pada musim 1999-2000 setelah terakhir kali merengkuh trofi itu pada 1973-1974. Itu artinya, ada penantian 26 tahun lamanya.

Sinar Mancini tidak luntur ketika beralih profesi menjadi juru taktik. Mancio memboyong Inter menjadi yang terbaik di Serie A usai 17 tahun puasa gelar. Mancini mengakhiri penantian panjang itu pada musim 2005-2006. Bahkan, dua musim berikutnya, Mancini sukses mempertahankan gelar bersama Inter.

Mancini kembali menjadi pembuat sejarah ketika berada di belakang kemudi Manchester City. Secara dramatis, The Citizens meraih trofi Premier League 2011-2012. Terakhir kali Man City memenang titel tersebut adalah pada musim 1967-1968 atau 45 tahun sebelumnya.

Tak heran, Roberto Mancini layak mendapatkan julukan sang pengukir sejarah. Seolah gelar mengikuti ke mana Mancini melangkah.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Timnas Italia Breaking News Roberto Mancini
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.732

Berita Terkait

Inggris
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Arsenal mengukir catatan spektakuler dengan selalu menang dalam 10 laga beruntun di semua kompetisi.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Italia
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri dikabarkan masih mengevaluasi opsi di posisi penyerang tengah.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Inggris
Manchester United Kembali Dikritik Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Ruben Amorim
Ruben Amorim menanggapi kritik yang dilontarkan oleh Cristiano Ronaldo.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Manchester United Kembali Dikritik Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Ruben Amorim
Liga Europa
Hasil Liga Europa: Calvin Verdonk dan Dean James Kompak Telan Kekalahan
Lille dan Go Ahead Eagles yang diperkuat Calvin Verdonk dan Dean James kalah di Liga Europa.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Hasil Liga Europa: Calvin Verdonk dan Dean James Kompak Telan Kekalahan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Liga Europa Pekan Ini, Jumat 7 November 2025
Jadwal siaran langsung Liga Europa pekan ini lengkap! Verdonk berpeluang starter, Roma dalam tekanan, hingga big match lainnya. Cek link nonton di sini!
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Liga Europa Pekan Ini, Jumat 7 November 2025
Spanyol
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Real Madrid bergerak cepat mengamankan Dayot Upamecano yang belum sepakat kontrak baru di Bayern. Transfer gratis ini bisa jadi kejutan besar musim panas mendatang.
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Catatan Mentereng Persita di 8 Laga Terakhir Dihentikan PSBS Biak
PSBS Biak menang 2-1 atas Persita. Hasil ini juga membuat PSBS keluar dari zona degradasi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 06 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Catatan Mentereng Persita di 8 Laga Terakhir Dihentikan PSBS Biak
Italia
AC Milan Cari Bek Baru, Lima Pemain Masuk dalam Radar
AC Milan aktif di bursa transfer. Lima bek tengah masuk radar Rossoneri untuk memperkuat lini pertahanan. Siapa yang paling dekat direkrut?
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
AC Milan Cari Bek Baru, Lima Pemain Masuk dalam Radar
Hasil akhir
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Gol Adam Alis Bawa Persib Comeback di Kandang Selangor
Kemenangan di kandang Selangor FC membuat Persib kian dekat dengan babak 16 besar.
Rizqi Ariandi - Kamis, 06 November 2025
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Gol Adam Alis Bawa Persib Comeback di Kandang Selangor
Piala Dunia
Soal Piala Dunia, Lionel Messi Berbeda Pandangan dengan Cristiano Ronaldo
Lionel Messi menyebut Piala Dunia sebagai puncak karier. Cristiano Ronaldo justru punya pandangan berbeda. Perdebatan panas kembali mencuat!
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Soal Piala Dunia, Lionel Messi Berbeda Pandangan dengan Cristiano Ronaldo
Bagikan