Roberto Mancini Sang Pengukir Sejarah


BolaSkor.com - Roberto Mancini menjadi satu di antara sosok penting di balik keberhasilan Italia juara Piala Eropa 2020. Sejak dulu, pria 56 tahun itu memang terbiasa menjadi bagian dari sejarah.
Roberto Mancini ditunjuk menjadi pelatih Italia pada pertengahan Mei 2018. Mantan pelatih Manchester City itu diharapkan mengembalikan kejayaan Gli Azzurri yang sudah lama hilang.
Rupanya, keputusan federasi sepak bola Italia menunjuk Mancini terbukti tepat. Di bawah asuhan Mancini, Italia menjadi tim yang sulit dikalahkan. Dari 37 pertandingan, Italia baru dua kali merasakan kekalahan. Sisanya adalah 28 menang dan tujuh imbang.
Baca Juga:
Luke Shaw Ungkap Pesan Southgate Usai Inggris Takluk dari Italia
Piala Eropa 2020: Gianluigi Donnarumma Dianggap Selevel Buffon

Kini, Mancini pun mulai membawa Italia ke podium juara. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan menekuk Inggris di laga puncak Piala Eropa 2020.
Dengan keberhasilan itu, Mancini menjadi pelatih pertama yang membawa Italia juara Piala Eropa setelah terakhir kali pada 53 tahun lalu. Mancini pun masuk dalam buku sejarah.
Melirik karier ketika menjadi pemain atau pelatih, pria yang memiliki ciri khas rambut bergaya belah samping itu memang terbiasa membuat sejarah. Mancini menjadi penghapus dahaga gelar juara klub yang dibela.
Kisah pertama terukir ketika Mancini masih membela Sampdoria. Mancini merupakan sosok yang berperan penting dalam Scudetto pertama yang diraih Sampdoria pada musim 1990-1991. Bahkan, hingga saat ini, itu adalah satu-satunya gelar Serie A yang pernah diraih Il Samp.
Berikutnya, ketika juga masih menjadi pemain, Mancini membawa Lazio mengakhiri penantian panjang Scudetto. Mancini membawa Lazio juara Serie A pada musim 1999-2000 setelah terakhir kali merengkuh trofi itu pada 1973-1974. Itu artinya, ada penantian 26 tahun lamanya.
Sinar Mancini tidak luntur ketika beralih profesi menjadi juru taktik. Mancio memboyong Inter menjadi yang terbaik di Serie A usai 17 tahun puasa gelar. Mancini mengakhiri penantian panjang itu pada musim 2005-2006. Bahkan, dua musim berikutnya, Mancini sukses mempertahankan gelar bersama Inter.
Mancini kembali menjadi pembuat sejarah ketika berada di belakang kemudi Manchester City. Secara dramatis, The Citizens meraih trofi Premier League 2011-2012. Terakhir kali Man City memenang titel tersebut adalah pada musim 1967-1968 atau 45 tahun sebelumnya.
Tak heran, Roberto Mancini layak mendapatkan julukan sang pengukir sejarah. Seolah gelar mengikuti ke mana Mancini melangkah.
Johan Kristiandi
17.439
Berita Terkait
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
