Robert Alberts Bicara Peluang Persib Juara Liga 1 Usai Diimbangi Persela
BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts akui keinginan timnya untuk menjadi juara Liga 1 2021/2022 semakin berat. Itu terjadi usai diimbangi Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (25/2).
Hasil imbang dengan skor 1-1 itu membuat Persib gagal naik ke peringkat dua menggeser Arema FC dan membuat jarak poinnya dengan Bali United sebagai pemuncak klasemen sementara menjadi tiga poin.
Tidak hanya itu, Persib juga masih menyisakan lawan-lawan yang berat untuk dihadapi di tujuh laga sisa di Liga 1 2021/2022. Seperti halnya Persija Jakarta, Persebaya Surabaya hingga Arema FC.
"Bukan hanya menghadapi tiga tim tangguh, semuanya di Liga ini adalah tim yang kuat. Sayangnya ada beberapa tim di antaranya tidak memiliki cukup pengalaman. Tetapi jika kalian lihat misalnya Persiraja bisa menang menghadapi Persija misalnya. Jadi tidak ada perbedaan mencolok di antara peserta Liga ini, hanya pengalaman yang berbeda serta sedikit adanya faktor keberuntungan," kata Robert Rene Alberts usai laga melawan Persela.
Baca Juga:
Kelelahan Jadi Alasan Persib Imbang Lawan Persela
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Ditahan PSM, Persib Hanya Dapat Satu Angka
Pelatih asal Belanda ini membenarkan saat ini timnya gagal meraih kemenangan dan mendapatkan tiga poin. Sebaliknya Persib hanya mampu menambah satu poin usai imbang melawan Persela hingga tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara.
"Tapi untuk kali ini saya melindungi pemain karena jika melihat jadwal kami, orang-orang yang tahu sepak bola atau olahraga pasti paham dengan betapa pentingnya masa pemulihan," tuturnya.
Robert Rene Alberts memastikan peluang timnya untuk merengkuh gelar juara Liga 1 2021/2022 masih terbuka. Sebab dalam sepak bola, semuanya bisa terjadi.
"Kami masih akan bertanding tujuh kali, dan beberapa tim masih akan bertemu satu sama lain, jadi semua masih bisa terjadi. Saat ini kelima tim (di lima besar) masih punya peluang menjadi juara meskipun Bali sekarang seakan jadi kandidat paling kuat. Itu terlihat ketika kompetisi ini dipindahkan ke Bali, padahal di regulasi Liga musim ini dinyatakan tidak ada tim yang bisa bermain di rumahnya. Namun tiba-tiba series empat dan lima dimainkan di Bali, dan saat itu semua tim sudah tahu situasi tidak mudah, kecuali Bali (United)," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua