Rekor Penalti Christian Pulisic dan Anomali AC Milan Kontra Fiorentina


BolaSkor.com - Performa naik turun AC Milan di awal musim 2024-2025 berlanjut. Pada pekan tujuh Serie A kontra Fiorentina di Artemio Franchi, Senin (07/10) dini hari WIB, Il Rossoneri kalah 1-2 dan kini ada di urutan enam klasemen.
Milan unggul jauh penguasaan bola 61 persen dengan 16 percobaan tendangan, delapan tepat sasaran, tetapi tak dapat mengonversi peluang menjadi gol.
Dua gol Fiorentina dicetak Yacine Adli (35') dan Albert Gudmundsson (73') yang diperkecil gol Christian Pulisic (60'). Milan juga bermain dengan 10 pemain kala Theo Hernandez menerima kartu merah (90+7').
Ironisnya, Milan punya kans mencetak dua gol tambahan dari titik putih. Alih-alih mencetak gol, sepakan Theo Hernandez dan Tammy Abraham ditepis mantan kiper Manchester United, David De Gea.
Baca Juga:
David De Gea, Kiper Buangan Manchester United yang Tepis Dua Penalti AC Milan
Milan Kalah 2-1 Lawan Fiorentina, Paulo Fonseca Sebut Sepak Bola Sekarang seperti Sirkus
Hasil Serie A: Dua Penalti Dibendung David De Gea, AC Milan Kalah 2-1 di Kandang Fiorentina

Dua eksekutor berbeda penalti Milan itu menjadi anomali, mengingat Milan punya Pulisic dengan rekor penalti yang bagus. Pulisic - menurut Football-Italia - tak pernah gagal mencetak gol penalti, selalu mencetak gol dari sembilan percobaan dengan timnas Amerika Serikat dan satu dengan Milan.
"Tentu saja saya kesal (pemain mengganti penendang penalti). Christian harus mengambil penalti. Itu tidak boleh terjadi lagi dan saya sudah memberi tahu para pemain," cetus pelatih Milan, Paulo Fonseca.
"Ketika Anda gagal mengkonversi dua penalti, sulit untuk memenangkan pertandingan, tidak peduli berapa banyak peluang yang Anda ciptakan. Saya merasa umpan silang ke dalam kotak juga tidak memiliki kualitas yang cukup."
Sementara Matteo Gabbia, bek Milan, menyuarakan untuk skuad Milan intropeksi diri karena tidak bermain konsisten usai menang 2-1 di Derby Milan.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kami bicarakan di dalam ruang ganti, saling menatap mata dan memahami mengapa kami tidak bermain dengan konsistensi yang cukup untuk menang," tambah Gabbia.
View this post on Instagram
"Kami harus bekerja keras untuk tugas internasional, mencari tahu di mana kesalahan kami dan mencoba untuk lebih konsisten."
"Ini dimulai dari kami, saya melihat kekecewaan dan kemarahan di ruang ganti, dan itu bisa menjadi satu-satunya hal positif dari malam yang sangat negatif ini. Kami marah karena kami menampilkan performa ini."
Arief Hadi
15.604
Berita Terkait
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae

AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera

Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
