Serie A
David De Gea, Kiper Buangan Manchester United yang Tepis Dua Penalti AC Milan


BolaSkor.com - Penjaga gawang asal Spanyol, David de Gea, menunjukkan tajinya bersama klub baru, Fiorentina. Padahal, sebelumnya karier pemain 33 tahun itu berada di nadir setelah tidak mendapatkan klub pada musim lalu usai berpisah dengan Manchester United.
David de Gea harus menerima kenyataan ketika Manchester United memilih mendepaknya dari dalam skuad pada musim panas 2023. Padahal, selama lebih dari 10 tahun memperkuat The Red Devils, De Gea menjadi satu di antara pemain yang paling menonjol.
Pelatih Man United, Erik ten Hag, lebih memilih mendatangkan penjaga gawang anyar. Akhirnya, Andre Onana yang terpilih menggantikan De Gea.
Baca Juga:
Fiorentina Vs AC Milan: Paulo Fonseca Emoh Lakukan Rotasi
Joshua Zirkzee Seharusnya Gabung AC Milan, Bukan Manchester United
Bayer Leverkusen Vs AC Milan, Xabi Alonso: Tim Italia Selalu Menyulitkan
Perpisahan dengan Man United pun terasa menyakitkan. Sebab, The Red Devils memilih tidak memperpanjang masa bakti sang kiper. De Gea pun berstatus tanpa klub.
Mantan kiper Atletico Madrid itu sempat dikaitkan dengan sejumlah tim, termasuk dari Arab Saudi. Namun, hingga jendela transfer ditutup, tidak ada yang jadi kenyataan.
Memasuki musim panas tahun ini, Fiorentina datang kepada De Gea. La Viola meyakini kemampuan De Gea belum habis.
Pemain kelahiran Madrid, Spanyol, itu akhirnya sepakat dengan kontrak yang disodorkan Fiorentina. De Gea meneken kontrak berdurasi satu musim.
De Gea langsung menjadi pilihan pertama di bawah mistar gawang Fiorentina. Ia mencatatkan beberapa penampilan apik, termasuk di kompetisi Eropa.

Teranyar, De Gea membuat AC Milan frustrasi. De Gea menepis dua tendangan penalti Milan yang masing-masing dilepaskan Theo Hernandez dan Tammy Abraham. Fiorentina pun akhirnya menang 2-1.
Menurut Opta Paulo, sebelum De Gea, kiper terakhir yang mampu membendung dua penalti dalam satu pertandingan Serie A adalah Federico Marchetti pada duel Carpi versus Lazio (8 Mei 2016).
Kendati demikian, De Gea menolak berpuas diri. Baginya, paling penting adalah kemenangan tim.
View this post on Instagram
"Ini adalah malam yang luar biasa. Kami bekerja sangat keras selama beberapa bulan. Saya lebih suka membicarakan hal itu daripada penyelamatan penalti. Sebab, kami ingin membuat para suporter senang," tegas De Gea kepada DAZN.
"Kemenangan malam ini sangat penting melawan klub sebesar Milan. Kami bekerja sangat keras dan akhirnya membuahkan hasil."
Dengan demikian, terlihat roda karier David de Gea memang berputar. Hebatnya, saat ini De Gea dalam posisi beranjak kembali ke atas.
Johan Kristiandi
17.579
Berita Terkait
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Legenda Manchester United Bicara soal Perbandingan Rio Ferdinand dengan Virgil van Dijk

Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Arti Penting Empat Laga Berikut bagi Manchester United

Laris Manis, Manchester United Harus Bertarung untuk Mendapatkan Adam Wharton

Liverpool vs Manchester United: Anfield Angker untuk The Red Devils
